Sinopsis Hotel del Luna Episode 4 Part 1

Sinopsis Hotel del Luna Episode 4 Part 1 – Halooo… selamat pagi. Selamat senin saudara-saudara sekalian *berasa pakai mik gitu…. kali ini mimin yang masih sakit punggung bakalan nyoba buat sinopsis karena nyoba meluluhkan hatinya sampai kini masih belum bisa.

Buat kamu yang kepo sama sama komentar mimin bisa di lihat di bagian terakhir episode. Untuk link selengkapnya kamu bisa cari tahu di sini…. lagi-lagi ada kendala gitu guys, mau ngunduh aja susah..jadilah saya nonton di viu yang pakai bahasa engggrisss  episode kali ini 1 jam 14 menit 21 detik. Hahahah… kapan yaa 60 menit aja gitu. Akikah kadang capeeekkk *belum apa-apa udah ngeluh.

Terima kasih aja yang ngikutinnya dimarih…. terima kasih.

Yang dilakukan Chan Sung usai mengutarakan apa yang ada dikepalanya adalah dia kemudian menyentuh ranting pohon.

Kemudian, dengan amat sangat ajaib. seperti sentuhan pak tarno. Pohon yang tadinya tumbuh tidak, mati pun tidak, mulai muncullah daun-daun….

Pohon itu menunjukkan tanda-tanda kehidupan usai disentuh Chan Sung.

Man Wol pun langsung ingat apa kata nenek mago *di episode sebelumnya. Bahwa Man Wol belum mati dan ia diikat dengan pohon. Tentang kehidpan. Sekali lagi.

“Pohonnya berubah.” Ucap Chan Sung.

“Benar. Kamu mungkin orang spesial yang lebih dari dugaanku.”

***

Seperti biasa nenek mago menjual bunga. Atau lebih tepatnya menjemput nyawa.

Nenek mago akan masuk mobil. Ehhh ternyata ada malaikat maut yang sedang bertengkar.

Seorang kakek marah pada malaikat maut. “Aku tidak bisa pergi seperti ini. bagaimana dengan anjingku? Soon dol?” wkwkkw sundel.

“Tidak ada hal yang bisa kamu lakukan ketika kematian itu tiba.”

“Aihhh…. aku tidak bisa pergi! Tidak mau!!!” kakek masuk ke rumahnya kembali. *tembus masuk pintu.

***

Arwah kakek bicara pada dirinya, ada anjing di sebelahnya. “ Soon Dol, menggonggonglah……. kamu harus bangun. Jika tidak, kamu mati. Guk guk guk…… soon dol. Kamu harus menggonggong… kumohon ayolah”

****

Di luar rumah, malaikat bicara pada nenek mago. “Ini sudah seminggu, tapi dia masih tidak mau mengalah.”

“Ini karena dia masih punya sesuatu yang ia pegang. Saat seperti sekarang, bukan ide yang buruk untuk membantunya mengalah sedikit.”

***

Tiba-tiba… pintu terbuka.

“Soon Dol. Keluarlah… pergilah ke luar, cepat, pergilah… pergilah keluar…”

***

“Tinggalkanlah dia… dia tidak akan berkeliaran terlalu lama.” Ucap nenek mago. “Dia akan menemukan jalan ke penginapan man wol.”

“Namanya hotel del luna sekarang, bukan penginapan man wol.” Wkkwwk.

“Ahh ya lupita… penginapan Man Wol, dan hotel del luna. Nama itu berubah terlalu sering tapi pemilik tempatnya tidak berubah sama sekali.”

“masih belum berubah selama 1000 tahun.”

“Itulah kenapa aku mengirimkan seseorang ke sana.” Ucap nenek mago senang.

“Apakah anda akan mengubah pemiliknya?”

“Man Wol sangat keras kepala. Jadi, aku memberikannya sedikit pertolongan.”

****

Masih dengan Chan Sung yang gagap melihat daun yang tumbuh. “Kenapa pohonnya berubah?”

“Kenapa kamu bertanya? Ini semua karena kamu.” Ucap Man Wol.

“Karena aku?”

“kenangan lama yang sudah mengering… mendadak muncul kembali karenamu.”

“apa yang sudah kulakukan? Aku hanya mengatakan kamu ada di mimpiku. Melihat hantu adalah menjadi bagian dari pekerjaanku. tapi mimpinya nggak ada hubungannya dengan pekerjaanku. aku tidak ingin diperlakukan tidak adil untuk sesuatu yang tidak pernah aku lakukan.”

“Kamu akan diperlakukan tidak adil karena kamu telah menggangguku. Pohon jadi jelek karena kamu.”

“aku tahu kamu ngambek… tapi jangan memutar balikan fakta. Pohon tumbuh dan sehat.”

“ITU MASALAH!!! Kamu baru saja melakukan sesuatu yang seharusnya tidak kamu lakukan.”

“Ngelihat kamu marah banget. Aku berharap mempimpikanmu, tentang masa lalumu. Apakah kamu malu jika kau melihat masa lalumu?”

“Ya. Aku sangat malu saat ini. aku harus memastikan apa yang sebenarnya terjadi.”

IU menarik dasi Chan Sung. “Apa yang lakukan?” Chan Sung panik.

Lanjut ke bagian 2. klik di sini kelanjutannya.

Guyss… lama-lama aku jadi penerjemah aja apa ya. Wkwkwkwk. menerjemahkan hatimuhhhhh

You May Also Like

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!