Sinopsis Marry Me Now Episode 38 Part 1 – Untuk episode sebelumnya bisa kamu baca di sini yaaaa… Pada episode sebelumnya, Park Hyo Seob bertanya siapa ayah Eun Soo yang sebenarnya pada Yoo Ha.

Jung Eun Tae hanya terdiam usai mendengar percakapan Hyo Seob dan Yoo Ha. Ia kemudian berjalan pergi. Dalam pikirannya ia mengingat satu-satu ingatan. Eun Tae langsung mendatangi tempat prof Kang dan menanyakan hasil tes Eun Soo.

Eun Tae juga sibuk mencari kemungkinan dan cara penanganan sakit yang sedang Eun Soo alami.

***

“Jika kamu punya tunangan, seharusnya kamu mengatakan sebelum berkencan denganku.” Ucap Hyun Ha.

“Kamu berencana menikah? Aku tidak tahu kalau kamu senaif ini.”

“Ini bukan soal naif. Ini soal akal sehat. Bukankah lebih aneh jika bilang kamu punya tunangan?”

“Kurasa kita tidak sepaham. Kukira kamu berkencan karena tidak peduli. Lantas, mari kita kembali ke awal. Aku masih tertarik denganmu. Bagaimana denganmu?”

“Aku bekerja selama sebulan untuk membeli tas ini. aku menabungnya sampai sekarang dan kali pertamaku memakainya.”

“Aku akan membeli tas itu sebanyak yang kamu mau.”

“Jika tahu ini akan terjadi, aku sudah membeli tas bermotif duri timbul.”

“Apa?” kemudian Yoo Ha memukul Han Tae Soo dengan tasnya.

Moon Sik dan Park Jae Hyung pun sudah sampai di tempat.

“Jika kamu sudah menjanjikan membelikanku tas, kamu kira aku bahagia pergi dengan pria yang sudah bertunangan dengan orang lain? kamu benar, aku terlalu naif. Jadi, aku terburu-buru. Pria kaya sepertimu bilang menyukaiku, jadi aku bersemangat. Tapi ini hanya lelucon bagimu? Kamu kira aku menyedihkan?”

“Kukira kita butuh pengacara di sini?”

“Jadi kamu hanya tinggal menelpon pengacara saat ada yang salah ketika mengencani seseorang? Kuharap aku tahu kamu seperti ini lebih awal. Kukira kamu bos yang baik. Kukira kamu orang yang baik juga.” Hyun Ha pun menangis kemudian Jae Hyung dan Moon Sik pun datang.

Saat Jae Hyung akan memukul, Hyun Ha melarangnya dan mengatakan dia menangis hanya karena malu. Jae Hyung dan Hyun Ha pun keluar ruangan. Di dalam masih ada Moon Sik dan ia mendengar Han Tae Soo menelpon pengacaranya.

***

Paerk Hyo Seob datang kembali lagi ke toko. Di sana ada LMY. Hyo Seob masih bingung karena saat ia bicara dengan Yoo Ha ada Jung Eun Tae di sana. Masih belum jelas Eun Tae tahu atau tidak.

***

Jung Eun Tae sangat resah hingga menghubungi banyak dokter. Yoo Ha tahu itu dan mengatakan apakah dia mendengarnya bahwa Eun Tae adalah ayah kandung dari Eun Soo.

“Itu tidak penting sekarang. kita harus fokus pada kondisi, resiko dan perawatan Eun Soo sekarang.” Yoo Ha berkaca-kaca. Ia tahu Eun Tae lebih panik dari dirinya. Eun Tae takut Eun Soo bisa mati karena penyakit langka itu. ia menyalahkan dirinya.

“Darahku meracuni Eun Soo. Artinya aku membunuhnya.” Jung Eun Tae bahkan menangis. Yoo Ha hanya menengkan Eun Tae dan mengatakan Eun Soo akan baik-baik saja.

***

Di lahan parkir, Hyun Ha dan Jae Hyung menunggu Moon Sik yang tidak juga keluar. Sementara itu tas Hyun Ha tertinggal di dalam. Jae Hyung pun masuk lagi ke dalam lagi, bermaksud mengambil tas.

Sementara itu, Moon Sik memberikan kartu namanya dan menyarankan Han Tae Soo untuk tidak melaporkan apa yang sudah terjadi pada polisi. Karena bersikeras, Moon Sik sampai membuang ponsel Han Tae Soo ke dalam es karena terus menerus menghubungi pengacaranya.

“Tampaknya kamu belum mengerti. Sudah kubilang biarkan saja.”

“Apa yang kamu lakukan?”

“Tidak akan mudah bagimu untuk melawanku. Kamu tahu kenapa? tidak sepertimu, aku berkelahi dengan kotor. Kamu pria sadar diri yang amat memedulikan reputasi. Jika melawan pria sepertiku, kamu akan kotor. Apa itu yang kamu malu? Baikah kalau begitu. mari kita lakukan itu. setelah kamu melakukan itu, aku akan menggali semua kesalahanmu dan kusebarkan ke semua tempat.”

“Kenapa kamu ikut campur?”

Kemudian Jae Hyung pun masuk ke dalam ruangan.

“Pria yang mencengkaram kerahmu adalah kakakku dan gadis yang menampar wajahmu adalah kakakku.” Aaaaaahahhhhhh cieeee nihhhhhhhhh “Jika kamu macam-macam dengan noona menurutmu bagaimana reaksiku? Kamu sudah mendengar rumor tentangku? Kacaukan mereka jika kamu mau melihatnya.” Moon Sik kemudian pergi. Jae Hyung pun terdiam.

Di dalam kamar, Hyun Ha masih menangis. Moon Sik masih mengejek Hyun Ha karena salah menilai orang. Moon Sik bahkan menyindir bagaimana mungkin ada pria sempurna yang baik dan kaya menyukai perempuan seperti Hyun Ha. Hyun Ha lah yang mengizinkan untuk ditipu.

Bagaimana pun, Jae Hyung mengatakan terima kasih banyak pada Moon Sik karena sudah membantunya hari ini.

***

Di kantornya, Sun Ha mendapatkan promosi untuk jabatan barunya sebagai manager tim. Di tempat lain, Kyung Soo bekerja kasar dengan mengangkat-angkat barang.

Sekarang walaupun Sun Ha lebih tua, dia nampah lebih muda dibandingkan dengan Kyung Soo yang nampaknya sangat berantakan. Setelah menelpon Sun Ha dan mengucapkan selamat, Kyung Soo terjatuh saat mengangkat barang. Ibu Kyung Soo merawat kyung soo. Kyung Soo melarang ibunya menelpon Sun Ha karena di kantor ada makan malam perayaan.

Saat pulang, Sun Ha disalahkan mengapa Kyung Soo yang diturnkan jabatan oleh istrinya sendiri. sementara Sun Ha mendapatkan kenaikan jabatan. Ibu Kyung Soo bahkan menyindir untuk melakukan hal apapun terserah pada Sun Ha.

Sun Ha mengobrol dengan suaminya yang sakit. Sun Ha merasa suaminya kali ini sudah banyak berubah karena sudah tidak suka mengeluh seperti yang selalu dia lakukan.

***

Di rumahnya, Lee Mi Yeon meminta daftar hutang mantan suaminya yang harus dilunasi. Mereka adalah orang-orang yang sangat sulit. Para pemberi hutang yang sangat kejam.

Saat melihat lift, Jae Hyung mengingat Da Yeon. Bahkan Moon Sik berdiri di depan meja yang dulunya dipakai Da Yeon. Jae Hyung akhirnya menanyakan sesuatu.

“Choi Moon Sik, wanita yang kamu sukai. Siapa dia?”

“Kenapa? Hyun Ha memberitahumu sesuatu?”

“Aku penasaran apakah aku mengenalnya?”

“Kamu tahu sesuatu?”

“Wanita yang kamu sukai… apakah Yeon Da Yeon?”

“Benar. Yeon Da Yeon. Karena dia sudah pergi, aku tidak bisa menemuinya. Tidak ada anggota tim lain di sini. jadi, aku mau kamu berpura-pura tidak tahu.” Kemudian Moon Sik pun pergi.

***

Da Yeon kembali menghabiskan waktu dengan Ibunya karena sudah tidak bekerja. Ia sudah tahu bahwa Jae Hyung mendapatkan pandangan postif dari Nyonya Jung.

Pada jam makan siang, Da Yeon mendatangi lingkungan rumah Yeon Da Yeon. Nampaknya Jae Hyung menginginkan berkata sesuatu pada Da Yeon. Jae Hyung hanya berkata bahwa ia sangat berterima kasih karena Da Yeon amat menyukainya.

***

Hyun Ha tidak mau bangun dari kasur. Park Hyo Seob datang dengan membawakan ice cream. Hyun Ha merasa muak dengan hidup dan mengatakan maaf pada ayahnya karena suka sekali ingin jadi anak orang kaya dan hidup seperti orang putri.

Mi Yeon sudah melewatkan dua pemiraksaan kesehatan regulernya. Namun ia mengatakn pada Hyo Seob bahwa ia merasa dirinya baik-baik saja.

***

Park Hyo Seob mendatangi Jung Eun Tae yang terlihat amat sangat lesu. Jung Eun Tae merasa sanga tidak berhak menghubungi keluarga Park sebelum hasil tes keluar.

Prof Kang memeriksa Eun Soo. Keadaanya sudah cukup baik dibandingkan sebelumnya.

Yoo Ha menjelaskan pada Hyo Seob dan Lee Mi Yeon bahwa Jung Eun Tae merasa amat sangat bersalah pada Eun Soo karena sakitnya Eun Soo adalah karena efek transfusi darah.

***

Nyonya Jung mengeluhkan pada suaminy bahwa Eun Tae sangat jarang pulang. ia juga mengeluhkan mengapa Eun Soo tidak juga dipindahkan ke rumah sakit lainnya.

Saat pulang, Nyonya Jung meminta Eun Tae untuk berbicara. Namun Eun Tae menolak karena lelah, Nyonya Jung pun memaksa.

“Kapan kamu akan memindahkan Eun Soo? Kakak sudah lama meminta agar orang-orang berhenti bergosip.”

“Mari hentikan.”

“Hentikan apa? Kakak harus mengalah sampai mana? Orang-orang suka menggunjing, jadi kakak mau Eun Soo pergi untuk mencegah itu. tidak bisakah kamu melakukan satu hal itu?”

“Kami menunggu hasil tes.”

“Kamu bisa menunggu hasil tes di rumah sakit lain. kakak akan memindahkannya, jadi…”

Kemudian Jung Eun Tae mulai berteriak. “Bisakah kakak berhenti? Dia sakit karena aku! Tolong hentikan, nanti saat hasilnya keluar, mari bicara.” Jung Eun Tae pun masuk kamar.

Nyonya Jung berkaca-kaca karena Eun Tae berkata keras padanya. Di kamarnya, Eun Tae pun memangis.

berlanjut ke part 2 yaaaa