Sinopsis Golden Garden Episode 4 Part 1

Sinopsis Golden Garden Episode 4 Part 1 – Episode sebelumnya ada di sini. Selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini yaaa guys, terima kasihh…

Rupanya acara VVIP itu ada Supir Lee sebagai pegawai paruh waktu. saat bekerja Mi Ju meneleponnya.

“Oppa. Ingat aku? Kamu mengantar kami dari hotel seojin ke miari.”

“Ahh kamu pasti temannya Eun Dong Ju?”

“Ya benar… tahukah kamu betapa sulitnya aku mencarimu? Aku harus mencari struk ongkosnya di mana-mana. Lalu aku harus menelepon perusahaan kartu kredit  ahhh lupakan saja. Bagaimana dengan tasku?”

“Aku menunggu teleponmu. “

“Lupakan saja. Katakan kamu di mana, aku akan ke sana mengambil tasnya. Di mana? Callas Galery? Nanti saja kita bahas saat bertemu.”

***

Eun Dong Ju menelepon Mi Ju. “Yak… kurasa aku menemukan tas berisi uang itu.”

“Bukan itu masalahnya. Kamu akan dipenjara. Polisi sedang memeriksa rekaman kotak hitam untuk menemukan tas itu.”

“Apa?”

“Serahkan dirimu sekarang. Jika kamu melakukannya, mereka mungkin akan memaafkanmu.”

“Aku butuh tas uang itu untuk menyerahkan diri. Tunggu… pergilah ke Callas Galery. Apa maksudmu kenapa? Kita harus mencari tas itu!!!”

***

Saat diselidiki. Terlihatlah Eun Dong Ju dan Mi Ju di rekaman dari kotak hitam. Polisi bergegas.

***

Supir Lee bekerja membukakan pintu tamu. Kemudian keluarlah Sabina dengan Choi Joon Ki.

Masih memikirkan ibu dari anaknya. Supir Lee bertanya. “Siapa perempuan itu?” tanyanya pada rekannya.

“Ahh namanya sabina. Tampaknya dia terkenal.” *Sabina melakukan pemotretan.

“Begitukah?”

***

Pak Lee memarkirkan mobil,. Di dalam mobil ada majalah. Covernya adalah Sabina.

“Ini sudah pasti dia. Meski sudah lama berlalu, itu pasti dia.”

***

Eun Dong Ju akan pergi ke galeri. Saat di jalan ada pesan dari Mi Ju.

Jangan mencariku. Aku akan menghilang sampai masalah ini selesai.

“Ahhh dia memang pembuat onar.”

***

Belum aja kabur. Masih di depan rumah… wiu wiuu polisi pun datang.

“Kamu ditangkap atas pencurian dan gangguan.”

“Ampuni aku.”

“Di mana yang satunya? Eun Dong Ju?” Tanya Cha Pil Seung.

***

Dong Ju sudah sampai. Dia mencari supir lee. “Permisi. Kamu tahu di mana Lee Sung Wook?”

“Kurasa dia sudah masuk.”

Saat di dalam. Eun Ju melihat sabina yang melintas.

“Ohh… dia wanita yang kemarin. Kebetulan sekali aku bertemu dengannya dua kali. Aaahhh iyaaa sadar!!! Harus temukan supir lee. Apa yang harus kulakukan? Di mana dia?”

***

“Kamu dari mana? Ibuku akan segera datang.” Ucap Joon Ki.

“Aku sangat gugup. Aku habis dari toilet.”

“Dia datang…”

Nyonya Jin jadi pusat perhatian karena tuan rumah.

Saat sabina menyapa. Mimik senyum di wajah Jin pun menghilang. Kemudian ia nampak cuek.

***

Di sisi lain, dari kejauhan. Supir Lee mamandangi sabina.

***

Pimpinan Jin memberikan sambutan. “Saloom semuanya. Terima kasih sudah datang. Kuharap kalian semua menyukai produk kami. Bagaimana menurut kalian? Bukankah aku lebih cantik daripada sebelumnya? Kami di Grup I dan K, selalu mendedikasikan diri demi kecantikan para wanita. Kami berterima kasih kepada para pelanggan yang sudah menyukai produk kami. Karena itulah kami mengadakan acara ini. untuk penjelasan produk. Akan dijelaskan Direktur Choi Joon Ki.”

Semua tepuk tangan.

Joon Ki naik panggung.

“Kami menyiapkan berita mengejutkan saat usai acara nanti. Semoga anda bersedia menunggu.” Eeehhh apa-apaan?

Saat Joon Ki bicara produk. Nyonya Jin melihat perilaku anaknya yang selalu curi pandang dengan Sabina.

Kemudian kejadian ini terjadi saat Choi Joon Ki masih bicara di podium.

“Eun Dong Ju…” sapa Supir Lee pada Sabina yang sedang minum. “Mid Eum Omma…”

Sabina nengok dan langsung mangap-mangap.

“Kamu mengenaliku? Ini aku, Lee Sung Wook, ayahnya Mid Eun.”

“Kamu salah orang.”

“Jangan lakukan ini. aku tahu itu kamu.” Supir lee memegang tangan Sabina.

“Apa kamu gila? Beraninya kamu menyentuhku!”

Keributan terjadi. Choi Joon Ki mulai nggak fokus, dan Sekretaris Han diberi kode oleh Nyonya Jin untuk menyelesaikan masalah.

“Silakan pergi… sudah kubilang, kamu salah orang. Jangan merusak acara dan pergilah.”

“Tidak. Aku tahu itu kamu. Mana mungkin aku tidak mengenalimu? Betapapun waktu berlalu, bagaimana mungkin aku…”

“Kenapa kamu melakukan ini?”

Dari podium Joon Ki berkata. “Apa yang terjadi.”

Ibu Jin berkata. “Joon Ji.” Geleng-geleng tanda nggak boleh pedulikan sabina.

***

“Sungguh, aku hanya butuh waktu sebentar. Jika tidak nyaman, kita bisa bicara di luar. Banyak yang harus kita katakan. Sudah 12 tahun. Kamu tidak mau menemui anakmu? Tunggu… aku akan menunjukkan Mid Eun.. lihat ini… ini Mid Eun.” Pak Lee menunjukkan ponselnya.

“Tolong hentikan.”

Lanjut ke bagian 2 klik di sini.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!