Sinopsis Marry Me Now? Episode 42 Part 1 – Pada episode sebelumnya, Sun Ha berkata pada mertuanya mengenai apakah motivasinya menjadikannya menantu.
“Apakah Ibu merestui kami karena tahu Mi Yeon ahjumma kaya? apa ibu mau aku menjadi menantu Ibu setelah mengetahui hal itu? aku benar bukan?”
“Kamu benar. Aku berharap kamu bisa membantu kehidupan Kyung Soo. Kamu akan punya Ibu tiri kaya. tidak ada alasan bagiku untuk menentang itu. Kyung Soo amat menyukaimu. Dan kamu makin baik di mataku. Ibu mulai menyukaimu.”
“Jangan terima kafe itu. Ibu tidak bilang kepadaku. Jika ibu merelakan itu, aku akan berusaha keras sebisaku.”
“Sejujurnya, ibu tidak mau kamu berusaha keras. Tampak bodoh kamu bekerja amat keras. Ibu tidak peduli kamu malas dan kejam. Ibu menyukai seseorang yang bisa membantu Kyung Soo dan menyiapkan sesuatu untuk masa depannya. Ibu mendapatkan kafe untukmu saat kamu tidak bisa mendapatkannya. Kamu pura-pura tidak tahu saja. kenapa kamu tidak bisa melakukan itu?”
“Ibu. Katanya aku putri Ibu. Ibu mau kita seperti keluarga. Seorang putri tidak membiarkan ibunya melakukan hal seperti itu dan hanya menyaksikannya.”
“Mertua tidak menganggap menantu mereka sebagai putri kandungnya. Kita keluarga karena kamu tinggal dengan putra ibu. Karena kamu sudah membahasnya, mari jujur saja. sejujurnya, kamu tidak melakukan apa-apa terhadap Kyung Soo karena takut kamu merugikan ayahmu dan saudara-saudaramu. Bagaimana bisa kamu membahas soal menjadi seorang putri?”
“Apa menjadi puti ibu artinya seperti itu bagi ibu?”
“Ya. kamu tidak bisa hidup dengan cerdas?”
“Ya, ya ibu. Mulai sekarang aku hidup dengan cerdas seperti ucapan ibu.” Kemudian Sun Ha pun pergi dan di luar kamar ada Kyung Soo. Sun Ha mengabaikan Kyung Soo.
***
Di lain pihak. Mi Yeon mendatangi Hyo Seob yang berada di toko sepatu.
“Hyo Seob. Kita punya pandangan berbeda mengenai menurus Sun Ha. Aku menilai berdasarkan sudut pandangku. Tapi kenapa aku harus dikritik olehmu?”
“Lantas kenapa kamu tidak memberitahu Sun Ha?kamu menyembunyikannya karena Sun Ha tidak menyukainya.”
“Ya. kamu tahu Ibu Mertua Sun Ha akan memperlakukannya dengan buruk jika aku tidak memberikannya. Kamu juga tahu sikap Sun Ha. Dia kira dia baik-baik saja menahan diperlakukan dengan buruk dan berusaha lebih keras. Dia sama sepertimu.”
“Ya. dia sepertiku. Itu sebabnya aku mengetahui perasaan Sun Ha sekarang. Mi Yeon, kamu tahu dia tidak tahu apa-apa dan tidak serakah? Itu karenaku. Dia tidak mau melukai harga diriku jika menerima bantuan darimu dan bergantung kepadamu. Aku tahu kamu melakukan semua ini demi Sun Ha. Tapi itu hanya menyakiti hati Sun Ha.”
***
Sun Ha datang ke kantornya, saat melihat brosur tabungan hari tua., ia membuangnya ke tempat sampah.
Sementara itu Hyo Seob menghubungi Kyung Soo dan berbicara empat mata.
“Kamu tahu ibumu meminta kafe?”
“Ya, kamu mau melakukan itu dengannya?”
“Tidak.”
“Yakin?”
“Aku serius.”
“Bagaimana dengan Sun Ha? Dia tahu itu?”
“Ya. Aku sudah memberitahunya. Maaf.”
“Kyung Soo kamu tahu? Ucapanmu saat kamu putus dengan Sun Ha? Setelah kamu putus dengannya, kamu bertekad memperlakukannya dengan lebih baik dan kamu menyesal. Kenapa kamu melakukan sesuatu yang akan kamu sesali lagi?”
“Aku akan mengurusnya. Tolong jangan khawatir. Aku akan memastikan hati Sun Ha tidak akan tersakiti.”
“Kyung Soo aku memohon kepadamu.”
“Maaf abonim.”
“Kenapa kamu menangis? Jangan menangis. Tidak apa-apa. Masuklah. Aku pergi”
***
Da Yeon akan menemui Departemen SDM di kantor. Di depan lift dia bertemu dengan Moon Sik. Keduanya saling menyapa dan perasaan Moon Sik sudah lebih baik. Da Yeon bahkan sudah berani lagi naik lift. Park Jae Hyung menelpon Da Yeon sepanjang Da Yeon berada di dalam lift. Jae Hyung bahkan terus mengikuti Da Yeon dan terjadilah kisseu yang sangat singkat.
Sebuah kecupan.
***
Park Yoo Ha mengatakan bahwa saat ini Jae Hyung sedang mengencani seorang gadis untuk yang pertama kalinya. Yoo Ha berharap agar hubungan adiknya dengan kekasihnya baik-baik saja.
Sementara Eun Tae mengatakan bahwa mereka akan putus atau semacamnya. Hahahahahha… dan Eun Tae masih siap menunggu jawaban lamarannya entah itu sampai satu tahun kemudian.
***
Moon Sik duduk di tangga dan melamun karena baru saja dicampakkan. Sementara itu Jae Hyung mendekatinya sambil berkata bahwa apakah Moon Sik sudah tidak mau ke rumahnya lagi? Park Hyo Seob menunggu kedatangan Moon Sik. Saat ini Moon Sik masih marah dan mengatakan bahwa semuanya adalah karena Park Jae Hyung.
Sebenarnya malam ini adalah malam Moon Sik berkunjung, tapi Yoo Ha meminta makan malam di luar.
Tak disangka saat Moon Sik akan masuk ke partemennya, ada Hyun Ha di sana dan memintanya segera masuk.
Di dalam, tepatnya di ruang tamu ada Park Jae Hyung yang sedang asyik sendiri bermain hape.
Kemudian ada Ahjumma dan Yoo Ha yang keluar dari dapur. Mereka memasak dengan bahagia. Dan saat Jae Hyung dan Hyun Ha berebutan untuk duduk di kursi. Terdengar seperti suara pecahan kaca. Moon Sik masuk ke kamar Ibunya dan di dalam ada Eun Soo yang sedang memakai lipstik. Hahahahah…
Moon Sik dengan telaten membersihkan lipstik di bibir Eun Soo dan mengatakan bahwa Eun Soo sudah cantik tanpa riasan. Acara makan malam pun tiba, Yoo Ha juga berkata bahwa mereka akan sering mampir ke rumah Moon Sik.
Sebagai laporannya, Yoo Ha mengirimkan foto-foto pada Mi Yeon dan Ayahnya. Mi Yeon tentu saja senang, namun Hyo Seob masih ada di toko dengan ahjussi dengan emosinya yang masih meledak-ledak.
Yaaaa akibat berantem sama Mi Yeon tentang Sun Ha itu deh.
***
“Kumohon bu, jangan menerima kafe itu.” Ucap Kyung Soo pada Ibunya.
“Kenapa kamu tidak mau menerimanya setelah semua keributan ini? dia mungkin berubah pikiran. Jadi segeralah terima. Setelah waktu berjalan, kamu dan Sun Ha akan menghargai Ibu. Tidak ada banyak. Kamu membenci belajar saat kamu kecil, tapi ibu memaksamu begadang dan memberikanmu guru les. Begitulah cara ibu memasukkan kamu ke universitas ngetop. Ibu bahkan membantumu mendapatkan pekerjaan. Apa yang selalu kamu katakan? Kamu berterima kasih kepada ibu. Ini pun sama. setelah waktu berlalu, kamu akan berterima kasih.”
“Jadi, aku penyebabnya. Semua karena aku penyebabnya. Jika ibu begini terus, kami akan pindah.”
“Coba sajaaa…!!! pindahlah ke rumah yang jaraknya 3-4 jam. Ibu akan mengunjungimu setiap hari. Bagaimana Ibu harus hidup jika kamu seperti ini juga? ApaIbu pernah tamak untuk hal selain kesejahteraanmu?”
***
Kyung Soo menemui Sun Ha di kantor, ia mengatakan semua dari Hyo Seob yang mendatanginya juga Ibunya yang sulit untuk dibujuk. Sun Ha mengatakan bahwa dia sama sekali tidak meyelahkan Kyung Soo.
Dan, dengan pecundangnya, Kyung Soo menawarkan solusi dengan kata cerai. Sun Ha sangat kecewa karena Kyung Soo mengatakan perceraian dengan begitu mudahnya.
***
Jung Eun Tae mengajak keponakannya Yeon Da Yeon dan Park Hyo Seob di sebuah kafe.
“ada yang akan aku sampaikan. Oleh karenanya aku memanggil kalian.”
Akhirnya keluar juga deh unek-unek mereka tentang yang memacari anggota keluarga. Akhirnya Eu Tae tidak tega untuk meminta keponakannya putus dengan Jae Hyung.
Di rumah pun, Direktur Yeon meminta salah satu diantara mereka untuk mengalah. Karena jika Nyonya Jung tahu maka keduanya akan diminta putus. Sebagai saran, Direktur Yeon meminta Da Yeon agar putus dengan Park Jae Hyung.
***
Sun Ha pulang ke rumah ayahnya. Di dalamya ketiga adiknya sedang memakan ramen dan tidak memakan makanan yang dia kirim. Sun Ha langsung marah dan membuang makanan kirimannya dan keluar dengan menangis. Yoo Ha mengejar kakaknya yang menangis di luar.
Melihat kakaknya yang nampak stres, Hyun Ha dan Jae Hyung berinisiatif untuk menanyakannya langsung pada Kyung Soo.
Si Kembar hanya berkata untuk menjaga Sun Ha lebih baik lagi, karena hari ini Sun Ha marah-marah karena mereka. Kyung Soo diminta si kembar untuk menghibur kakaknya yang sedih. Kyung Soo pun terdiam.
Saat Kyung Soo menelpon Yoo Ha dan menanyakan perihal keberadaan istinya, Yoo Ha menjawab bahwa saat ini Sun Ha sedang berbicara dengan ayahnya untuk mengambil keputusan.
“apa ahjumma tidak mengatakan apapun?”
“Dia memedulikanmu. Jadi, dia memberikan kafenya. Mi Yeon dermawan terhadap uang. itu sebabnya dia melakukan itu.”
“Maaf.”
“Jangan bilang begitu, kenapa minta maaf? Itu bukan salahmu. Itu keputusan Mi Yeon, jadi jangan marah kepada Ibu Mertuamu. Tetap saja Kyung Soo baik terhadapmu. Lupakanlah masalah ini demi Kyung Soo. Sun Ha, jika kamu berusaha lebih keras… tidak… jangan berusaha. Lupakan perkataan ayah. Kamu sudah berusaha keras. Ayah tahu seberapa besar usahamu sejak menikah. Jangan berusaha lagi. Kamu tinggal… hiduplah dengan nyaman. Hiduplah dengan damai dan lakukan apapun yang kamu mau. Lakukan apa yang kamu inginkan dalam hidupmu.”
Kyung Soo langsung menemui Sun Ha di toko. Ia meminta maaf karena sudah egois dan memikirkan dirinya sendiri. saat ini, Kyung Soo amat sangat melindungi Sun Ha. Akhirnya, Sun Ha pulang ke rumah mertuanya. Dia berkata entah memaki atau bertengkar, semua harus dilakukan di rumah. Ia juga meminta Kyung Soo untuk bersikap netral.
Saat bertemu dengan Ibu Kyung Soo, Sun Ha berkata, “Aku akan menemui Mi Yeon ahjumma dan mendiskusikan masalah kafe. Jika dia masih membukakan satu untuk kita, aku akan senang menerimanya.”
“Apa?”
“Hanya jika dia masih ingin memberikannya.” Ucap Sun Ha.
“Tentu saja. dia akan mau. Dia selalu menepati janji. Dia menjalankan bisnis yang besar. Dia tidak akan menarik kembali janjinya.”
“Ya, tapi sebelum itu, kita harus menyelesaikan sesuatu.”
“Apa itu?”
“Ibu bilang tidak seorang pun berpikir bahwa menantu adalah putri sungguhan mereka. Jadi, aku akan tetap menjadi menantu ibu.”
“Kamu memang menantu Ibu.”
“Ya. tapi aku tidak menyedarinya dan aku berusaha keras menjadi putri Ibu. Aku akan berhenti berusaha sekarang.”
“Apa yang kamu lakukan jika tidak berusaha?”
“Untuk masalah rumah, urusan Ibu akna terpisah dari urusan kami. Kami akan membayar setengah dari pengeluaran rumah tangga. Aku akan memperjelasnya. Aku tidak akan meluangkan waku pribadiku untuk mengurus urusan Ibu.”
Berlanjut di part 2 yaaaaaa….