Sinopsis The Last Empress Episode 40 Part 3 – Episode sebelumnya ada di sini. Untuk selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini.

Jalang Seo mendatangi kamar Ari dan saat itu Ari akan lari menemui Sunny.

“Kamu mau ke mana?” Tanya Jalang Seo.

“Aku akan menemui Oma mama.”

“Tidak bisa. Tunggu sebentar lagi. Kenapa kamu tidak bisa? Bagaimana kamu akan menjadi Kaisar wanita? Tidak ada yang membantu kita. Kita harus bergerak bersama-sama.”

“Tidak! Aku tidak mau! Aku tidak peduli menjadi kaisar wanita. Aku merindukan oma mama. Aku ingin bermain dengannya, aku ingin makan tteokbokki dengannya, dan aku akan memecahkan gelembung plastik dengannya. Aku tidak mau membaca buku-buku bodoh itu.” Ari bicara sambil menangis.

“Apa kamu benar-benar tidak peduli jika kamu diusir dari istana?”

“Imo, kamu sangat jahat. Permaisuri adalah satu-satunya Ibu yang baik padaku. Minggir,,,,” Baru beberapa langkah. Seo langsung mengamuk dan memangis.

“Berhenti memanggilnya oma mama. Aku ibumu. Oh Sunny bukan Ibumu, aku ibumu! Kamu anak yang cerdas, kenapa tidak tahu itu? kenapa?” Jalang Seo menangis sambil memukul dadanya.

***

Hyuk masuk keruangannya dan ternyata sudah ada Yoon dengan setelan baju kaisarnya.

“Beraninya kamu…duduk di situ.”

“Sudah kubilang, jika aku kembali, aku akan naik tahta.”

“Lee Yoon…. kamu bertingkah seperti tidak peduli, tapi kamu mengejar tahta? Aku menolak untuk melepas tahta karenamu.”

“Kuharap kita bisa memperbaikinya sehingga tidak seperti ini. tapi kamu menghancurkan semua peluangmu. Tolong akui kejahatanmu dan terimalah hukumanmu. Jangan mempermalukan diri sendiri lagi.”

“Apa?”  Hyuk akan memukul Yoon. Tapi Yoon langsung memanggil para penjaga.

Penjaga langsung datang. begitu pula Bin.

“Kamu lupa? Hak-hakmu ditangguhkan? Para penjaga kekaisaran harus melindungiku sekarang.”

Bin berkata. “Aku akan melayani anda sampai akhir, Yang Mulia. Jangan khawatir.”

“kamu menentang auditor kekaisaran, bagaimana mungkin? Kamu adalah penjaga.” Ucap Yoon pada Bin.

“jadi tolong tangguhkan otoritasku juga. Lee Hyuk hanyalah satu-satunya kaisar bagiku.”

Suneo tersenyum melihatnya. “Kamu lihat itu? kamu tidak menjadi Kaisar hanya kamu mengenakan pakaian itu. kamu butuh orang sepertiku. Kepala Chun, ayo pergi.”

“Baik. Peya.”

Ehh ada Mak Suri. “Halo…. Putra Mahkota…ah maksudku, Peya. Kamu terlihat sangat pantas di sini. kenapa kamu menunggu lama untuk pulang? seharusnya tahta itu milikmu sejak dulu. seluruh keluarga kekaisaran tidak boleh jatuh hanya karena ada satu orang yang bersalah.” Mak Suri memanas-manasi Hyuk.

***

Hyuk menarik Ibunya ke luar untuk bicara.

“Apa itu cara Ibu untuk bertahan hidup? Ibu sangat membenci Yoon. Bagaimana Ibu memperlakukannya seperti tadi?”

“Bagaimana kamu bisa mengatakan itu kepadaku?kamu mengkisseu permaisuri.. seseorang yang berusaha kamu bunuh berkali-kali.”

“Apa yang ibu bicarakan?”

“Semalam, kamu mengatakan pada Oh Sunny bahwa aku yang memasukkan racun ke dalam makanan nenek.”

“Apa maksud Ibu? Aku tidak pernah mengatakan hal seperti itu.”

“Seorang pelayan mendengarmu mengatakan itu ketika kamu mabuk. Apa kamu mengelak?”

“Aku tidak ingat.”

“apa yang kamu pikirkan? Bagaimana kamu bisa mengarang cerita seperti itu? apa kamu mau mendapatkan cinta Oh Sunny dengan menjualku?pergi ke permaisuri sekarang dan katakan padanya bahwa kamu mabuk dan apa yang kamu katakan tidak benar.”

“Ibu tahu itu tidak sepenuhnya salah. Ibu pasti lebih tahu banyak daripada siapapun. Aku melihatnya… aku melihat Ibu menuang racun ke dalam makanan Permaisuri.”

Mak Suri tertawa. “apa kamu akan mengikuti Yoon dan menulis novel sepertinya? Aku juga bsa mengajukkan tuduhan seperti itu. aku hampir mengira kamu punya sesuatu.”

Hyuk menarik tangan Ibunya dan membuka lengan bajunya. “Bintik coklat apa ini? apa ibu tidak terluka karena percikan racun saat ibu menjatuhkan botol? Haruskah kita memeriksanya sekarang? orang-orang harus tahu ibu mengambing hitamkan Permaisuri. Ikut aku…” Hyuk menarik Ibunya.

“Lepaskan aku. Beraninya kamu menuduhku. Aku akan membuat Oh Sunny membayar atas semua ini. jika kamu mengkhianatiku, aku akan membuat Oh Sunny membayar semuanya, sejauh yang tidak bisa kamu bayangkan. Jika kamu pikir bisa melindunginya, silahkan.”

Hyuk berteriak dan Oh Sunny menyaksikan semua ini.

***

Min Yu Ra bertemu dengan Pak Joo di sebuah rumah sakit.

“Kenapa kamu membuatku datang jauh-jauh ke sini?”

“Kurasa kamu harus melihat ini.” Pak Joo membuka pintu dan ada lelaki terbaring.

Ijah membaca namanya. “Chun Woo Bin.”

“Ya. aku menemukan Chun Woo Bin yang asli.” Pasien itu nampak tak sadar dan dibantu napas dengan selang.

“Maksudmu. Dia benar-benat Chun Woo Bin? Lalu bagaimana dengan Chun Woo Bin yang ada di istana? Siapa dia?”

***

Yu Ra langsung kembali ke istana. Ia ke kamar Dong Shik dan Dong Shik tidak ada. di lorong, Yu Ra melihat NWS membawa Dong Shik lewat pintu rahasia dari kamar Lee Hyuk.

“Tidak mungkin.” Ucap Yu Ra yang kecurigaannya ternyata benar.

***

Di tepi kolam. Hyuk nampak termenung. Ia berdiri di tepi kolam.

“Semua sudah berakhir. Semuanya. Aku kehilangan tahtaku. Ibu dan Yoon juga meninggalkanku. Aku tidak punya apa-apa sekarang. tidak ada.

Hyuk nambah ke tepi kolam dan Merentangkan tangan kayak mau senam poco-poco. Hyuk akan menjatuhkan dirinya ke dalam kolam. Tapi Sunny langsung menarik tangannya.

“Itu berbahaya, Peya.”

“Permaisuri,,,”

***

Bin yang sudah menggendong Dong Shik sampai ke garasi dan tak jauh ada mobil lainnya yang siap membawa Dong Shik untuk kabur.

Dong Shik dimasukkan ke mobil Pak Byun. “Jangan terluka, Hyung.” Ucap Dong Shik pada NWS.

“Jangan khawatir Dong Shik. Pergilah.”

Tak jauh, Min Yu Ra melihat semuanya. Ia bersembunyi. Sayangnya,  NaWang Shik melihat bayangan Min Yu Ra dan mendekatinya.

“Na Wang Shik… Chun Woo Bin. Chun Woo Bin adalah Na Wang Shik…”

Dan cilukkkk Ba…….

Na Wang Shik muncul di depan wajah Min Yu Ra. “Senang bertemu dengamu. IJAH.” Bin langsung mencekik Ijah….

klik di sini untuk episode selanjutnya.

Hiyaaaaaaa Komentar dikit aja.

Terasa lambat nggak?untuk eksekusi masalahnya. berharap cepat beresssss dahhhh, Dan Yhaaaa Ijah sudah tahu kalau Oppa-nya adalah Bin. Apakah menyesal karena Bin sudah GUANTENG????

Ah tentu tydak. Saya kan sudah memberi gelar pada Ijah bahwa dia adalah Mantan Berhati Lapisan Semen Tanpa Retak Rambut. Hal itu keknya satu-satunya hal yang bisa mimin ambil dari kepribadian Ijah.

Updatean selanjutanya sabar ya… jumat siang belum keluar sub indonya. Wkwkwkw… sabtu aja deh ya? gemana?