Sinopsis The Last Empress Episode 49 Part 2

Kesan Pertama Nonton Drama Korea The Last Empress

Sinopsis The Last Empress Episode 49 Part 2 – Episode sebelumnya ada di sini. selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini.

Sunny memberikan surat wasiat nenek suri pada permaisuri Eun.

“Dia sangat kuat. Untuk memikirkannya, dia hancur begitu menyedihkan seperti ini. dia bukan tipe orang yang akan mengambil nyawanya sendiri.” Ucap Eun sesudah membacanya.

“Aib yang dari menantunya, dan cucu yang berusaha membunuhnya, dan rasa bersalah tentang kehancuran keluarga kekaisaran terlalu berat baginya.” Ucap Sunny sambil berkaca-kaca.

“Dia memutuskan akan menghukum mereka dengan kematiannya.”

“Kumohon lakukan sesuatu sebelum anda pergi. Tolong kembalikan tahta ke Hyuk.”

“Kenapa harus begitu?”

“Aku berencana untuk mengadakan pesta besar untuknya, dalam rangka memperingati 10 tahun pemerintahannya. Aku harus menyaksikan tahta itu, sesuatu yang dia lindungi dengan sangat buruk, runtuh langsung dan melihat mereka nyungsep langsung ke dalam tanah dengan mataku sendiri.” Sunny berapi-api guys.

***

Rapat dilakukan.

“Aku berencana untuk menutup investigasi kematian Permaisuri So Hyun, yang kita miliki hanya bukti tidak langsung. Kita tidak bisa mendapatkan bukti yang kuat. Jadi, aku tidak bisa membuktikan kesalahan Kaisar. Ini adalah keputusan Tim Audit Kekaisaran. Kaisar Lee Hyuk, akan kembali ke parannya sebagai kaisar mulai saat ini dan seterusnya. Karena Putri Mahkota masih tidak stabil secara emosional dan belum memiliki pendidikan dan pelatihan yang memadai, Kaisar akan menyelesaikan perselisihan dalam keluarga kekaisaran.”

“Baik.” Ucap Hyuk.

“Aku harus kembali ke US hari ini. sangat disayangkan, aku tidak bisa hadir dalam perayaan 10 tahun akhir pekan ini.”

Mak Lampir menjawab. “Banyak orang yang akan hadir, kamu tidak perlu khawatir tentang itu.”

“Ada satu hal lagi yang harus aku selesaikan sebelum kepulanganku. Aku mendengar bahwa wasiat Ibu Suri salah dieksekusi?”

Sunny membawa dokumennya. “Aku menemukan keinginan yang sebenarnya dari nenek. Keinginan sepenuhnya dibuat di sini.” Sunny membukakan dokumennya.

So Jin berkata. “Aku pikir memang ada yang aneh. Bagaimana bisa nenek memberikan segalanya yang dia miliki hanya kepada Ibu dan Kaisar? Orang yang tidak pernah ia sukai saat dia masih hidup. lalu apa yang aku dapat?” Dengan gerak cepat So Jin menuju tempat Sunny duduk.

So Jin membaca, ; aku, Jo Tae Ja, meninggalkan semua asetku, Untuk permaisuri Oh Sunny. “Apa???? Aku tidak mendapatkan apa-apa?” So Jin merengek seperti biasanya.

“DIAM. Kenapa kita harus percaya bahwa itu adalah wasiat yang sebenarnya?” Tanya Mak Lampir.

Eun menjawab. “Kita sudah melakukan analisis tulisan tangan dan dikonfrmasi bahwa itu adalah wasiat yang sesungguhnya. Dan Putri Mahkota bersaksi bahwa isinya memang benar.” Ohh yeahh.., ingat waktu itu Ari seneng banger oma mamanya kaya raya? “Akankah kamu benar-benar menyangkalnya?”

Mak Lampir pun berdiri. Seakan mau ngamuk. “Aku tahu oma mama. Ini tidak masuk akal. Oh Sunny bersekongkol dengan para pembenci keluarga kekaisaran untuk menghancurkan keluarga kekaisaran. Kita tidak bisa memberikan warisan pada pengkhianat. Oma mama sangat bijak, tapi dia sudah jatuh pada trik penyihir itu.”

“Jaga mulutmu.” Ucap Eun.

“Jika melihat bagaimana dia mempermalukan keluarga kekaisaran, oma mama tidak akan memberikan satu sampah pun.” Mak Lampir ohhh kau.

“Kamu sangat kaya. mengapa kamu begitu terobsesi dengan surat wasiat? Apa karena pulau Chungeum? Kamu akan kehilangannya bukan?” Ucap Sunny.

“OH SUNNY!!! Selama aku hidup, aku tidak akan  memberikannya kepadamu. Aku tidak akan memberikanmu satu hal pun. Bagaimana kamu mengotori keluarga kekaisaran seperti ini? jika kamu sangat menginginkan wasiatnya. Bawa ke pengadilan. Haruskah kita pergi ke sana?”

“Kamu masih saja tidak tahu malu. Aku tidak peduli soal uang, tapi keluarga kekaisaran harus tahu surat wasiat nenek yang sesungguhnya, jadi aku tidak akan mundur.”

Eun berkata. “Aku akan memberikan pengacara terbaik dari perusahaan kami. Akan sangat menyenangkan untuk menontonnya.”

***

Mak Lampir masuk ke ruangannya bersama dengan Nona Choi.

Ia berteriak… “Aku ingin mencabik-cabiknya!!! Di mana dia menemukan surat wasiat milik Ibu? Apakah pengacara kim beralih memihak padanya? Choi Tim Jang, kamu sudah memanggil Tuan Kim?”

“Aku tidak bisa menghubunginya.”

“Lakukan apapun untuk membungkamnya. Hubungi semua kenalan kita di US.”

“Baik, Yang Mulia.”

“Kepalaku akan meledak. Hubungi Dr. Cho.”

“Keuangan anda sedang memburuk. Anda seharusnya menahan diri….”

Mak Lampir melirik dengn galak. Ia mengambil buku dan melemparkannya pada Nona Choi. “Apakah kamu baru saja memberiku perintah? Diam dan bawakan aku Dr. Cho.”

***

Dokter Cho mengeluarkan alat suntiknya. “Ini adalah suntikan paling populer di Eropa. Ini sangat mahal, tapi memiliki hormon yang sangat baik untuk mempertahankan usia muda.”

Njirrrr… lagi-lagi dipijat cowo berbadan kekar. Mak Lampir pun yang sedang dipijat berkata. “Jangan khawatir tentang harga. Selama itu membuat aku muda, bawakan aku apapun itu. selama aku bisa hidup panjang tanpa menjadi tua, aku akan memberikan apapun yang kamu mau.”

“Baik. Aku pikir susu untuk mandi itu efektif. Kulitmu terlihat seputih susu. Baiklah, aku akan menyuntiknya sekarang.” Guys.. inget mak lampir yang kemarin mandi susu kan? Itu keknya.

Suntikkan diberikan. Dan seorang pelayan informan Sunny pun merekam semua kejadian ini.

***

Dong Shik kini sudah berada kembali di rumah Ayah Sunny. Bahkan Dong Shik makan bersama teman-temannya di resto ayah Sunny.

Ayah Sunny pun ngobrol dengan Hel Ro.

“Apakah ayah senang Mr. Lee sudah siuman? Appa berseri-seri.”

“Ahh ya, siapa yang tahu Mr. Lee memiliki kehidupan yang menyedihkan?”

“Aku tahu. Aku merasa bersalah kepadanya. Jadi… bagaimana kalau kita biarkan dia…”

“Lupakan. Appa sudah membersihkan ruangan untuk Mr. Lee. Ke mana lagi dia akan pergi? Beritahu dia untuk kembali ke sini.”

***

Hel Ro dan Yoon kencan di mal.

“Kamu tahu kita ada di mana?”

“Tentu. Ini adalah Mal baru keluarga kekaisaran. Baru saja dirilis sebagai bisnis inti yang baru. kenapa kamu ingin bertemu denganku di sini?”

“Aku mengakuisisi mal ini.”

“Kamu melakukannya?”

“Nenek berjuang untuk mal kekaisaran, aku ingin melindunginya. Jadi, aku pikir. Aku ingin kamu yang mejalankannya.”

“Aku?”

“Mengingat kinerjamu di tempat kerja dan tahu sekali tentang tren baru, kamu dapat mencoba banyak hal di mal ini.”

“Aku juga punya permintaan.” Hel Ro dengan manisnya mengeluarkan cincin dan memakaikannya langsung pada Yoon.

“Hel Ro, Sshi.”

“Mari kita hidup mulai hari ini. aku ingin bahagia bersamamu mulai dari sekarang. aku akan mencintaimu dan membahagiakanmu setiap detik bersamamu.”

Yoon memeluk Hel Ro. “Aku juga. Aku akan melakukan hal yang sama. sarangeyooo.”

***

Sunny menemui Jalang Seo.

“Ada apa ini?”

“Tidak tahu malu. Setelah kamu mencoba membunuh Putra Mahkota, apa kamu berencana untuk tinggal di sini?”

“Itu lagi? Berdasarkan bukti apa, apa kamu…”

“Kamu berbohong tentang alibimu hari itu. aku tahu kamu memaksa putri ari untuk berbohong untukmu. Haruskah aku membawa ari untuk mengkonfirmasi? Akankah kamu masih bisa menyangkal? Sebagai wali sah Putri Mahkota, aku tidak bisa membiarkanmu menghancurkan kehidupan Ari lagi. Mulai hari ini, aku akan membebaskanmu dari jabatanmu sebagai pengasuh ari. Aku akan menghapusmu dari istana utama.”

“Meski begitu, aku ibu kandungnya. Kamu tidak bisa memutus hubunganku dengannya. Ari adalah putriku.”

“Kemarilah.” Sunny memerintahkan para pelayan masuk. Mereka menyeret Kang Hee. “Seret Seo Kang Hee keluar sekarang dan kunci dia di dalam sel. Aku akan menutup istana utama sekarang. selain itu, mulai sekarang, Kang Hee dilarang mendekati Putri Mahkota. Pastikan Kang Hee melakukan semuanya. Kalian harus mengawasinya setiap saat.”

“Baik. Permaisuri.”

Pelayan menyeret Kang Hee. “Penyihir… kamu tidak tahu siapa aku? Aku ibu kandung Putri Mahkota. Kalian semua mau mati??? Lepaskan aku!!!”

Kang Hee lepas dan mendekati Sunny. Ia mencengkeram kerah Sunny. “Kamu akan menyesali apa yang kamu lakukan sekarang. camkan kata-katamu.”

Ari pun datang tbtb.

“Aku memerintahkanku untuk melepaskannya.” Ucap Ari pada Kang Hee. “Oma mama adalah wali sahku. Beraninya kamu mencoba melukainya. Kamu akan membayar atas apa yang kamu lakukan karena telah melanggar aturan istana.”

Kang Hee mendekat pada Ari. “Putri Mahkota. Permaisuri berusaha untuk mengunciku di dalam sel. Satu-satunya dosaku adalah terlalu mencintaimu dengan keras. Kumohon selamatkan ibumu. Kamu tidak bisa meninggalkanku demi kebaikanmu sendiri.”

“Kamu melakukan kejahatan. Kamu akan membayar semua kejahatanmu. Kamu harus mematuhi apa kata oma mama.”

“Putri Mahkota…kamu akan dihukum jika meninggalkan ibumu. Tahukah kamu, bahwa aku telah menjalani seluruh hidupku untukmu? Kamu tidak bisa melakukan ini padaku.”

Kang Hee akhirnya diseret. Sunny menutup telinga Ari dengan tanggannya karena Kang Hee terus berteriak.

Lanjut ke bagian 3. klik di sini.

You May Also Like

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!