Saya butuh 3 hari nonton untuk menamatkan 12 episode drama ini.
Rasanya?
Macam-macam.
Profil Drama Korea Daily Dose of Sunshine (2023)
- Drama: Daily Dose of Sunshine (English title) / Morning Comes to Psychiatric Wards Too (literal title)
- Revised romanization: Jungshinbyungdongedo Achimyi Wayo
- Hangul: 정신병동에도 아침이 와요
- Director: Lee Jae-Kyu
- Writer: Lee Ra-Ha (webcomic), Lee Nam-Kyu, Oh Bo-Hyun, Kim Da-Hee
- Network: Netflix
- Episodes: 12
- Release Date: November 3, 2023
- Runtime:
- Language: Korean
- Country: South Korea
Cast Drama Korea Daily Dose of Sunshine (2023)
Park Bo Young memerankan Jung Da-Eun.
Yeon Woo Jin memerankan Dong Go-Yun.
Jang Dong Yoon memerankan Song Yu-Chan.
Lee Jung Eun memerankan Song Hyo-Jin.
Lee E Dam memerankan Min Deul-Re.
Lee Sang Hee memerankan Park Soo-Yeon.
Park Ji Yeon memerankan Hong Jung-Ran.
Jeon Bae Su memerankan Yoon Man-Cheon.

Sinopsis Drama Korea Daily Dose of Sunshine (2023)
Jung Dae Eun memerankan seorang perawat. Ayahnya meninggal dari dia masih kecil. Tinggal berdua dengan Ibunya. Punya sahabat dari kecil bernama Song Yu Chan. Yu Chan juga sekaligus tetangganya.
Yu Chan punya gangguan kecemasan.
Sedangkan Da Eun mengalami PTSD setelah salah satu pasien di RS Poli Jiwa yang ia tangani bunuh diri. Da Eun sebenarnya adalah perawat yang sangat baik. Ia mendahulukan perasaan orang lain dan melupakan dirinya. Da Eun ingin memahami dan membahagiaan orang lain. Sampai ia lupa seseorang yang harus dia bahagiakan. Dirinya sendiri.
Pada drama ada kisah cinta. Meski tipis untuk Da Eun dan Dokter Dong. Malah lebih tebal perawat Min Deul-Re dan dokter Hwang Yeo-Hwan.
Komentar Nonton Drama Korea Daily Dose of Sunshine (2023)
Daging
Daging.
Dan daging.
Sebagai penonton, kita akan ditunjukkan kasus-kasus mengenai kesehatan mental yang bergantian dan lekat dengan kehidupan pada umumnya, bipolar, gangguan kepribadian ambang, gangguan panik, PTSD, skizofrenia, dll.
Tahu nggak? Dulu tahun 2016 saya punya teman bloger yang menceritakan tentang penyakitnya skizofrenia. Tulisannya bagus banget. Saya banyak belajar dari dia. Kemudian dia nggak muncul sepanjang 6 bulanan. Dia nggak nulis lagi. Kemudian muncul kabar bahwa dia meninggal bunuh diri. Sangat disayangkan. Menulis adalah kegiatan yang dia suka. Saya bisa tahu dari apa yang diungkapkan lewat tulisan. Sayangnya, dia harus mengakhiri hidup.
Menulis bagi yang menyukainya, adalah seperti menghadapi diri sendiri lebih jernih.
Saya beruntung masih bisa menulis meski hati saya remuk redam. Saya bisa ungkapkan semua. Karena akan sangat menyakitkan tidak punya daya upaya menghadapi hari-hari.
Mengingat kisah dalam drama ini. Saya nonton sambil refleksi. Dokter bilang kalau Dae Eun bisa menuliskan jurnal yang isinya adalah bagaimana dia memuji dirinya sendiri tiap harinya. Mungkin saya butuh itu. Saya sering kali terlalu keras pada diri sendiri. Kemudian lupa memberi apresiasi. Merundung diri sendiri nggak pernah cukup. Padahal sudah mencoba sebisa yang bisa dilakukan.
Saya keren banget.
Heheheh.
Gimana nggak keren cobak. Meski ngeblog sendirian nggak punya teman sesama bloger, masih menggeluti. Meski sibuk masih ada update. Meski tren blog barangkali sudah usai, masih saja nulis. Meski sebulan dapat 100rb tapi masih tetap bersyukur setidaknya blog nggak ngadat-ngadat macet.
Masih bersyukur meski banyak kurangnya soal duit. Masih bisa ngasih MB kemarin, meski nombok. Tapi masih percaya kalau Allah nanti kasih rezeki. Kasih kekuatan. Kasih kesehatan. Kasih kabar bahagia. Karena hidup nggak sedih terus.
Saya nggak ngerasa ada yang salah sama dramanya. Dramanya akan pengetahuan, kisah pilu, yaaa gimana lagi, banyak orang sakit di sekitar kita. Kadang saya juga pengen punya sesi konseling, tapi nggak tahu dari mana. Karena di beberapa waktu sejak Bapak nggak ada. Saya kadang merasakana kesedihan yang intens. Tapi saya juga tahu saya telah tumbuh menjadi lebih kuat.
Barangkali itu kali yaaa. Doa-doa yang dikabul. Masalah dalam hidup tuh jelas ada aja. Tapi kita menjadi lebih kuat. Bahkan lebih kuat dari yang saya bayangkan.
Tuhan barangkali belum menghapus masalahnya. Tapi kita lebih kuat. Itu kayak closing dramanya. Mungkin beda redaksi. *ini saya ngarang sambil nyambung-nyambungin aja sih. Tapi sepemahaman saya gitu. Peran utama wanita bilang, kita ada di batas normal dan nggak normal. Kurang lebih gitu deh. Nonton aja yaaaa.
Lucunya ada lhoo dramanya. Lucunya itu sama Pak Dokter Dong. Sama kelakukan orang yang lagi jatuh cinta. Cinta indah sekali yaaa? Bahkan ketika ada dalam level “potensial” pun, cinta tetap indah.
Nggak ada bagian yang saya skip. Dramanya menghibur, memberikan pengetahuan, dan barangkali memberikan pandangan baru tentang orang-orang yang sedang berjuang dalam masalah kesehatan mental mereka.
Terima kasih telah membaca.
Mimin besok sore masih nerima trakteer di sini.