Sinopsis The Secret Life of My Secretary Episode 29 Part 2

Sinopsis The Secret Life of My Secretary Episode 29 Part 2 – Episode sebelumnya ada di sini. Selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini yaaa… terima kasih sudah nunggu updateannya. “Ambilah cuti, izin pada bosmu sekarang.”

“Tapi Bagaimana caranya?” Tanya Jung bingung. “Aku ingin mengambil cuti hari ini?”

“Permintaan diterima.”

“Kamu seharusnya memberitahuku jika hendak berkencan. Rambutku berantakkan sekali dan belum memakai rias wajah.”

“Kamu tahu, bosmu tidak bisa melihat wajah.”

“Tapi ini kencan pertama kita. Aku ingin terlihat cantik dan menarik.”

“Kalau begitu, aku akan menunggu di dalam mobil. Datanglah saat sudah siap.”

“Baiklah.”

“sampai jumpa.” Ucap Do Min Ik pada Nam Hee dan Oppa.

****

“Hei… kamu terlihat cantik.” Ucap Min Ik pada Jung yang sudah datang.

“Begitukah? Aku hanya melepas kacamata.”

“Kenapa kamu membawa itu? Kamu boleh memakai apapun hari ini.” *bawa kardigan merah.

“Kamu bilang setidaknya ingin melihat satu orang yang bisa kamu lihat. Begitupun aku. Meskipun tidak bisa mengenali orang lain. Aku mau setidaknya mengenaliku.”

“Kamu ingat konser yang seharusnya kita tonton? Aku ingin ke sana bersamamu.”

“Baiklah. Aku akan membeli tiketnya.”

“Aku sudah membelinya. Aku hanya bertanya untuk memastikan apakah kamu mau.”

“Asal kamu tahu. Bersamamu, aku pasti akan senang melakukan apapun.” Dan lagi-lagi Jung membukakan mobil untuk Min Ik.

Min Ik menutupnya kembali dan membukakan pintu untuk Jung. “Masuklah, Jung Gal Hee Sshi…”

Kemudian Nam Hee dan Oppa datang…. “Yaahhh mobilnya bagus sekali.” Wkwkwkwkkw mau ikootttt bagosss… “Kalian berdua mau ke mana?”

“Nam Hee  jangan ganggu kencan mereka.” Ucap Oppa. “Maaf Pak. Jangan hiraukan orang-orang seperti kami dan teruslah berkencan. Dahhh…” Oppa mulai menyebrang. Tapi tahu kan Oppa orangnya usil.

Jadi pas nyebrang Oppa berkata. “Aigoooo…. orang-orang bertubuh sehat naik mobil bagus. Tapi aku, orang buta, berjalan kaki.”

Nam Hee menambahkan. “Aigoooooo…. malangnya kakakku.”

Akhirnya kan diajak. Wkwkwkkwkwk.

****

Nam Hee dan Oppa menyanyi di belakang. Jung dan Do Min Ik hanya cemberut.

“Bisa diam?” Teriak Jung. “Maafkan aku Direktur Do,”

“Tidak apa-apa. Aku harus memberi mereka tumpangan karena mereka tidak punya mobil. Mau kuantar ke mana?”

“Pantai terdekat saja.” Ucap Oppa.

Jung marah. “Pantai???? Kami harus menghadiri konser.”

“Nam Hee kamau tahu betul kakak bukan? Karena kakak buta, satu-satunya yang bisa kakak nikmati adalah udara yang segar.”

Nam Hee nyindir. “Dia pasti tergila-gila dengan bosnya. Jadi, dia pasti tidak terlalu memedulikan Oppa.”

“Jung Nam Hee. Kamu pikir kamu berhak mengatakan itu?” Tanya Jung.

“Aku akan mengantarkan kalian ke sana.” Ucap Do Min Ik.

“Perjalanan ke pantai butuh waktu yang lama. Kamu tahu sudah berapa lama aku menantikan kencan ini? Aku ingin berduaan saja denganmu hari ini.”

“Kalau begitu, kita antar mereka ke pantai lebih dahulu. Lalu kita bisa berkencan. Kita bisa makan kerang bakar seperti waktu itu, dan pergi ke kafe yang bagus.”

“Kedengarannya bagus.”

Di belakang. Oppa dan Nam Hee pun menyanyi.

****

Njirrr episode ini banyak banget iklannya. Kali ini iklannya Jung yang pakai tabir surya. Dan Min Ik malah mengejar Oppa yang berlarian di pantai.

“Kami seharusnya berkencan.” Ucap Jung yang mengejar Min Ik. “Kukira hanya akan ada kita berdua.”

“Bagaimana jika dia tenggelam? Sebaiknya kita habiskan waktu sedikit lagi bersama kakakmu. Lalu, kita bisa mkan malam tanpa mereka.”

“Sekarang saja kita pergi. Nam Hee akan menjaga Oppa.”

Dan saat Jung  dan Min Ik lari. Sepatu Jung lepas sebelah. Dengan lembut Min Ik memakaikan sepatu itu pada Jung. Bahkan pasirnya sampai dibersihkan.

“Kenapa kamu tbtb pakai sepatu hak hari ini?”

Kemudian Oppa mendatangi mereka. “Aku butuh bantuan. Kurasa aku tersesat. Bisakah kamu membantuku mencari adikku dan pacarnya?” wkwkwkkwkwkw. “Aku yakin mereka ada di sini beberapa saat lalu. Kami bermain kejar-kejaran tadi.”

***

Dan akhirnya mereka makan bersama, Jung dan Do Min Ik nggak bisa kabur.

Jung masih mengeluh. “Bukankah kita seharusnya makan malam berdua saja?”

“Tapi… mau bagaimana lagi? Dia mendadak lapar setelah berlari. Kita harus mengajak dia makan dahulu.”

Karena Oppa makan daging terus. Dan ngambilnya tepat yang matang. Min Ik jadi bertanya. “Hyungnim. Sebenarnya, apa kamu masih bisa melihat? Kenapa kamu tidak pernah keliru mengambil sesuatu?”

“Entahlah. Aku pun merasa bisa melihat saat ini.”

“Kalian sudah selesai makan bukan? Ayo kita pergi sekarang.” Ucap Jung. Jung sudah berdiri dan Min Ik pun ikut berdiri.

Eehhh Oppa malah ngerjain lago. “Nam Hee… kakak belum pernah makan daging korea sejak piala dunia afrika selatan 2010. Bagaimana denganmu?”

“Aku belum pernah makan daging korea seumur hidup. Aku hanya pernah mencicipi daging amerika dan australia. Aku bahkan tidak tahu ada sapi di korea.” Wkwkwkkwk.

“kukira daging beku satu-satunya daging yang ada.” Ucap Oppa. “Aku baru tahu ada daging yang didinginkan juga. Direktur Do, tahukah kamu? Krisis IMF tidak berdampak serius pada keluarga kami. Karena kami sudah begitu miskin.”

“Bu… bisa pesan tiga porsi??” Dan Min Ik kalah lagi.

Oppa bahkan memberikan minuman pada Min Ik. Jung melarang. “Jangan pernah minum itu. Kita tidak akan pernah bisa berpamitan dengan mereka.”

“Benar juga. Kamu mungkin hanya minum alkohol mahan seumur hidupmu. Seseliki soju pemberian orang buta pasti tidak bermakna apapun.”

“Aku akan meminumnya.” Min Ik kalah lagi.

Lanjut ke bagian 3… klik di sini.

Ini part yang paling nggak saya suka. Wkwkwkwk. Sumpah.

You May Also Like

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!