Sinopsis My Absolute Boyfriend Episode 6 Part 1

Sinopsis My Absolute Boyfriend Episode 6 Part 1 – Episode sebelumnya ada di sini. Selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini yaaaa… terima kasih untuk yang mengikuti di besoksore.com yak!!!

Dan ternyata guys…. Robot Gedek kita pakai kemben. Eehhh pakai celemek doang cuy. Gimana kagak mau semaput tuh Da Da…

“Selamat pagi, pacar.”

“Selamat pagi apanya. Apa yang kamu pakai itu????”

“Aku meneliti semua datang mengenai seleramu. Dan ini adalah kesimpulanku,” wkwkwkwkkwkw malah dibuka cobak!!!

“Astagaaa!!! Apa? Aku tidak pernah….”

Young Gu kemudian memperlihatkan sebuah kumpulan potongan artikel milik Da Da.

“Aku hanya cari inspirasi untuk karekater di acara baru kami…”

Kemudian Robot Gedeknya mendekat. Menyentuh bibir Da Da. “Tidak perlu menjelaskan. Kamu tidak perlu malu dengan seleramu. Aku akan menghormatinya.”

Da Da menyingkirkan jari Young Gu. “Itu bukan seleraku. Keluar…”

“Baik. Aku keluar.”

****

Da Da kemudian mendapatkan telepon. “Ya asisten sutradara. Apa?”

****

“Apa maksudmu syuting dibatalkan?” Ucap Wang Joon saat dimake up.

“Wajah Ruby lumpuh setelah melakukan operasi di klinik.” Ucap Pak Ogah.

“Kenapa bilang padaku sekarang? Aku baru saja pakai make up.”

“kami juga tidak menduga hal ini terjadi.” Ucap Manager. “Sutradara baru saja menelepon.”

“Ayolah lihat sisi baiknya. Kamu tidak cukup tidur beberapa hari ini. Kenapa kamu tidak ambil cuti?”

***

Da Da menghubungi Nona Baek. “Hai… Kyu Ri, mereka bilang akan memberi tahu jika ada penjadwalan ulang. Istirahatlah hari ini.”

Kemudian, dari arah belakang. Young Gu sudah berpakaian aneh lagi.

“Pacar….”

“Ahhh kamu menakutiku!!”

“Kamu tidak pergi hari ini?”

“Ya.”

“Ini berarti kita akan bersama seharian? Apa yang akan kita lakukan? Ayo pergi berkencan!!”

“Kencan apanya? Apa yang harus aku lakukan hari ini?”

****

Wang Joon pulang ke kediamannya. Ia memakai penutup mata dan mencoba tidur. Tapi malah tidak bisa tidur.

Wang Joon menelepon managernya.

“Kamu tidak tidur?” Tanya manager.

“Aku tidak bisa tidur. Kamu sedang apa? Kamu mau datang untuk menonton film?”

“Aku banyak rencana hari ini. Kamu bosan?”

“Apa maksudmu? Aku bosan? Aku punya banyak pekerjaan. Aku menelepon agar kamu tidak menggangguku. Lihat berita tiap jam jika kamu mau lihat kesibukanku.” Wang Joon pun menutup teleponnya.

Manager pun marah. “Dasar Ma Wang Joon berengsek!!!”

Saat duduk di sofa, Wang Joon pun melihat bantal yang bertuliskan nama dia dan Da Da. Saat masuk WC ada dua sandal. Satunya sandal pink.

Wang Joon melihat gelas. Ada gelas Da Da juga.

Saat menyiram tanaman, ada tulisan pesan dari Da Da yang bilang untuk menyirami tiga hari sekali. di mana-mana ada kenangan mantan.

****

Sedangkan Da Da di rumahnya masuk ke gudang. “Tempat ini sangat sensitif rerhadap debu. Bukannya aku tidak mau membersihkannya setiap hari.”

“Aku tidak bicara apapun tentang itu.” Ucap Wang Joon.

“Debunyaaa…..” Da Da mengibas-ibaskan tangannya.

“Apa yang harus kita lakukan berikutnya?”

“Apa yang kamu pikirkan? Kita bersihkan tempat ini.” Da Da mengambil sapu.

“Aku menyukainya. Selama aku bersamamu.” Aaahhh manisnya.

****

Beres-beres jadi lebih ringan karena Young Gu emang jago banget ngangkat barang kayak ngangkat kapas. Buset yaaak di rumahnya ada mesin ding dong.

“Ahhh debu itu setidaknya sudah ada selama 10 tahun.”

Karena tahu Da Da kesulitan. Akhirnya, Young Gu memberikan mesin penyedot debu yang sudah ia perbaiki.

Ketika coba digunakan. Ditemukan amplop berisi uang.

“Kusembunyikan dana cadangan ini, tapi tidak bisa kutemukan. Ternyata selama ini ada di sini. Astagaaa… aku merasa dapat yang cuma-cuma.”

“Jika terus membersihkan pakai sapu, kamu tidak akan menemukannya. Bagaimana menurutmu? Penyedot debu ini bagus kan? Ini… kamu juga harus coba memakai ini.”

“Tidak perlu, aku pakai sapu saja. Itu lebih nyaman.”

“Kenapa? Aku yakin ini jauh lebih baik.”

“Semua yang kusentuh akan rusak.”

“Jangan khawatir. Itu tidak akan terjadi lagi.”

Da Da pun mencoba mesin penyedot debunya. Kemudian mesinnya mati. “Lihat? Apa kataku? Kubilang aku tidak mau memakainya.”

Kemudian tangan Da Da dipegang oleh Young Gu. Hingga mesin itu nyala kembali.

“Apa yang terjadi?”

Jadilah mereka bersih-bersih sambil dekat-dekatan. Wuwuwuwuuwuwuw…. kok manisss yaaakkk ampun. Hingga mereka tatap-tatapan.

“Pupilmu melebar 58 persen. Suhu badanmu naik 0,9 derajat. Jantungmu berdegub 1,6 lebih cepat seperti genderang yang mau perang *nyanyik. Apakah kini hatimu berdebar karena aku, pacar?”

Da Da pun mundur. “Apa maksudmu? Aku terkejut karena kamu mendadak sangat dekat. Ahh cucian pasti sudah selesai.”

***

Da Da mengambil cucian dan dikibaskan ke arah Young Gu….

“Astaga… kamu baik-baik saja?”

“Ya. Aku baik-baik saja.”

“Untunglah kamu memperbaiki mesin cucinya. Ini jauh lebih cepat dan bersih daripada cuci pakaian sendiri.”

Lanjut ke bagian 2 yaaa… klik di sini.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!