Sinopsis My Absolute Boyfriend Episode 10 Part 1

Sinopsis My Absolute Boyfriend Episode 10 Part 1 – Episode sebelumnya ada di sini. Selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini yaaa... terima kasih sudah mau baca di besoksore.com yaaaa…

Setelah adegan Young Gu memeluk Ma Wang Joon. Wang Joon pun kembali ke mobilnya yang diikuti oleh managernya.

Ma Wang Joon mengomel. “Jangan pernah mengadakan pelukan gratus lagi, mengerti?”

“Yak! Kamu yang awalnya berjanji melakukannya. Bagaimana aku tahu Da Da kerja paruh waktu di sana. Omong-omong, pemuda yang memelukmu itu adalah yang kita lihat di CCTV, bukan? Pasti ada sesuatu diantara mereka.”

“Sesuatu apa? Kamu tahu dari mana?”

“Ada sesuatu tentang mereka… aku penasaran apa Da Da berkencan dengan seseorang. Banyak pria tergila-gila padanya. Dia cantik, kepribadiannya bagus dan sangat setia pada pacarnya yang brengsek. Kamu tidak bisa menemukan gadis lain seperti dia.”

“Noonaaa….”

“Apa maumu? Selada? Kopi? Akan aku ambilkan! Segera. Aku jalan nih…”

****

Young Gu menerima upah. “Kumasukan sedikit lebih dari yang kami janjikan. Kamu tertarik bekerja untuk kami? Kamu sangat hebat hari ini.”

“Maafkan aku. Aku tidak bisa melakukannya tanpa izin pacarku.”

“Pacar yang setia! Baiklah… kamu boleh bekerja di sini kapan pun kamu butuh uang. Kubayar dua kali… tidak. Kubayar tiga kali.”

“Terima kasih banyak.” Young Gu pun senang.

***

Nona Baek bersama dengan Da Da. “Semua orang di internet membicarakan Ma Wang Joon. Hanya aku yang tidak melihat dia!” keluh Nona Baek. “Aku sangat sial. Mestinya dia memberi tahu dahulu!”

“Kamu pasti lelah. Hati-hati mengemudi pulang.”

“Yak… Eom Da Da. Apa sepupumu pulang? Jika tidak, bisakah kita bertiga pergi minum?”

“Aku sangat lelah hari ini.”

“Benar. Kamu sangat lelah. Kamu bisa pulang. Kita berdua akan pergi minum. Hanya kita berdua.”

“Pulanglah.” Ucap Da Da.

“Baiklah. Lagi pula, kami pada akhirnya ditakdirkan bersama. Kalau begitu. Aku pulang dulu.” Nona Baek lagi-lagi berhalusinasi.

****

Da Da pulang dan melihat bangku tempat Wang Joon pernah melamarnya tujuh tahun lalu. Kemudian tbtb Wang Joon datang.

“Ini membangkitkan kenangan. Kurasa kamu juga memikirkan hal itu.” Ucap Wang Joon.

“Aku hanya lewat.”

“Kurasa kini kamu sudah lebih baik? Maksudku bekas luka di dahimu. Aku cemas. Itu melegakan.”

“Sudah lama aku melupakannya. Kini aku baik-baik saja. Itu tidak menyakitkan lagi. Aku hanya kasihan pada diriku di masa lalu dan betapa bodohnya aku dulu. Itu saja.”

“Begitukah?”

“ya.” Ucap Da Da.

“Lalu kenapa aku bisa tahu kamu tidak baik-baik saja?” Da Da akan pergi namun Wang Joon memegang tangannya. Dan saat itulah, Wang Joon melihat cincin di jari manis Da Da. Mereka saling diam.

Kemudian ada Young Gu datang. “Pacar!!!”

“Pacar ada apa?” Tanya Young Gu.

“Tidak apa-apa. Kamu pulang kerja?” Tanya Da Da yang mendekat pada Young Gu.

“Jangan salah paham. aku hanya menunggu dia.” Ucap Da Da pada Wang Joon. Kemudian Young Gu digandeng oleh Da Da. “Ayo pergi.”

“Baiklah. Ayo pergi… pacar.”

***

Young Gu berjalan dengan Da Da.

“Maafkan aku.” Ucap Da Da.

“Untuk apa?”

“Aku hanya memanfaatkanmu. Berpura-pura aku baik-baik saja. Berpura-pura aku tidak sakit hati lagi.”

“Kenapa dengan itu? Aku dibuat untuk kamu manfaatkan. Jadi, silakan manfaatkan aku kapan pun kamu mau. Selamanya.”

“Bukan seperti itu. Lupakan saja. Aku hanya mau minta maaf. Jadi, terima saja.”

“Pacar, kita harus bergegas. Bus akan tiba dalam 2 menit 47 detik lagi.”

“Baiklah.” Da Da pun melihat tasnya. Ia tidak menemukan dompet miliknya. “Dompetku tidak ada.” Kemudian Da Da mengingat saat terjatuh dikerumunan.

****

Keduanya lari lagi ke tempat hiburan. Di tempat parkir, ada Ma Wang Joon yang melihat mereka berdua.

Saat di lokasi dompet terjatuh. Dengan cepatnya, Young Gu menemukan dompet tersebut.

“Pacar… aku menemukannya.”

“Dompetku. Bagaimana kamu menemukannya?”

“Aku bisa melihat tembus pandang.”

Da Da pun senang. “Intinya. Aku lega. Semua uang dan kartuku ada di dalam dompet ini. Aku cemas akan kelaparan jika hilang. Terima kasih.”

“Tidak perlu. Untukmu, aku bisa melakukan…”

“Kamu bisa melakukan apapun.”

“Apa pun, kecuali membuat es dengan telapak tangan.”

“Intinya. Aku lega.” Kemudian Da Da melihat sekeliling.

“Ada apa? Pacar?” Tanya Wang Joon.

“Tidak apa-apa. Ini hanya menarik saja. Beberapa waktu lalu, tempat ini berkilauan oleh lampu dan sangat ribut. Tapi kini sangat rapi dan gelap. Terasa masih baru.”

“Dahulu aku sering kemari, bekerja paruh waktu. Tapi aku selalu sibuk bekerja. Jadi, sudah lama aku tidak bergembira di sini.”

“Ikuti aku, Pacar.”

****

Young Gu mengajak Da Da ke salah satu wahana.

“Apa yang kamu lakukan?” Tanya Da Da.

“Ayo berkencan.”

“Kencan? Kita kemari tanpa izin. Kita harus pergi.”

“Pacar. Aku pemuda yang sangat mahal.” Kemudian Young Gu menjentikan jari dan lampu di wahana pun nyala. Keduanya saling tersenyum.

Da Da pun naik wahana. Young Gu hanya melihat sambil dadah-dahah. Kemudian entah bagaimana, Young Gu ada di dekat Da Da.

Ost dimainkan. Kejadian ini pun disaksikan oleh Ma Wang Joon.

Lanjut ke bagian 2 ya. klik di sini.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!