Sinopsis The Last Empress Episode 51 Part 3

Sinopsis The Last Empress Episode 51 Part 3 – Episode sebelumnya ada di sini. selengkapnya kamu bisa cari tahu di sini.

Mak Lampir sudah ada di lokasi rumah sakit. Dari belakang, Hyuk sudah membuntuti.

Mak Lampir masuk ke ruangan uji klinis. Ia melihat para pegawai yang bekerja.

Nona Choi memberikan laporan. “Yang Mulia, kami tidak bisa menghubungi Pak Pyo.”

“Dia hilang?”

“Dia tidak bisa dihubungi sejak meninggalkan istana tadi. Dia juga tidak datang ke pulau Chungeum.”

“Apakah Na Wang Shik sudah menangkap dia? ini tidak akan berhasil. Mari kita menutup lab ini dan memindahkan bunga-bunga poppy. Tutuplah temat ini hari ini.”

“Bagaimana dengan para pasien?”

“Jangan bertanya seperti amatir. Kita tidak bisa meninggalkan bukti. Singkirkan segelanya, jangan meninggalkan jejak. Kamu paham?”

“Ya. Yang Mulia.”

Seseorang pengawal memberikan laporan. “Seseorang pria yang kami duga adalah Na Wang Shik tertangkap kamera.”

“Bagus. Kamu juga bisa mengubur dia hari ini.”

***

Para pengawal masuk ke ruang sel. Pengawal malah menyiramkan bensin. Lab akhirnya dibakar.

Hyuk malah masuk dan mengambil pemadam dan memukakan sel. Para pasien berhasil kabur. Salah satu pengawal berusaha melimpuhkan Hyuk.

****

Sementara itu di luar. Pak Byun dan Sunny sudah datang di lokasi. Pak Byun dicekal, namun ia berhasil masuk. Sunny pun menyusul kemudian.

***

Di dalam rumah sakit. Hyuk yang berlari dari kejaran menemukan jalan buntu.

Mak Lampir yang melihatnya sangat senang. “Tikusnya terperangkap. Tahukah kamu berapa lama aku menantikan ini, Na Wang Shik? Lihat? Seharusnya kamu mati di sana pada hari itu. tapi kamu berani menerobos masuk ke tempatku yang suci…. kalian tunggu apa lagi? Tembak dia. bunuh dia sekarang. tidak….” Mak Lampir mengambil salah satu pistol. “Akan aku lakukan sendiri. aku akan membunuhmu sendiri.”

“TIDAKKKK!!! HENTIKAN!!!” Ucap Sunny yang masuk.

“tidak?” Mak Lampir malah tersenyum. “Aku bisa melakukannya.”

Dar… tepat di dada Hyuk. 3 kali tembakkan. 4 kali….. topi yang dipakai Hyuk terlepas. Hyuk kali ini tumbang . Sunny melihat suaminya dibunuh mertuanya.

“Oh Sunny. Kamu jauh-jauh datang kemari untuk melihat Na Wang Shik mati? Bagaimana perasaanmu setelah melihat dia mati?”

“DASAR IBLIS KAMPRET BAJINGAN  TENGIK NDASMU AMOH.” Ucap Sunny. Eh mimin juga.

“Biar aku lihat wajahmu, bedebah licik.”

Mak Lampir mendekat pada Hyuk yang terduduk. Perban dibuka. Cilukkk baaa…

Hyuk memuntahkan darah. Mak Lampir teriak….. “aaaaaaaaaaaaa”

“Oma mama.”

“Hyuk. bagaimana kamu… kenapa? kenapa kamu berpura-pura menjadi Na Wang Shik? Kenapa?”

“Itulah satu-satunya cara aku bisa menghentikan ibu. Kini, aku tidak usah kembali ke tempat memuakkan itu. dan aku tidak usah menjadi boneka oma mama lagi. Aku senang sekali.”

Mak Lampir marah. “Siapa yang menyuruhmu bertindak sebodoh ini? kenapa kamu melakukannya?”

“Lagi pula, ibu hendak membunuh aku pekan lalu. Aku hanya memberikan apapun yang Ibu inginkan. Kenapa Ibu begitu terkejut?”

Mak Lampir geleng-geleng. “Tidak. Aku membunuh Na Wang Shik. Kamu bukan putraku Hyuk. aku tidak bersalah. Ini salahmu karena berpura-pura menjadi Na Wang Shik. Aku tidak berdosa!!!!”

Sunny yang menangis pun berteriak. “Dan kamu mengaku seorang Ibu? Lihatlah dia. kamu melakukan itu pada putramu.” Hyuk pun tak tahan duduk dan jatuh.

Mak Lampir menghampiri Sunny. Mak Lampir menodongkan pistol. “Seharusnya aku membunuhmu dulu.”

Sunny malah menantang. “Kang Eun Ran. Tamatlah riwayatmu.”

Bunyi sirine wiu wiu terdengar.

Nona Choi mencoba membawa Mak Lampir kembali lari.

***

Sunny mendekat pada Hyuk.

“Hyuk… Hyuk…”

“Kukira aku tidak akan pernah melihatmu sebelum pergi, jadi, aku sedih.”

“Jangan bicara. Bertahanlah. Ambulance akan segera datang. jadi…”

“Aku tahu… aku tidak akan pernah dimaafkan. Dan bahwa aku bukan kaisar maupun suami yang baik. Maaf. Aku hidup sebagai pengganti dari Ibumu, tapi hanya ini yang aku miliki. Maaf soal itu juga.”

“Kalau kamu menyesal. Jangan mati. Aku tidak akan mengampunimu jika kamu mati seperti ini. hiduplah… hidup dan memohonlah. Mohon pengampunan berkali-kali dan peroleh pengampunanmu. Kamu tidak boleh mati seperti ini.”

Hyuk memegang tangan Sunny. “Andai kita bertemu dalam situasi yang berbeda, pasti akan menyenangkan. Andai kita bertemu sebagai dua orang biasa,  aku tidak akan menyakitimu sebanyak yang pernah aku lakukan. Tapi terima kasih. Telah menikah dengan orang seperti aku. Dan telah membantu aku mencintaimu. Sarange…. Oh Sunny.

Naddddoooo sarangeeee suneoooo… yhaa itu kata saya.

Tangan Hyuk pun jatuh. Sunny memangis. Saya juga.

“Bagunlah. Bangunlah sekarang juga….”

Para medis dan polisi pun datang beserta Pak Byun.

klik di sini untuk lanjutan 52 part 1

You May Also Like

13 Comments

    1. ya ampyuuuun bikin penasaran sampe ubun2 eps trakhirnya malah blom ada 😅😅. ni drama bikin kesel tpi bikin penasaran tapi suka jg😂😂. suka jg sama mi2nya nyg mewakili ke2salan pembacanya😍😍

  1. Ah tau na wang sik (chun woo bin) g ada g akn gua tonton ah! Ksel gua ngfansny sm doi..😟

  2. karna ga sabar nunggu cerita akhirnya. td nntn langsung, sedihh.. bnr kata penulis, film ini terlalu kedodoran. berakhir dgn bingung, dan sedikit kecewa. qo bgitu cerita akhirnya..

  3. Aneh film drakor ini… hahahaha… awalnya oke… makin kesini makin aneh. Na wang shiknya malah mati dan tiba2 ilaaaang aja… trus malah peya yg gantiin jd nws. Lucuuuuukkkk… “agak maksa” sih crt ini…

    BUT… THANK YOUUUU MIMIN SAYAAANG….. atas kerja kerasnya dan kebaikan hatinya untuk menyelesaikan sinopsis lengkap film ini… sekali lagiiii thank youuuu mimin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!