Jual Buku Bekas dan Usia 35 Tahun

Buku-buku yang saya jual kali ini, tentunya pernah menjadi buku idaman yang ingin dimiliki. Pernah suatu ketika ke kota ngambil dagangan yang dibantu jual oleh teman, dapat 400rban. 300rbnya malah buat gramedia buat beli buku.

Bolak-balik buka oren dan menabung sampai kebeli.

Tapi ada momen di mana, saya harus melepaskannya. Karena sederhana saja. Butuh uang buat melanjutkan hidup. Pernah saya mikir, buku-buku kali ini nasibnya beda kayak buku yang dulu. Ternyata sama saja, kalau udah butuh uang yaa dijual. Saya pikir kehidupan nantinya akan sedikit lebih baik. Tapi masih susah saja.

Tapi kadang bangga sama diri sendiri. Meski susah, pikiran pusing, masih bisa baca buku.

Tepat empat tahun lalu di mana saya kehilangan Bapak dan memulai jualan pakan kucing. Ternyata jualan saya hanya ada di tahap “masih jualan dengan 3 varian pakan kering saja”. Masih di tahap uang dagangannya suka kemakan buat makan. Hahaha. Ingin tertawa. Tapi, kalau barang habis, harus jualan lagi. Akhirnya cashflow kurang sehat.

Bayarin utang orangtua, tapi orangtuanya masih doyan utang juga. Nggak udah-udah.

Punya Kakak masih sama, pengangguran, banyak makan, rokok, dan suka ngamuk. Ditambah kadang tantrum minta belanja online (entah baju atau pakan burungnya).

Saya pikir, kelak kehidupan saya lebih baik. Ternyata tidak juga. Saya masih minus. Pencapaian? Jangan ditanya. Masih bertahan saja sudah bagus. Mohon maaf buat yang baca, karena saya hampir nggak tahu mau berkeluh kesah ke siapa lagi.

Saya pikir, kelak kehidupan saya lebih baik. Ternyata kemarin saya kecelakaan. Saya sakit, sampai tulisan ini ditulis pun, nyeri dan kaku masih menemani.

Untuk tanya-tanya kondisi kalau minat bisa ke IG dan Treads di buku.momo.

Aku pikir, hidup berkembang. Ternyata hanya kembang kempis.

35 tahun, Tidak muda. Belum terlalu tua. Usia yang melelahkan. Kalau pegel sedikit sudah mulai kerasa. Kalau begadang sedikit sudah mulai nggak jelas badannya di esok hari. Mulai berdamai dengan mereduksi keinginan-keinginan. Ingin hidup yang damai, tapi orang mati aja didoakan biar tenang.

Tahun lalu, saya berdoa buat senantiasa sehat. Kalau saya sakit, saya sendirian. 5 hari di rumah sakit dan saya diopname sendirian. Eh malah kecelakaan. Belum nanti saya kedepannya harus cabut pen, operasi lagi.

Yha pokoknya gitulah kegalauan saya. Btw, nanti saya mau ngulas drama lagi. Saya nonton One Piece udah sampai Wano. Huhhhhh keren banget.

Iya, jangan mati dulu, One Piece belum tamat. Ngoleksi komiknya baru sampai 28.

Next Post

No more post

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!