Review Film Korea Watching (2019)

Review Film Korea Watching (2019) – Konon, film ini harusnya menegangkan seperti pada genre. Apakah demikian? Apakah semenegangkan itu? Kita bahas aja.

Profil Film Korea Watching (2019)

Judul Film: Watching
Revised romanization: Watching
Hangul: 왓칭
Sutradara: Kim Sung-Gi
Penulis: Kim Sung-Gi
Produser: Park Sun-Hye
Cinematographer: Park Jong-Chul
Tanggal Rilis: April 17, 2019
Durasi Waktu: 97 min.
Genre: Horror / Thriller
Distributor: Little Big Pictures
Bahasa: Korea
Negara: Korea Selatan

Cast Film Korea Watching (2019)

Gang Ye Won memerankan Young Woo.

Lee Hak Joo memerankan Joon Jo.

Joo Suk Tae memerankan GM Choi.

Lim Se Joo memerankan Min Hee.

Dong Bang Woo memerankan Petugas Keamanan Lantai 1.

Joo Dal Hwan.

Sinopsis Singkat Film Korea Watching (2019)

Cerita dimulai dari perempuan yang amat bekerja keras di kantor. Ia biasanya pulang hampir tengah malam untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Malang, pada suatu hari ia bekerja lembur, GM Choi melakukan perbuatan buruk padanya.

Beruntungnya ia masih bisa kabur dari kejadian itu. Young Woo pun pulang dengan ketakutan, saat di mobil, ia berpapasan dengan Joon Jo. Seorang petugas keamanan yang tempat kerjanya di dekat tempat parkir. Ia nampak ramah dengan Young Woo.

Namun, keramahan itu tidak murni. Sang petugas keamanan malah menculik Young Woo. Disekaplah dalam sebuah tempat.

Kelanjutan ceritanya adalah lebih banyak tentang bagaimana peran utama berjuang untuk kabur.

Komentar Ulasan Film Korea Watching (2019)

Lee Hak Joo emang sangat mendalami perannya sebagai penculik yang sikapnya sangat manis sekaligus bisa jahat banget. Kayak karakternya yang jadi Park In Kyu dalam drama The World of the Married.

Seperti yang dijelaskan pada genre, film ini mengandung unsur ketegangan. Apalagi ditonton malam-malam. Hanya saja, lokasi pengambilan gambar tidak banyak. Hanya di situ-situ saja, sehingga memiliki kesan film ini tidak punya dana produksi yang cukup.

Cinematorafinya juga nggak terlalu istimewa. Kalau gelap-gelapan yaa gelap aja. Unsur artistik menyeramkannya nggak terlalu menyatu dengan suasana.

Apakah benar-benar menegangkan?

Lebih tepatnya berisi kejadian yang tidak menyenangkan. Bagi saya, ketika menonton adegan kekerasan yang dialami peran utama dan pelakunya adalah Pak Meneger. Ngeri banget. merinding lihatnya.

Proses penculikan juga ada aroma bucinnya psikopat. Kayak gini nih maksudnya, semacam perwujudan rasa suka dengan sikap yang membahayakan dan cenderung paksaaan.

Huh…