Sinopsis The Secret Life of My Secretary Episode 21 Part 1

Sinopsis The Secret Life of My Secretary Episode 21 Part 1 – Episode sebelumnya ada di sini. Selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini yaaa… selamat mengikuti. Terima kasih sudah mampir ke sini.

“Keduanya.” Wkwkwkwkwk……. marukkkkkkk….. “Aku mencintai mereka berdua.” Mendengar hal ini, Do Min Ik langsung dipukul oleh Ki Dae Joo.

“Yaaakkk… ini bukan pertanyaan semacam kamu sayang ayah atau ibu. Mana mungkin kamu menyukai keduanya. Jika sudah dewasa, bukankah kamu setidaknya harus tahu siapa yang kamu cintai?”

“Itu juga membuatku frustasi. Aku pun bingung. Ini membuatku gila. Aku tidak tahu bagaimana otakku membuat keputusan segila itu. Selagi bersama Veronica Park, aku memikirkan Jung. Selagi bersama Jung, aku memikirkan Veronica.”

“Aku tidak mau mendengarnya lagi.”

“Entah kapan ini bermula. Tapi aku merasa mereka berdua seperti mirip. Terkadang, bahkan suara mereka terdengar mirip. Aku menyentung bibir jung tadi, dan sempat aku teringat akan veronica.”

“Benarkah kamu Do Min Ik yang kukenal?” Dae Joo berkaca-kaca guys.

“Aku tahu. Aku pun membenci diriku sendiri. Wajar saja kamu membenciku. Aku akan pergi.”

****

“Itu tadi apa Bu?” Ucap Jung yang galau di rumahnya.

“Tentu saja, itu perasaan yang tulus.” Nampak bayangan ibunya hadir kembali.

“Sungguh? Ikan pemberian mendiang ayahnya mati. Dia sedang bersedih. Dan kebetulan aku bersamanya. Lalu dia membuat kesalahan.”

“Tapi bosmu bukan pria yang melakukan itu kepada wanita.”

“Tidak tahu. Wanita yang dia sukai adalah Veronica Park.”

“Tapi wanita itu adalah kamu.”

“Uang… doa bilang dia menyukainya karena Veronica Park kaya raya. Dia kompeten dan kaya. Bagaimana aku jadi pilihannya. Pasti bukan aku.”

“Maafkan aku. Andai terlahir dari keluarga kaya. Kamu tidak perlu membohongi dia sejak awal.”

“Akulah yang seharusnya minta maaf. Aku seharusnya membiarkan ibuku yang sudah mati beristirahat. Bukan mengeluhkan kehidupan cintaku.”

“Bagaimanapun, Ibu yakin, dia tidak keliru dan dia menyukaimu.”

****

Min Ik berulah pada Dokter Gu.

“Enak saja kamu datang pagi-pagi dan mengajukan pindai CT.”

“Kurasa otakku mengalami masalah. Kurasa insiden itu bukan hanya merusak area penglihatan wajah. Tapi juga area kendali emosid dan area kendali hasratku. Pasti area itu juga mengalami kerusakan.”

“Kamu ini bicara apa?”

“Aku jatuh cinta pada dua wanita sekaligus.”

“Kamu pasti benar-benar sudah gila.”

“Benar, bukan? Aku hidup di area masyarakat modern yang mengharuskan monogami. Aku tidak pernah mengalami masalah soal wanita. Aku Do Min Ik. Dan kini otakku edaan… sekarang, pindai otakku. Aku yakin otakku mengalami kerusakan.”

“Sikapmu seperti ini membuatku teringat akan masa-masa aku harus memilih jurusan kuliah. Aku bimbang dalam memilih antara bedah syaraf dan ortopedi.”

“Itu berbedaa…”

“Manusia itu lucu. Kita memikirkan tujuan hidup. Tapi kita tidak memikirkan dari mana kita berasal.”

“Apa maksudnya?”

“Jangan pikirkan siapa yang kamu cintai. Tapi pikirkan seperti apa hatimu pada awalnya. Lalu kamu akan bisa memutuskan siapa yang harus kamu pilih.”

****

Min Ik dan Jung bertemu di lift kantor.

“Hei… Direktur Do. Soal kemarin…”

“Jangan mendekat… mulai sekarang. Jika aku mendekatimu, pastikan kamu menghindar. Aku pria berengsek.”

Lift pun terbuka.

****

“Selalu jaga jarak satu meter dariku. Kamu dilarang berbincang dan bersentuhan denganku.” Ucap Min Ik.”

“Direktur Do.”

“Tunggu… kamu belum pernah mengambil cuti setelah memperbaharui kontrakmu bukan? Baguslah. Bagaimana kalau kamu mengambil cuti?”

“Kenapa aku mendadak cuti?”

“Apa ini karena menurutmu perbuatanmu kemarin itu kekeliruan?”

“Itu bukan kekeliruan. Pokoknya, kamu harus menjaga jarak denganku.”

Lanjut ke bagian 2 yaaa… klik di sini.

You May Also Like

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!