Review Film Korea Along With the Gods: The Two Worlds (2017)

Review Film Korea Along With the Gods: The Two Worlds (2017) – Pas ada yang bahas di kolom komentar, barulah saya sadar pernah nonton film ini tapi kepotong ditengah jalan. Akhirnya, karena data filmnya hilang, saya unduh kembali dan nonton kelanjutannya.

Dari awal nonton sebenarnya saya suka. Terutama sama bagian animasinya yang keren. Apalagi kalau nontonnya legal dan didukung dengan alat nonton dan kecepatan internet. Pokoknya, benar-benar dimanjakan sama animasinya.

Aaaahhh yaaa. Sebelum ke komentar secara keseluruhan. Mari kita bahas bagian profilnya terlebih dahulu.

Film Korea Along With the Gods: The Two Worlds (2017) adalah sebuah film besutan sutradara Kim Yong Hwa dan berasal dari web comic buatan Joo Ho Min dan skenario filmya dibuat oleh Kim Yong Hwa. Cinematografernya adalah Kim Byung Seo.

Tayang perdana pada 20 desember 2017, tentu saja di biskop pada zamannya dan punya genre fantasy/drama/afterlife. Punya distributor besar yaitu Lotte Entertaiment.

Pemain Film Korea Along With the Gods: The Two Worlds (2017)

Jujur aja. Pas lihat castnya seperti terbelalak gitu guys. Kenapa? Karena hampir-hampir semuanya kesukaan mimin besok sore.

Ada Cha Tae Hyun yang saya demen banget kualitas aktingnya. Ditambah ada Ju Ji Hoon dan Kim Dong Wook. Untuk anak muda remajanya ada Kim Hyang Gi (udah cukup biasa yaa lihat dia main film).

Yaaahh buat kalian yang demen banget sama Do Kyung Soo, di sini dia ada. Kalau saya sih B aja sama kualitas akting dia. *uhuk.

Dan beberapa pemeran lainnya yang sudah nggak asing. Rata-rata perannya ajaib sih, laahh namanya aja film yang membahas tentang kehidupan setelah mati.

Sinopsis Singkat Film Korea Along With the Gods: The Two Worlds (2017)

Film tentang apa sih?

Tentang kehidupan setelah mati dua orang pria yang merupakan anak-anak dari seorang Omma yang bisu dan penuh kekurangan.

Kim Ja Hong diperankan oleh Cha Tae Hyun, ia adalah Mamang Pemadam Kebakaran yang hidupnya penuh dengan kesedihan dan dihimpit keadaan yang tidak mengenakan. Sepanjang hidup, ia berbohong pada Ibunya bahwa dia punya istri, agar ibunya tidak terlalu khawatir akan kehidupannya yang cukup ngenes. Kim Ja Hong adalah pria yang berdedikasi atas pekerjaan dan ia meninggal saat bertugas.

Setelah hidup. Ia mendapatkan peradilan di macam-macam pengadilan di alam baka.

Soo Hong yang diperankan Kim Dong Wook. Masih di kehidupan militer, ia dikabarkan hilang nggak jelas. Sang Omma yang bisu mencarinya. Ternyata, ia dibunuh rekannya sendiri dan ditutupi kisah kematiannya. Saat kecil, ia mengalami kelaparan sebab kemiskinan yang dideritanya.

Komentar Review Film Korea Along With the Gods: The Two Worlds (2017)

Padahal sudah mulai komentar di paragraf pembuka ya. heheh.

Sejujurnya, nonton film korea itu susah dapat yang bagus. Kebanyakan film korea yang saya tonton jalannya nggak jelas dan menggantung.

Ini beda…. bedanya meski sebagaimana kita tahu ada kelanjutannya di tahun 2018. Kisahnya “tuntas” dari peradilan satu ke peradilan yang lainnya.

Menariknya, karena punya genre fantasy, saya benar-benar disuguhkan sama animasi yang bagus. Selain yang main aktingnya bagus, gambarnya bagus, dan ceritanya solid sampai akhir. 2 jam molor sih.

Bahkan endingnya aja bikin nggak nyangka dan menghabiskan dua lembar tisu.

Emang sih, film ini hanyalah fantasi manusia belaka. Tapi pada kepercayaan tertentu, setelah kehidupan bukan selesai begitu saja. kehidupan manusia tidak selesai pada tubuh yang mulai mengurai saja. Tapi, ada tanggung jawab yang harus dialami sebagai balasan atas tindakan di dunia.

Dewa-dewa di film ini juga punya keunikan tersendiri, ada bocah, ahjumma, ahjussi, dan beberapa orang seperti jaksa yang jatohnya malah kocak.

Kesimpulan Review Film Korea Along With the Gods: The Two Worlds (2017)

Biarpun nontonnya telat. Tapi film ini masih amat layak untuk ditonton buat kalian yang suka sama film fantasy. Kisah kehidupan manusia emang nggak abis-abis untuk diceritakan. Bahkan ketika meninggal.

Kita-kita memang masih hidup. Kisah kematian barangkali belum menjadi pengalaman empiris. Tapi, film ini mengingatkan saya kembali bahwa selalu ada hari pembalasan atas apa yang kita lakukan di dunia.

Rekomendasi banget.

Terima kasih yang sudah mengingatkan saya akan film ini. Jadinya kan diselesaikan lagi deehhh….

 

 

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!