Sinopsis My Absolute Boyfriend Episode 14 Part 2

Sinopsis My Absolute Boyfriend Episode 14 Part 2 – Episode sebelumnya kamu bisa cari tahu di sini. Selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini. Terima kasih sudah mengikuti sinopsis di besoksore.com yaaa guysss… selamat liburan juga buat kalian. Kalau yang mager. Selamat mager juga. Wkwkwk.

Wang Joon menemui pelaku di kantor polisi. “Apa kamu yang mengirimiku pot bunga?”

“Apa? Pot bunga? Apa maksudmu?”

“Itu kamu, bukan? Kamu yang mengirimi pot bunga itu. Kenapa kamu melakukan itu?”

“Aku tidak tahu apa maksudmu. Tanganku terpeleset saat mau memindahkan pot bunga.”

“Hentikan omong kosongmu. Lalu kenapa kamu kabur?”

“Pemuda itu mendadak mengejarku. Aku katakutan dan kabur.” Wang Joon emosi dan akan memukul pelaku. Polisi berhasil melerai.

****

“Da Da. Kamu sungguh baik-baik saja?” Tanya Wang Joon di luar kantor polisi.

“Ya. Aku baik-baik saja. Aku sungguh harus pulang.” Kemudian Da Da pergi.

***

Pak Ogah menemui Wang Joon. “Apa yang terjadi? Apa ada serangan teror? Kamu baik-baik saja? Kenapa kamu mau terlibat?”

“Itu tidak penting. Jangan cemas.”

“Bagaimana itu tidak penting. Apa yang terjadi?”

“Masuk saja dan selesaikan dengan tenang. Jangan meributkan masalah ini.”

“Tapi tetap saja.”

“Di mana mobilnya. Bereskan dengan tenang ya.”

****

Young Gu membawa obat-obatan. “Itu nampak keras untuk Da Da.” Kemudian Ma Wang Joon mengambil sesuatu dari mobilnya dan diberikan pada Young Gu.”

****

“Pacar. Aku membelikan obat untukmu.”

“Terima kasih.”

“apa pergelangan tanganmu baik-baik saja?”

“Hanya terkilir sedikit. Aku baik-baik saja.”

“Omong-omong, kenapa pria itu melakukan itu kepadamu tadi?”

“Tampaknya itu kecelakaan.” Da Da pun mengambil obat yang diberikan Wang Joon pada Young Gu… “Wah… hanya ini yang biasa aku pakai. bagaimana kamu tahu? Apa semua ini dimasukkan dalam memorimu?”

“Ma Wang Joon memberikannya kepadaku.”

****

Kilas balik. “Bahuku sakit setelah bekerja semalaman. Bisakah kamu menempelkan ini?” Tanya Da Da pada Wang Joon. “Bbobi… apa kamu mau tempelkan?” njirrr anjing.

Wang Joon membawa obat. “Pakai ini. Bedanmu bengkak saat kamu menempelkan ini sebelumnya. Berikan kepadaku. Mulai sekarang, berhentilah memakai ini.”

“apa? Bagaimana kamu tahu?”

“Kamu mungkin berpikir aku tidak perhatian. Tapi aku memperhatikan semuanya.”

Dan keduanya malah pijat-pijatan.

Kilas balik berakhir.

****

Di dalam mobi. Wang Joon mendapatkan telepon. “Ini siapa?”

“Kamu pasti terkejut.”

“Siapa kamu? Berengsek!!!””

“kamu seharusnya mendengarkanku. Kenapa kamu masih bersamanya? Da Da hampir mati.”

“Bagaimana kamu mengenal pria yang menjatuhkan pot bunga?”

“Dia hanya melakukan apa yang kusuruh. Dia tidak tahu apa-apa.”

“Apa yang kamu mau?”

“Apa yang aku mau? Aku yakin aku sudah sering memberitahumu.”

“kamu pasti keliru. Apa yang kamu lakukan sama sekali tidak membuatku takut. Kamu tahu kenapa? Kamu tidak bisa muncul di depanku dan selalu sembunyi. Itu berarti ada yang kamu sembunyikan. Silakan rilis foto dan video itu. Lakukan apapun yang kamu mau. Asal tahu saja. Aku tidak akan tinggal diam.”

“Kamu yakin? Da Da yang akan terancam bahaya.”

“Hubungan kami sudah berakhir. Berhentilah mengganggunya.”

“Jangan berbohong. Kamu pikir aku tidak tahu? Sebaiknya kamu waspada. Jika kamu terus bertingkah. Da Da akan terluka.”

****

Da Da memandangi obat dari Wang Joon. “Pacar. Aku minta bantuan.”

“Apa?”

“Aku butuh resume. Bisa bantu aku menulisnya?”

“Resume?”

“Aku disuruh membawa resume besok. Tapi aku bukan manusia. Aku akan sangat menghargai bantuanmu.”

“Apa kamu masih mau bekerja di sana setelah kejadian hari ini? Kamu masih mau menjadi manager Ma Wang Joon?”

“Ya. Aku mau menjadi pacar yang bisa dibanggakan.”

“Tapi sangat banyak pekerjaan lain. Kenapa kamu tidak mempertimbangkan lagi keputusanmu?”

****

Da Da sibuk mencari kertas. Sementara Young Gu melihat di foto Da Da, “Apakah itu laut?”

“Ini ketemu. Apa kamu bilang tadi? Ayooo kita tulis resumemu.”

****

“Ayo mulai menulis resmumemu.”

“Omong-omong, apa tanganmu baik-baik saja?”

“Tangaku baik-baik saja. Nama Young Gu. Nama bahasa inggis, Young Gu. Tanggal lahir, lahir tahun 1995. Hari lahir? Hari saat kamu membuka mata.”

“Aku mulai membuka mata saat kita pertema bertemu.”

“Aigo… aku merasa sangat tertekan. Tanggal lahir 20 juli 1995. Alamat Seodoemun-gu kota Seoul. Untuk anggota keluargamu…”

“Aku tidak punya keluarga.”

“Ya. Kamu punya.”

“Siapa?”

“keluarga tidak perlu besar. Siapa pun yang membuatmu dan merawatmu adalah keluargamu. Pemuda bernama Nam Bo Won yang membuatmu. Berarti dia keluargamu. Aku tidak akan menyebut dia kakakmu. Dia akan menjadi pamanmu. Ahhh kini kita mulai tersendat di latar belakang akademis.”

“aku tidak pernah sekolah. Tapi pengetahuan dan IQ-ku di atas rata-rata.”

“Apa sekolah bagus tidak dikenal siapapun? Universitas industri kerajaan di Luxeburg. Jurusanmu Teknik Material Baru. Kamu tidak punya pengalam kerja. Kini saatnya menulis apa kamu punya lisensi atau keahlian khusus.”

“Pacar, aku bisa berlari sekencang 120 km per jam. Aku bisa menahan beban hingga satu ton dengan tubuhku.”

“Tidak usah. Saatnya pengenalan diri.”

“Kita adalah satu karena kita pasangan. Apa itu berarti aku bisa menulis tentangmu? Kupikir aku bisa melakukan ini.”

“Ahhh bukan begitu maksudnya.”

“Lalu apa?”

“Lakukan saja. Aku yakin ini sudah cukup.”

“Setelah punya resume. Aku sungguh merasa seperti manusia. Ada tanggal lahir, sejarah keluarga, dan latar belakang akademis. Terima kasih telah menjadikan aku manusia.”

“Aigoo. Aku tidak melakukan hal sulit untukmu. Jangan selalu senang hanya karena selembar kertas. Itu tidak terlalu penting.”

“Semua yang kulakuakn bersamamu adalah berharga. Terima kasih banyak.”

“Aku sungguh tidak pernah melakukan apa pun untukmu. Tapi kamu selalu berterima kasih kepadaku.”

“Aku tidak peduli jika kamu marah kepadaku. Atau apakah hatimu milik orang lain.” *ini kok jleb. “Karena aku akan terus ada di sini untukmu. Aku akan terus memberi cinta kepadamu. Karena itulah, aku dilahirkan.”

Lanjut ke bagian 3. klik di sini.

 

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!