Apaan? Nomer buat….

Ahhh bukan.

Jadi tulisan ini publish di hari rabu, esok kamis saya ulang tahun yang ke 34. Tapi hari seninnya, saya ultah yang ke 33. Bingung?

Nggak usah. Ini cuma cara perhitungan yang berbeda. Intinya bulan ini saya ulang tahun.

Galau

Saya galau, kemarin ada pengumuman dari panitia kuliah bahwa hasil kuliah angkatan kami belum bisa dimunculkan karena masalah teknis. Sedih banget. Pas januari kemarin tbtb kuliah dihentikan, bulan juni baru ujian dan kemudian hasil ujiannya dipending.

Meski demikian saya nggak putus-putus doa agar saya lulus ujian. Dan semoga tunjangan saya lekas cair. Aamiin.

Pencapaian-Pencapaian

Dibanding yang lain, entah mengapa saya merasa proses saya dibilang lambat. Ketika gaji saya cukup baik dibandingkan sebelumnya, kemudian saya diberikan Tuhan cobaan yang lebih berat.

Semalam saya mimpi Bapak saya meninggal, padahal Bapak saya sudah meninggal. Entah apa artinya ini. Di dalam mimpi itu saya sedih.

Seringkali saya menangis dalam mimpi kemudian terbangun. Ada juga saya yang tidak mampu tidur nyenyak karena khawatir akan ujian yang akan saya hadapi *pas sebelum ujian. Ini menandakan bahwa keinginan saya untuk lulus sangat besar.

Saya sudah kerja di bidang ini 10 tahun. Tapi laju untuk mendapatkan gaji dan tunjangan yang baik rasa-rasanya sangat panjang dan berat.

Kalau ditanya pencapaian-pencapaian, saya hanya bisa bilang bertahannya saya hari ini adalah pencapaian terbesar. Karena banyak hari berat yang harus saya lalui.

Tetep Hidup Hemat Yaa….

Saya sudah mencoba hidup hemat yang berkelanjutan.

Saya punya satu lipstik yang kemudian nggak juga saya pakai dan saya kasih ke Mbak saya.

Terakhir beli sepatu itu tahun 2019. Meski sudah layak ganti, saya masih pakai di keseharian. Gpp, dulu saya punya sepatu karet yang ganti ketika sepatunya belah. Sepatu saya sekarang lebih baik dan lebih enak dipakai.

Saya juga sering puasa demi “nggak mikir jajan terus”.

Tapi, namanya hidup, ada aja pengeluaran yang harus dikeluarkan. Kayak saya yang gatal-gatal dan harus ke dokter (tanpa BPJS karena nggak dapat rujukan) dan butuh printer sehingga saya cicil 3x bayar dengan bunga 0% di shopee.

Saya juga punya banyak barang yang belinya nunggu habis atau rusak.

Begitulah hidup, kita dinampakkan Tuhan pada hal-hal ajaib.

Oh Iya Tahun Ini Muka Saya Banyak Jerawat

Masih suka insekyur lhoo saya. Misalnya, “Tuhan, mbok saya jangan dikasih jerawat. Udah nggak cantik tapi jerawatan itu sungguh sakit. Mulusnya muka saya aja nggak ada yang suka.” Wkwkwkwkw. Ngenes memang, tapi hal itu nggak luput dari kepala saya.

Tapi bersyukur saat ini sudah sangat membaik usai saya setidaknya puasa 10 hari. Mungkin karena makannya teratur dan nggak makan banyak gula dan tepung.

Saya berharap kulit saya secara keseluruhan sehat. Karena sempat gatel-gatel dan ngabisin duit 600k di spkk. Hiksssssss..

Sehat-sehat yaaa badan.

Makin Nggak Punya Temen

Pernah nggak ngerasa kalau orang yang kita ajak bicara ternyata nggak bener-bener nyimak apa yang kita bicarakan. Buktinya di momen lainnya, dia menanyakan hal yang sama padahal hal tersebut pernah saya ceritakan.

“Ohh kamu ujiannya diundur? Saya kira sudah selesai. Tinggal ambil sertifikat.”

Padahal jelas-jelas saya sudah cerita bagaimana proses saya lebih lambat karena penundaan. Sedihnya kuadrat.

Jadi mikir sebenernya ketika kita cerita ke orang lain, banyak orang nggak peduli sama kita. Bahwa mendengar sangat sulit.

Saya juga punya teman yang menghubungi saya kalau perlu doang. Kalau nggak perlu yaaa tidak.

Saya juga punya teman yang setelah dia menikah kemudian menjadi sangat asing dan tidak pernah kontak.

Pengen Makan Enak Tapi Nasi Kuning Aja Gpp

Besok bikin nasi kuning buat dibagi-bagi sebungkusan di para tetangga. Udah gitu aja. Sebenernya pengen makan makanan yang saya pengen banget juga, tapi kalau nggak bisa pun saya bersyukur aja.

Bismillah semoga doa-doa baik banyak terkabul di umur saya sekarang.

Saya Ingin Dicintai dan Mencintai

Betul, saya sering ngerasa nggak sanggup kalau mikirin nikah. Menopang kehidupan sendiri saja rasanya berat sekali. Tapi kadang kala, saya juga ingin mencintai seseorang dan dicintai seseorang. Kadang mikir, emang bisa, emang ada?

Tapi saya nggak mau patah hati dengan dramanya karena sudah capek.

Kadang saya juga ingin bergantung pada seseorang yang sungguh mencintai saya.

Kawat Gigi

Dari tahun 2019 ada hal yang saya inginkan tapi belum juga kesampaian. Yaitu mengurus gigi saya yang berantakkan. Saat itu belum saya lakukan karena mendadak COVID-19 dan uang yang dipunya untuk keperluan sehari-hari dan bayar utang.

Intinya ingin lebih sayang sama diri sendiri. Karena semua orang bisa pergi, sedangkan kapal diri sendiri adalah diri ini. Saya ingin punya senyum yang lebih “percaya diri”.

Lucu nggak? Diusia saya yang sekarang, perlahan saya sedang belajar untuk percaya diri. Pelan, pelan banget malah. Tapi diusahakan.

Seperti janji nggak akan benci sama diri sendiri karena sudah sejauh ini, bahwa Tuhan juga kasih kekuatan diantara segala cobaan yang diberikan. Bahwa yang terjadi di diri saya dulu bayi kemudian segede ini, saya keren banget.

Diantara cobaan-cobaan soal ekonomi, kesehatan, keluarga yang bisa bikin pengen mati tapi masih bertahan hari demi hari juga sudah cukup baik.

33 dan 34

Masih sering ngerasa sendirian dikala sedih. Tapi mencoba menghibur diri. Memeluk diri sendiri.

Saya ma

Usia yang nggak muda.

Kadang ngerasa nggak punya siapa-siapa buat diandalkan.

Salah satu blog yang saya miliki dari tahun 2017, akan saya tutup di bulan ini. Kalau saya nggak sanggup buat lanjutin ngeblog, saya mungkin akan menjual blog ini.

Ucapan Terima Kasih

Pada kritik pedas para pembaca.

Pada semangat yang diberikan para pembaca.

Terima kasih untuk dukungan kalian. Saya kadang merasa punya teman. *berkali-kali saya bilang ini. Tahun lalu pas agustus saya diopname kemudian ada kepikiran untuk cepat update blog. Saat saya sibuk sebenarnya saya terus memikirkan “mau nulis apa”.

Blog besoksore.com bukan milik perusahaan besar. Hanya blog pribadi yang penulisnya amatiran, waktunya nggak banyak dan harus memutuskan mau lanjut nonton drakornya apa nggak. Bedanya, saya penonton yang lumayan nulis sedikit panjang dan dipublikasikan.

Saya sama kayak kalian pada umumnya, yang senang kalau nonton drama bagus kemudian bilang-bilang ke temen. Bedanya saya bilang di sini.

Nulis Apa Lagi Ya?

Yaaa kapan yaa saya bisa ke Korea?

HAHAHAHAHAHA.

saya nonton banyak drama. Tapi nggak pernah ke korea. Pernahnya pakai skincarenya doang. Hehehe. Yaaa kalikkk saya ketiban rezeki nggak tahu gimana ke sana gitu yaaak.

Btw, saya nggak pernah naik pesawat satu kalipun.

Saya memakai sabuk pengaman mobil pertama kali saat naik grab di tahun lalu. Saat usia 32 tahun.

Saya naik lift kayaknya di usia 26 tahun.

Saya nggak pernah tahu rasanya kopi starbucks. Pesennya aja gimana nggak tahu. Pernah waktu itu mau ke resto yang masak-masak sendiri tuh apa namanya? Dan nggak berani masuk karena nggak tahu pesennya.

Oh iya. Pertama kali saya nginep di hotel itu pas mau ujian CPNS di yogya tahun 2020 awal. Dan nggak bisa bukanya. HAHAHAHAHAHA. *duh kalau diceritain lucu kali yaak.

Kadang kalau sedih bilang ke diri sendiri, “Jangan mati, jangan mati dulu yaaaa. Masih banyak yang harus dicobain. Ada banyak makanan yang pengen diicip-icip dulu.”

Dan yaaaa. Saya juga mau kasmaran lagi. Sampai senyum-senyum sendiri nggak jelas saking bahagianya. Ahhh perasaan itu.

Dahla. Saya nulis ini sekenanya. Sambil membayangkan dan mendoakan banyak hal baik meski sejujurnya saya banyak sedih dan galaunya belakangan.

Meski genre hidup saya masih kurang-kurang di situ-situ aja. Semoga saya makin kuat.

Yang Tidak Terwujud

Kan ultah kali ini angkanya cantik. Dulu pas usia 25 tahun. Saya pengen liburan sepanjang 3 hari di kota lain yang tbtb saya pengen di usia sebelum 33. Waktu ada lhooo karena libur sekolahan. Cuma belum bisa terwujudkan.

Tapi gpp yaaak. Barangkali tahun depan bisa.