Sinopsis Hotel del Luna Episode 3 Part 5

Sinopsis Hotel del Luna Episode 3 Part 5 – Sebelumnya ada di sini. Kalau kamu pengen tahu versi lengkapnya, kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini. terima kasih sudah mengikuti.

Foto mendiang diambil Yoo Na,

Teman-teman yang lain bergibah. “Ada apa dengan Kim Yoo Na? Yoo Na paling sering membulinya.”

“Mungkin dia merasa bersalah atas semua yang dia lakukan. Dia berpura-pura bersedih.”

****

“apa ini rumah anak itu?” Tanya Man Wol.

“ya. Yoona adalah anak tunggal di rumah ini”

“Tubuh anak semata wayang mereka diambil oleh roh. Tentu saja kita harus mendapatkannya kembali.”

“Aku bertanya ini untuk memastikan. Apakah kamu akan membuat orang tuanya bertanggung jawab?”

“Ini bukan sekadar rumah rang kayaahhh… itu mobil coklat yang kamu dambakan. Kenyataannya mereka sudah mengendarainya. Padahal aku sudah susah payah memesannya. Artinya mereka punya banyak uang.”

“Kita perlu mencari tahu mengapa ini bisa terjadi?”

“Itu karena kalung. Itu milik temannya yang mati, yang mengambil tubuh Yoona. Roh itu tinggal di kalung itu, lalu mengambil alih tubuh.”

“Sepertinya mereka adalah teman. Kenapa dia melakukan hal seperti ini?”

“Jangan penasaran. Kamu bilang kita perlu mendapatkan tubuhnya kembali. Maka hanya itu yang perlu kita lakukan.”

Yoona palsu datang dan langsung kabur begitu melihat Chan Sung dan Man Wol. Ia langsung lari dan dikejar oleh Chan Sung.

****

“Lepaskan aku. Aku akan membunuhnya.” Yoona palsu akan lompat.

“Ini bukan tubuhmu. Kenapa kamu melakukan ini pada temanmu?”

“Dia bukan temanku. Dia membunuhku.”

***

Jung memakai kalung dan Yoona mengambilnya.

“Berikan kembali padaku.” Ucap Jung.

“Kamu hidup dengan bantuan sosial. Dan kamu membuang-buang uang untuk sesuatu seperti ini? apa kamu punya harga diri? Uang yang kamu dapatkan untuk kamu makan sendiri. Inikah yang disebut buang-buang pajak?”

“kembalikan..”

Kemudian yang terjadi adalah tarik-tarikan. Yoona marah mecekik Jung hingga Jung jatuh.

****

“Aku tidak bisa mengingat setelah jatuh dari jembatan. Saat aku sadar, aku menyadari bahwa aku di dalam tubuhnya. Dengan kalung di tangannya.”

“Apakah kamu di sini untuk mengembalikan tubuh Kim Yoo Na? Dia membunuhku!”

****

Man Wol ada di kamar Yoona mengambil kalung.

“Benar. Gunakan ini untuk mengembalikan tubuhmu sekarang. Aura di sini tidak hilang dengan mudah.”

“Katakan saja pada ibuku. Mereka akan melakukan apa saja untukmu.”

“Tentu saja mereka harus melakukan itu. Karena mereka orangtuamu.”

****

“Apa yang ingin kamu bicarakan tentang putri kami?”

“Yoona membunuh seseorang.” Man Wol bicara sambil senyum cobaaa… “tahukan kalian bahwa teman Yoona bunih diri di jembatan itu. Itu tidak sepenuhnya benar. Putrimu yang membunuhnya. Kalung ini adalah buktinya.” Man Wol mengeluarkan kalung.

“Apa yang kamu inginkan?” Ucap ayah.

“Mendapatkan imbalan.”

***

Chan Sung di sisi lain.

“Menurutmu, apa aku salah membunuh Yoona?”

“Ayo kita cari cara.”

“Cara apa? Tidak peduli apa yang aku lakukan, aku tidak akan hidup lagi. Aku ingin hidup. Bahkan walau mereka memanggilku parasit, aku masih ingin hidup. Jadi, lepaskan aku. Aku tidak bisa membiarkan dia kembali ke tubuh ini. dan hidup seperti tidak ada yang terjadi. Tolong lepaskan aku.”

“Tunggu. Aku akan mengambil kalung itu. Kamu harus hidup di dalam tubuh ini, mengerti?”

****

“Di mana kalung itu?” Tanya Chan Sung pada Man Wol. “Kita tidak bisa membiarkan dia kembali ke tubuhnya. Tidak adil untuk gadis itu!!!”

“Aku sudah kembalikan kalung itu. Sudah ada di tangan orangtuanya.”

***

Kalung akan dibakar ayah. “Jadi, kalung ini milik gadis yang sudah mati itu bukan?”

“Kata wanita itu, ini satu-satunya bukti.”

***

Kilas balik saat Man Wol bicara. “Ada dua cara untuk membayar apa yang dia lakukan. Satu, ambil kalung ini sebagai bukti, atas membuktikan kesalahan putrimu dan menghukumnya. Kamu juga harus meminta maaf pada arwah temannya. Dua, kamu dapat menyimpan rahasia ini dan menyingkirkan kalung itu.”

“Aku akan membakarnya seperti yang kamu inginkan. Kumohon serahkan kepada kami dengan diam.”

“Jadi, kamu sudah membuat keputusan, kamu akan membayar sangat mahal.”

Yoona sudah sombong masalah selesai.

***

“Semuanya akan kembali normal kan?” Tanya Yoona.

“Tentu saja. Sesudah kalung itu hilang, tidak ada yang tahu bahwa kamu membunuhnya.”

“Tidak ada yang tahu kan?”

“Sudah aku bilang. Sesudah kalung itu dibakar, kesempatanmu mendapatkan pengampunan darinya juga akan hilang untuk selamanya.”

“Tidak masalah.”

“Tidak… kamu tidak akan pernah bisa kembali ke tubuhmu. Arwahmu akan benar-benar mati tanpa disadari siapapun.”

“aaahh sialan.”

Yoona masuk ke rumahnya lagi. Man Wol tertawa.

Lanjut ke bagian 6 yaaa klik di sini.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!