Tiba-tiba saya kepikiran ini kemarin setelah saya gagal melakukan liburan 33 hari sebelum 33. Kemana saja, di mana saja, semau-maunya saya saat ini. Wwkwkwkw.

Saya mikirin hal itu kalau nggak salah ingat saat usia 25 tahun, berharap hidup lebih baik, lebih punya waktu luang dan uang. Nyatanya?

Tiga hari aja susah.

Kemudian, saya beralih pada keinginan yang lebih realistis dan cenderung bisa saya penuhi dengan membeli dan waktu.

Kalau mau ditarik ke belakang, awalnya saya suka banget sama baca. Buku saya dulu lumayan banyak, cuma sekarang tinggal 30an dikarenakan;

1. Dijual karena butuh uang.
2. Disumbangkan di sekolah lama dengan keinginan nanti akan ada orang yang suka membaca dan kehidupannya lebih terang di masa depan.

Usia pertengahan 20an saya masih bisa kirim naskah meski gagal. Sekarang? Saya nggak melanjutkan mimpi saya yang itu. Punya buku!

Di blog isinya puisi, cerpen, prosa, tapi yang paling banyak yang baca adalah ulasan drama korea. Karena senang banyak yang baca tentang drakor, tulisan-tulisan itu pindah ke sini sejalan dengan lahirnya besoksore.com.

Jadi, besoksore.com agak tidak diniatkan saat awal mulanya sebagai blog ulasan drakor. Apalagi blog sinopsis. Nggak gitu. Semua terjadi karena ;

1. Kontennya bisa saya isi dengan cepat dan nggak abis-abis. Karena drama korea datang dan pergi.
2. Saya nggak nemu blog yang isinya murni komentar karena saat itu sosmed nggak kayak sekarang. Ketika nggak nemu di internet, akhirnya saya bikin aja. Makanya, tulisan saya banyak bahan curhat terang-terangan atau terselubung.
3. Saya demen sama drakor dan jadi tontonan utama sampai saat ini.

Di besoksore.com ada ulasan buku?

Ada. Tapi masih seadanya dan nggak ditekuni dengan serius. Makin ke sini, kebiasaan saya membaca malah memudar dan saya merindukan diri saya yang dulu.

Dulu saya suka sama Harry Potter. Minjem bukunya demi bisa baca dan antre nonton filmnya. Dulu saya baca Kesatria, Putri dan Bintang Jatuhnya Dewi Lestari dan suka banget sampai kepikiran terus selama seminggu. Saya baca Edensornya Andrea Hirata dan pengen kuliah di Paris. Pegen punya majalah Bobo rutin tapi semua hanya mimpi belaka saat kanak-kanak.

Saya mau menumbuhkannya kembali. Dengan cara membaca buku-buku dengan judul berikut ini.

1. Sang Alkemis – Paulo C.
2. Laut Bercerita – Laila S. Cudori.
3. Atomic Habits
4. Sapiens – Harari.
5. Cantik Itu Luka – Eka Kurniawan
6. Komunikasi itu ada seninya
7. Bicara itu ada seninya
8. I want to die but I want eat tteokpokki
9. Blink – Malcom G
10. Jodoh – Fahd P
11. Little Women – Louisa May A
12. Anne of Green Gables
13. Aroma Karsa – Dee Lestari
14. Berserahlah Biar Allah Mengurus Hidupmu – EAN
15. Seni Merayu Tuhan – Husein Ja’far Al Hadar
16. Le Petit Prince Pangeran Cilik
17. IQ 84 1
18. IQ 84 2
19. IQ 84 3
20. Kambing dan Hujan – Mahfud Ikhwan
21. Meras pintar, bodoh saja tidak punya
22. Kita Pergi Hari Ini – Ziggy
23. Eminus Dolere – Arman Dhani
24. Menghilang, menemukan jati diri – Fahruddin Faiz
25. Belahan Jiwa – Tasaro GK
26. Animal Farm – George Orwell
27. Secret of Divine Love – A Helwa
28. Orang Biasa-Andrea Hirata
29. Selamat Tinggal – Tere Liye
30. Rapijali 1 – Dee Lestari
31. Rapijali 2 – Dee Lestari
32. Rapijali 3 – Dee Lestari
33. 1984 – Geogre Oewell
34. Re; dan Perempuan – Kang Maman
35. The Tings Yoo Can See Only When You Slow Down.

Sebenernya masih banyak dan kalau punya waktu luang, bolehlah kalian kasih rekomendasi bacaan ke Mimin. Penulis kesukaan saya masih Emha Ainun Najib yang kini telah terbaring sakit. 35 buku dalam 2 tahun rasanya waktu yang cukup, dengan segala kebiasaan saya yang mulai jauh dari membaca semoga menjadi pemantik semangat untuk tetap belajar dan suatu hari nanti mau nulis buku sendiri. Hehehe.

Kenapa 35 buku di atas, nanti saya kupas satu-satu yaaa. Saya mau ngulasnya di instagram besoksorecom (minta follow dong yaaak), biar nggak terlalu adem-adem aja gitu igenya. Dari 35 buku di atas, setidanya 2 sudah saya punya. Aman untuk satu bulan yaaak. Bismillah.