Sinopsis Marry Me Now? Episode 50 Part 1 final – Episode sebelumnya ada di sini. Untuk cari tahu episode lengkapnya bisa kamu cari di link yang ini.
Hyo Seob menjemput Mi Yeon yang usai bertemu dengan Tuan Yang. Mi Yeon merasa Ayah Moon Sik sedang menggali kuburannya sendiri dan merasa tidak perlu ada yang dikhawatirkan kembali.
“Sebenarnya, Moon Sik menemui ayahnya.” Ucap Hyo Seob.
“Park Hyo Seob. Kam tahu alasanmu merahasiakan ini dari Moon Sik. Aku harus mengurusnya sendiri. karena dia ayahnya Moon Sik.”
“Itulah alasanku memberitahunya. Moon Sik harus tahu sekarang orang macam apa ayahnya. Mari beri dia kesempatan terakhir. Jika dia menyerahkan segalanya demi Moon Sik. Kamu dan Moon Sik akan merasa lebih senang.”
***
Moon Sik mengeluarkan berkas. Ia membaca surat kuasa dan akan merobeknya namun langsung diambil kembali oleh ayahnya. “Apa yang akan kamu lakukan?”
“Ayah akan menjual gedung milik ibu.”
“Ini kesempatan terakhir untuk mengubah hidup ayah.”
“Kenapa ayah mencuri dari ibu untuk mengubah hidup Ayah? Appa, mari temui Ibu dan memohon ampun. Ini belum terlambat. Jika ayah menyerahkan semua harta Ibu, kita bisa hidup dengan baik.”
“Sudah terlambat. Jika ayah tidak pergi. Ayah akan hidup miskin. Ayah tidak mau hidup seperti itu. Moon Sik, kamu putra ayah. Kamu darah daging ayah. Tolong maafkan ayah. Kali ini saja.”
“Ayah tolong jangan pergi. Tidak bisakah ayah menyerah sekali ini demi aku? Jika tidak bisa melakukannya demi ibu. Tolong lakukan demi aku.”
“Mi Yeon bilang dia punya banyak orang di sekitarnya. Bahwa tidak apa-apa baginya kehilangan uang. tapi ayah hanya punya kamu. Moon Sik menyerahlah demi ayah.”
Lift terbuka. Ayah Moon Sik pun pergi. Moon Sik hanya terdiam dan menangis.
***
Ayah Moon Sik kini menemui pembeli.
“Berkasnya sempurna.”
“Aku punya CCTV dia meneken suratnya. Kamu amat beruntung bisa membeli gedung dengan harga itu. sayang sekali, Lee Mi Yeon mendadak butuh dana tunai.”
“Kamu tidak harus memberitahuku yang sudah kuketahui. Kamu bisa kabur jika sudah menerima uangnya, tapi awalku mulai sekarang.”
“Kalau begitu. semoga beruntung.”
Dan ketika mereka bersalaman tanda sepakat. Ada segerombolan polisi yang menangkap ayah Moon Sik.
***
“Apa yang terjadi?” Ucap Hyo Seob.
“Choi Dong Jun, ditahan polisi.” Ucap Mi Yeon.
“Moon Sik pasti sudah memohon sampai akhir. Tampaknya, ayahnya tidak mendengarkannya.”
Dan Moon Sik sebenarnya ditunggu oleh Hyo Seob di apartemen Mi Yeon. Namun ia tidak kunjung juga pulang. dan dalam perjalanan pulang, Hyo Seob dikabari oleh Yoo Ha bahwa Mi Yeon sedang demam.
Dan ternyata saat Hyo Seob akan ke toko, ada Moon Sik di dalamnya sedang menangis.
“Kamu seharusnya menelponku jika di sini. kamu dari mana?”
“Ayahku ditangkap polisi. Tidak… aku membuatnya ditangkap. Aku mengirimnya walaupun tahu dia akan ditangkap. Aku mengirimnya. Jika tidak melakukan ini kukira dia tidak akan meyerahkan harta Ibu. Andai dia tidak berusaha mengganti obat ibu. Andai dia tidak melakukan itu…”
“Kamu sudah makan malam? Ayo pulang dan makan bersama.” Hyo Seob menghapus air mata Moon Sik dan memeluknya.
***
“Kamu pasti salah. Eun Tae tidak akan ke afrika.” Ucap Nyonya Jung.
“Dokter yang datang untuk membujuk Eun Tae mendapat konfirmasinya kembali ke lapangan dan pulang. semua orang tahu kecuali kamu. dia tidak memberitahumua?”
“Eun Tae tidak memberitahuku. Dia akan tinggal dengan Eun Soo dan Yoo Ha. Kita kini hanya harus mengadakan pertemuan keluarga.”
“Bukankah aneh mereka menunda tanggalnya?”
Nyonya Jung pun bergegas pergi Yoo Ha dan Eun Tae.
“Kakak mendengar rumor konyol. Jadi kakak ke mari untuk memastikan. Eun Tae, rumornya bilang kamu akan pergi ke Afrika. Ada apa?”
“Noona. Aku mau bilang nanti.”
“Apa? Kamu mau bilang apa? Tidak. Lupakan saja. kakak tidak mau dengar ucapanmu. Apa yang kamu pikirkan padahal kamu sudah punya Yoo Ha dan Eun Soo? Kamu tidak sendiri lagi. Kamu putra ayah, tapi jangan menuruti sifat yang ini.”
“Noona, kami akan pergi bersama.”
“Apa maksudmu? Ke tempat terpencil itu? kamu tidak bisa memikirkan masa depan Eun Soo dan Yoo Ha yang berlatih menjadi spesialis? Kamu memaksakan kehendak egoismu pada keluargamu?”
“Aku yang bilang akan pergi.” Ucap Yoo Ha.
“Apa?”
“Aku bilang akan ikut dengannya. Juga Eun Soo. Aku bisa kembali menjadi spesialis setelah kembali. Jadi. Kami akan pergi bersama.”
“Apakah kamu sungguh akan pergi ke Afrika dengannya?”
***
Nyonya Jung mulai pusing di rumahnya. Dan ada Eun Soo juga.
“Astaga. Eun Soo amat manis dan mereka akan membawanya ke mana? Bagaimana mereka membawanya ke tempat terpencil begitu?”
“Bibi akan pergi ke tempat terpencil? Ke mana?”
“Bukan bibi. Bagaimana bibi bisa hidup tanpamu? Aku juga tidak bisa memisahkan mereka.”
Dan Yoo Ha akhirnya datang, ia meminta Eun Soo untuk keluar lebih dahulu.
“Kamu seharusnya memberitahuku lebih dahulu. Bagaimana kamu terbujuk oleh Eun Tae?”
“Aku tidak terbujuk. Aku membujuknya agar kami bisa pergi bersama.”
“Setelah pergi, kamu harus menghabiskan waktu setahun atau dua tahun di sana.”
“Aku tahu hidup di Afrika tidak akan mudah. Kenyatannya, akan lebih berat dari perkataan Eun Tae, dan artikel dari ayahnya. Tapi tidak peduli seberat apa, aku yakin bisa melakukan dengannya. Aku tahu kakak takut dia berkeliaran dan hidup kesepian walaupun kakak mendukungnya. Aku kini akan berada di sisinya. Serta aku tidak akan meninggalkannya.”
“Terima kasih.”
***
Moon Sik yang lihat-lihat makin gantenga aja, turun dari mobilnya.
Sementara itu di penjara, Tuan Yang dan Lee Mi Yeon mengunjungi Ayah Moon Sik.
“Kalian berdua kemari mau menertawakanku?” Ucap Ayah Moon Sik.
“Jika kamu butuh pengacara, akan kuperkenalkan kepadamu.” Ucap Tuan Yang.
“Tidak. Terima kasih. Aku puas dengan pembela umum. Kamu menipuku, aku tidak bisa memercayaimu lagi bukan? Tuan Yang? Aku cukup sial. Jadi, aku amat khawatir.” Tuan Yang pun pergi usai disindir.
“Kenapa kamu mau menemuiku?” Ucap Lee Mi Yeon.
“Aku khawatir entah kondisimu memburuk selama ini.”
“Kamu khawatir?”
“Itu bukan sesuatu yang seharusnya dikatakan orang yang menukar obatku.”
“Kemurahan hati datang dari dompet yang penuh uang. dompetku dirampas, jadi, aku tidak bisa menunjukkan kemurahan hati. Tapi, karena semua sudah berakhir, aku khawatir denganmu. Tetap saja, aku berhutang padamu karena sudah membesarkan Moon Sik.”
“Aku membesarkan putraku sendiri. aku tidak berniat mendapatkan terima kasih darimu.”
“Aku minta tolong, tolong cegah dia datang kemari.”
Dan yakkk… memang Moon Sik sedang ada di luar saat Lee Mi Yeon dan Tuan Yang keluar.
“Ibu menemuinya? Dia masih menolak permintaank mengunjunginya.”
“Dia mau Ibu menyampaikan pesannya.”
Kemudian mundur lagi ke ayah Moon Sik lagi…
“Suruh dia berhenti mencariku dan lupakan aku sampai aku muncul lagi. Aku tipe pria yang akan mencari putanya saat membutuhkan bantuan. Tetap saja, aku tidak mau dia melihatku mengenakan seragam penjara. Sebagaia ayahnya, aku mau menjaga harga diri terakhirku. Nanti, di tempat yang baik, aku mau melihatnya lagi sebagai diriku yang lebih baik.”
Kembali ke Moon Sik…
“Jika Ibu bertemu dengannya kembali, bisakah Ibu menyampaikan sesuatu? Aku tidak masalah apapun situasinya, jadi, aku akan menunggu.”
***
Ibu mertua Kyung Soo mencari koyok di kamar Sun Ha. Tapi dia justru menemukan berkas. Berkas sertifikat wali sah.
“Yahh… mengapa Sun Ha menjadi wali sah Lee Mi Yeon? Bahkan dia punya putra?” Tanya Ibu mertua matre pada Kyung Soo.
“Omma, kenapa membaca itu?”
Dan langsung saja Ibu mertua tahu bahwa Lee Mi Yeon menderita demensia dari Kyung Soo… “Ommo. Dia mengidap demensia? Dia cukup pintar untuk menyimpan banyak uang.”
“Omma jangan bilang pada Sun Ha. Aku mohon.”
“Kenapa? kenapa Ibu tidak boleh tahu soal ini?
Dan tiba-tiba Sun Ha muncul dari pulang kerja dan masuk kembali ke kamarnya…
“Omma…” Ucap Kyung Soo.
“Kenapa? kamu takut Ibu meminta sesuatu karena Sun Ha adalah wali sah? Ayolah… Ibu tahu harus kapan turun tangan. Dia bukan tipe yang akan memeras uang dari Lee Mi Yeon. Ibu lebih baik menjual kopi dan roti bakar lagi.”
“Terima kasih, Omma.”
“Ibu bisa tahu keluarganya menghadapi masalah besar dengan melihat wajahnya. Sial sekali dia. belum lagi ibu tirinya yang kaya sakit dan semua orang mau bersandar kepadanya. Memusingkan sekali.
***
Mi Yeon sedang berlatih puzzle di rumah Hyo Seob. Hyo Seob juga mengabarkan bahwa anak-anaknya sedang di rumah Moon Sik untuk menyiapkan makanan.
Dan langsung adegan pekan depan…
Semua keluarga berkumpul. Hyo Seob menyebarkan berkas. “panduan untuk keluarga dengan pasien demensia. Lee Mi Yeon juga membacakan poinnya. Dan anak-anak mendengarkan…
Kemudian di sela-sela perbincangan, Yoo Ha mengumumkan akan pergi ke Afrika dengan Eun Soo dan Eun Tae.
***
Eun Tae juga mengumumkan kepergiannya di depan keluarganya
Berlanjut ke bagian 2… klik di sini.