LazRewards Rp 23.500 dan Korupsi 271 T

Hidup itu suka ada-ada saja kisahnya.

Apa kabar kalian? Semoga dalam keadaan baik.

Mimin sedang sering belanja untuk jualan, niat jualan ini nanti dititipkan dulu ke koperasi nanti pas selesai liburan. Dan karena sekarang lagi musim promo, mimin cari promo, salah satunya pakai Lazada.

Jadi, di lazada ada program Lazrewards, beli 5 buah produk dalam halaman tertentu dengan nilai satu produk minimal Rp 8.600. Promo yang menarik dong yaa. Lumayan nanti cashbacknya buat belanja lagi. Itung-itung diskon tambahan.

Hingga 5 produk sampai. Tidak bisa diklaim uang Rp 23.500 ini, tidak putus asa. Saya kontak CS yang ribet sekali menghubunginya karena awalnya dipandu bot dan tidak ada kejelasan cara chat dengan agen CS.

Saat aduan pertama kali dilayangkan, saya dapat solusi untuk ganti jaringan, jangan pakai wifi dulu dan restart hp. Hal itu pun saya lakukan. Kemudian kembali mencoba klaim dan gagal lagi.

Aduan kedua dilakukan, aneh sekali, katanya ada pengiriman yang gagal diterima. Padahal semua produk diterima. Hingga katanya tidak semua produk masuk promo, padahal jelas-jelas saya memilih produk pada halaman promo, kolom 5 produk terisi dan misi selesai. Nunggu nanti kalau barang sudah dikonfirmasi diterima.

Saran aneh lainnya adalah saya diminta untuk belanja produk lain lagi. CSnya emang aneh. Emangnya beli barang 5 buah nggak pakai duit dan nunggu waktu? Sungguh tidak nyambung dengan kedala. Kemudian katanya kendala saya akan diteruskan kepada tim lain.

Sedih?

Lebih ke kesal. Dan saya ada 3 misi yang selesai. Udah berpikiran buruk. Bagaimana jika semuanya gagal diklaim dengan alasan aneh di atas.

Oh iya, saya mengandalkan promo untuk dapat untung jualan offline. Saya bisa jual harga normal dan margin dari cashback atau diskon. Maklum, tidak punya banyak modal. Hanya mengais-ais koin dalam promo.

Kemudian saya merenung sore ini. Tuhan, ada di luar sana ada maling yang minta doanya kepada masyarakat. Ada sekelompok orang yang mengeksploitasi alam dan manusia untuk kepentingan pribadi dan golongan. Ada juga keluarga yang haus akan kekuasaan, seakan tidak ikhlas bahwa masanya sudah usai.

Saya merasakan getir. Bahwa, untuk sekian rupiah yang saya usahakan kemudian entah bagaimana tidak bisa dicairkan, saya kesal bukan main. Kemudian kepala saya merembet pada banyak kejadian, termasuk saya pada masanya pernah dibayar 18rb, 22rb, 25rb,35rb perjam untuk mengajar, itupun hitungannya hanya satu minggu untuk bekerja satu bulan.

Saya juga ada di posisi tidak dibayar haknya oleh tempat bekerja selama 1 bulan, dan tidak dibayar 3 bulan padahal jelas-jelas SK sudah turun. Ada juga momen saya harus mengembalikan uang tambahan penghasilan sebesar 500k, padahal itu masih hak saya. Tapi tiap daerah punya kebijakan yang berbeda.

Terdiam. Termenung.

Tuhan, Engkah Maha Besar, sedangkan hamba begitu kecil. Maka izinkan hamba masuk ke Dalam Kebesaranmu.

Tuhan, saya tidak meminta untuk kaya dan memberi orang dengan banyak. Karena pada doa itu mengandung saya harus lebih dari orang lain.

Tuham, saya tidak minta lagi untuk menjadi bijaksana dan mencerahkan orang lain. Karena pada doa itu mengandung saya meminta bahwa kehidupan orang lain dalam kegelapan dan butuh penerangan.

Tuhan, saya belajar untuk tidak berdoa muluk-muluk. Semoga keburukan saya tidak menjadi beban pada kehidupan orang lain.

Tuhan, saya belajar ikhlas akan apa-apa yang memang tidak ditakdirkan untuk hamba.

Semoga jualan mimin laku yaa. Meski nggak jadi dapat potongannya. *Ahh tetep nih. Semoga nanti bisa beli etalase dan buka warung. Aamiin.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!