Sinopsis Hotel del Luna Episode 2 Part 1

Sinopsis Hotel del Luna Episode 2 Part 1 – Halooo guys, kita lanjut sinopsis yang kemarin yaaa… episode sebelumnya ada di sini. Untuk link selengkapnya kamu bisa cari tahu di sini. Buat yang nungguin updatean. Sila main ke besoksore.com hari minggu dan senin untuk cari tahu sinopsis hotel del luna ya. Gumawo. Episode 2 kali durasinya 1 jam 15 menit ya.

“Kamu membunuh orangtua yang menyerang tadi?” Tanya Chan Sung yang kemudian lari mencari kakek tadi.

Yang ada hanya gundukan tanah dan besi yang tertancap di tembok baru. Chan Sung sangat kaget melihatnya.

Dari gundukan tanah, keluarlah tangan yang memegang kaki Chan Sung. Chan Sung berusaha menghindar hingga sepatunya lepas.

“Apa itu?”

“Sisa abu arwah itu baru saja terbakar.”

“Apa dia hantu?”

“Sudah kubilang sebagian dari mereka cenderung mirip manusia.”

“Tapi katamu tidak berbahaya.”

“Jika kamu diserang oleh mereka yang menyimpan dendam yang mendalam, kamu bisa berakhir dibunuh. Kamu harus berhati-hati.”

“Tapi, kamu bilang sulit untuk membedakan mereka.”

“Itu sebabnya kamu harus perhatikan baik-baik.”

“Aku takut… jika melihat terlalu dekat.”

“Apa yang kamu takutkan? Aku ada di sampingmu.” Eeehhh cieeee ada IU…

“Hei… bantu ambilkan..” wkwkwk minta diambilin sepatu sebelahnya. “Jika aku mendekat akan berbahaya. Cepat…”

IU tertawa sinis. “Lalu. Mulailah panggil aku dengan benar. Panggil sajang-nim.”

“Kamu bukan bosku. Aku tidak mau bekerja di hotelmu.”

“Kelihatannya kamu belum takut padaku.” Man Wol malah pergi. Sepatunya diambil sendiri.

***

“Hei… jika kita tinggalkan begitu saja. Bukankah berbahaya bagi orang yang lewat?”

“Sampah itu akan segera diambil.”

“Oleh siapa?”

“Malaikat maut…. kenapa kamu memakai sepatu itu lagi?”

“Kenapa? Apa ini berbahaya? Aku belum lama membelinya. Tak bisakah kubersihkan lalu kupakai lagi?”

“Buang…. beli sepatu lagi.” Sepatu pun dibuang.

“Di mana koperku?” Tanya Chan Sung.

Tak lama. Seseorang seperti membawa penyedot debu. Menyedot sisa abu. *kagak dikasih tahu mukanya. Cuma helm doang. Yhaa bukan ojek grab yang jelas.

****

Asikkkk ngemal….

“Ayoooo lihaaattt…. ini tampak bagus. Pakai ini.” Ucap Man Wol yang memilihkan sepatu.

“Tidak suka. Bukan seleraku.” *seleraku emang indomie sih.

“Ini jauh lebih bagus daripada sepatu coklat norak yang kamu pakai sebelumnya. Jangan pernah pakai barang seperti itu. Aku benci warna coklat.”

“Jadi, kamu memintaku membuang hanya karena….”

“Norak dan warnanya coklat.”

“Bukannya karena berbahaya?”

“Aku tidak pernah bilang berbahaya. Aahhh jika tidak suka. Pakailah ini.” Man Wol pun melemparkan sepatu.

“aku tidak suka ini. Aku akan pilih yang sama persis seperti sebelumnya.”

“Pakai saja. Toko akan segera tutup.”

“Lupakan.”

Dan pengumuman terdengar…. “Terima kasih sudah datang ke toko kami…”

****

“Aku tidak sempat membeli sepatuku karena kamu sangat cerewet.” Ucap Man Wol yang sudah keluar toko.

“Jika lebih banyak waktu, aku tidak akan pernah membeli sepatu ini.” Chan Sung memakai sepatu pilihan Man Wol.

“Yahhh tidak ada yang bisa kita lakukan. Setiap tempat ada waktu tutupnya. Aku sudah membelikanmu sepatu baru. Mulailah bekerja besok.”

“Mari kita luruskan. Pilih apapun yang kamu inginkan, aku yang bayar. Dan aku tidak akan bekerja di hotelmu. Jika aku bekerja di sana, pekerhaan apa yang akan kukerjakan?”

Lampu toko tbtb mati. Penutup toko perlahan mulai turun.

Man Wol berkata dengan mengerikan. “Kamu akan menghibur mereka yang menutup pintu dengan rasa sesal.”

“Menutup pintu apa?”

“Menutup pintu kehidupan.” *ehh bahasanya puitis juga. “Kematian.”

Dan terdengarlah semacam bunyi kecelakaan. *huhh serem.

***

Rupanya ada kecelakaan mobil.

“Kim Byung Gu Sshi… aku datang untuk mengawalmu.” Ucap Malaikat maut. Kemudian diantarlah arwah dengan mobil. Plat nomornya To Heaven.

Nenek Mago muncul lagi dengan bunganya. Ia mendekat pada jasad yang sudah meninggal tadi.

“Kamu sudah berangkat dalam perjalanan panjang. Aku harap kamu dengan aman menyebrangi sungai Sanzu.

Lanjut ke bagian 2 guys. klik di sini.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!