Sinopsis My Absolute Boyfriend Episode 10 Part 2

Sinopsis My Absolute Boyfriend Episode 10 Part 2 – Episode sebelumnya ada di sini. Selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini yaaa… terima kasih sudah membaca sinopsis di sini yaaakkk!

Mainan wahana masih berlanjut. Kali ini adalah apaa sih yang kayak perahu besar itu? Da Da pun sangat senang. Setelahnya main roller coaster.

Da Da amat senang. Dan Young Gu malah keliyengan kayak mimin abis buat sinopsis. Wkwkwk.

“Ini menyenangkan. Apa kamu terhuyung-huyung?”

“Tidak.” Jawab robot yang bisa bohong.

“kalau begitu. Ayo naik wahana yang lebih menakutkan. Kenapa ekspesimu begitu? Atau kita naik wahana yang kamu inginkan kali ini.”

****

Dan yang Young Gu mainkan sangat tidak menyenangkan di mata Da Da…. ehhh malah main bom bom car.

Kemudian mainan selesai. Ehhh ada momen lain.

“Kita harus segera pulang.” Ucap Da Da. “Kenapa dia meminta aku menunggu?”

Kemudian Young Gu datang dengan mobil yang penuh lampu. “Pacar!!!!”

“Stop.” Ucap Da Da yang bengong.

“Terlalu dini bagimu untuk terkejut. Lihat di sana.” Kemudian Young Gu membuat lampion melayang.

“Daebak…”

“Itu adalah kupu-kupu.” Dan lampion dibuat bentuk love.

“Bagaimana kamu melakukannya?”

“Begitulah perasaanku, pacar.”

****

Manager mengantarkan Ma Wang Joon pulang. “Aku baru ingat. Wang Joon… mereka sudah mengunggah artikel mengenai acara pelukan gratis. Ma Wang Joon, pemuda impian setiap manusia, membuat semua orang tergila-gila di taman hiburan. Ma Wang Joon, magnet wanita. Jika meninggal dengan wajahnya, itu tidak sia-sia. Semua komentar positif. Tidak ada yang kasar. Lihatlah.”

Tapi Wang Joon malah lemes dan diem aja. Hingga keluar mobil.

“Wang Joon, kamu tahu ada rapat besok dengan sutradara untuk dr alphago musim kedua bukan? Akan kujemput kamu besok pagi.”

Wang Joon mengangguk dan pergi. Saat Manager menutup mobil. Ia melihat ada kotak hitam dengan bunga kering di atasnya. Manager ingat sikap Wang Joon saat menerima hadiah itu.

Manager pun mulai curiga.

****

Kini Young Gu dan Da Da duduk di bangku.

“Pacar, kamu lelah? Kalau begitu mau duduk di sini? Ada apa? Kita ke tempat lain saja?”

“Jangan.” Da Da pun mulai duduk. “Kurasa tidak masalah duduk di sini. Aku tidak tahu akan semudah ini.”

“Apa? Apa yang mudah?”

“Bukan apa-apa. Terima kasih untuk hari ini. Kupikir kini aku bisa tersenyum jika datang ke taman hiburan ini. Intinya, ada di taman hiburan dengan semua lampu dimatikan mengingatkan aku pada sesuatu.”

“Yaitu?”

“aku ingay keluarga chaebol dalam drama yang aku tonton. Mereka selalu menyewa seluruh taman hiburan dan bilang… aku menyiapkan ini untukmu. Lalu kembang api menyala. Sebentar, bahkan orang dari keluarga konglomerat tidak akan bisa mengatur mobil parade dan membuat hati dengan balon. Benar?” Tanya Da Da sambil tersenyum.

“Drama?” Young Gu mendekat. Kayak mau kisseu…. “Seperti ini?”

Dan Da Da mukanya langsung melengos. “Aku tidak suka pemuda tidak sopan.”

“Lalu? Apa tipe idealmu?”

“Tipe ideal? Seseorang yang sangat tidak penting. Aku tidak peduli walaupun dia tidak punya uang. Jadi, aku ingin pemuda yang sangat tidak populer. Pemuda yang gadis mana pun tidak mau mengencaninya. Aku tidak mau pemuda sibuk, tidak bisa bertemu sebulan sekali. Aku tidak ingin orang yang harus meluangkan waktu hanya agar bisa makan sekali bersamaku. Aku tidak keberatan walau harus makan hidangan yang sama setiap hari. Aku hanya ingin orang yang bisa makan bersamaku setiap hari.”

“Pacar… kamu pasti sangat kesepian. Tampaknya, seperti itu. Tapi jangan cemas. Kini aku di sini, kamu tidak akan kesepian lagi. Aku tidak akan pernah berubah. Aku akan selalu mencintaimu tanpa berubah. Aku akan mencintaimu di mana pun, kapan pun, sebanyak yang kamu mau.”

“Itu akan melelahkan, bukan? Itu membuatku lelah. Mencintai seseorang setulus hati tanpa mendapat balasan.”

“Sudah kukatakan padamu. Aku dibuat untuk memberikan cinta. Jadi, mulai sekarang, kamu bisa bersandar kepadaku, pacar.”

“Astagaa… orang bisa berpikir kita sungguh berkencan.”

“Kamu tidak menginginkannya? Apa karena aku terlalu tampan? Jika karena itu, akan kubilang pada Bo Won, akan kuminta dia membuatku sangat jelek. Tapi aku tidak yakin itu bisa dilakukan.”

“Astagaa… kamu luar biasa. Kamu pasti tahu bahwa kamu tampan. Tapi mungkin karena itulah kamu sering tertawa ha ha hi hi saat dikelilingi hadis.”

“Pacar, kamu sedang cemburu?”

“Aku? Cemburu? Apa kamu gila?”

“Pacar? Aku tidak tahu yang kamu alami sampai sekarang. Tapi aku tahu satu hal yang pasti. Kamu tidak melakukan kesalahan. Jadi, jangan salahkan dirimu.”

****

Manager masuk ke rumah Ma Wang Joon.

“Apa yang kamu lakukan di sini? Kenapa belum pergi?” Tanya Ma Wang Joon.

Kotak ditunjukkan. “Apa ini? Apa kamu diancam? Kenapa tidak memberitahuku?”

“Apa gunanya? Kamu tidak bisa menyelesaikan segalanya.”

“Karena ini kamu putus dengan Da Da? Sepertinya aku benar. Lalu bagaimana dengan Da Da? Apa dia tahu?”

“Tidak.”

“apa?”

“Aku tidak mau memberitahu dia. Aku tidak mau melihatnya menderita karenaku. Aku mau putus sebentar dahulu agar bisa mengatasi ini. Aku akan bilang padanya setelah itu.”

“Bagaimana pasangan bisa putus untuk sesaat? Kamu mestinya memberitahu dia. Kamu mestinya memberitahunya apa pun yang terjadi.”

“Itu juga berat bagiku.” Wang Joon pun masuk ke kamarnya.

Berlanjut ke bagian 3… klik di sini,

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!