Sudah Besar Masih Nonton Kartun, Masalah Buat Lo? – Dulu saat anak-anak, saya hidup pada era kartun yang membanjir di hari minggu. Dari subuh sampe jam 12 siang, semua stasiun TV berlomba-lomba menayangkan kartun terbaik mereka sampai saya bingung mau nonton yang mana. Sampai saya punya cita-cita suatu hari saya mau punya tiga buah televisi di rumah supaya bisa nyalain semua chanel dari RCTI, SCTV dan Indosiar. Tapi, paradoks agaknya terjadi dalam hidup saya, doa ingin punya 3 TV terkabul eh tapi sekarang nggak ada acara yang bagus sampai semua TV dimatiin. Haha
Saya ingat sekali dulu saya suka Chibi Maruko Chan, Shinchan, Bakabon, Samurai X, One Piece, Sakura dan masih banyak lagi pokoknya. Tapi semua berubah, zaman berganti. Tiap hari minggu sudah tidak ada lagi kartun seperti dulu, mentok yang ada cuma Doraemon doang. Kemana semuanya ? Entahalah, sudah tergeser dengan acara baru macam acara musik yang cuma ngomongin hostnya doang. Saya sedih.
Kebiasaan Nonton Kartun terbawa hingga sekarang
“itu kamu sudah besar nonton spongebob”
“nggak ada acara lain yang lebih bagus untuk ditonton apa? Kartun terus”.
Begitulah sekiranya pandangan orang-orang mengenai tontonan yang saya lihat. Sampai saya bertanya pada diri saya. Apa salahnya sih nonton kartun? Kok orang-orang pada punya masalah begitu.
Di umur saya sekarang ini saya masih suka nonton Upin dan Ipin, bahkan nih waktu di Global TV (sekarang namanya GTV) masih menayangkan The Pinguins of Madagaskar dan Avatar Aang, saya pantengin terus tuh, nggak mau ketinggalan sama sekali. Untuk seri Avatar Aang yang kocak abis itu juga saya nggak pernah melewatkannya satu episode pun.
Baca juga : Mengapa dalam drama korea, perempuan seringkali jatuh cinta lebih dahulu.
Pernah juga saat masih SMA saya rebutan chanel TV dengan Kakak saya gara-gara saya mau nonton Samurai X padahal jelas-jelas hanya tanyangan ulang yang entah sudah berapa tahun lalu.
Lebay? Ahh tak mengapa. Kalau sudah suka mau gimana lagi buka? Hehehe.
Tentang Masa Kecil
Menurut survei, jika seseorang ditanya “jika waktu bisa diputar, di masa apa kamu akan kembali?” maka kebanyakan akan menjawab mereka ingin kembali ke zaman kanak-kanak. Karena hidup anak-anak sangat luar biasa, anak-anak punya keingintahuan yang tinggi, mampu menyerap banyak hal seperti sebuah spons dan tentu saja anak-anak nggak punya cicilan, haha.
Jadi, terkadang saya ingin menghidupkan masa kanak-kanak saya dengan nonton kartun. Mengenang masa-masa bahagia saya dulu, mengenang waktu di mana saya lebih sering dipeluk, hehehe…
Tayangan kartun mengingatkan saya pada momen indah
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kartun mengingatkan saya bahwa saya punya masa kecil yang baik, saya disayangi dan saya bahagia. Sekarang juga kok, jangan salah. Tapi, entahlah, rasa-rasanya saya ingin terus menghidupkan sosok anak kecil itu di dalam jiwa saya, supaya saya tidak terlalu gila menjalani hidup di kehidupan yang gila ini.
Saya ingin memandang sesuatu lebih postif seperti anak-anak yang tak pernah takut. Seperti anak-anak yang terus menerus mencoba dan gagal.
Lalu, izinkan saya menjadi anak-anak dalam beberapa menit saja sesederhana menonton tayangan yang lucu dengan segala keluguannya, dengan segala imaginasi dalam kartun dan jika anak-anak yang sama sekali tidak ada habisnya. Izinkan saya sebentar saja nonton kartun anak-anak ya, sebentar saja. Tak akan lama, seperti hidup.
Sudah Besar Masih Nonton Kartun, Masalah Buat Lo?
hahaha… aku paling seneng sekali, udah tua juga masih nonton film kartun
oke kita tos