Sinopsis Golden Garden Episode 10 Part 2

Sinopsis Golden Garden Episode 10 Part 2 – Episode sebelumnya ada di sini. Selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini yaaa… terima kasih dan selamat membaca saja. Kita kembali ke sarang dan Mid Eun yang hilang. Sarang dan Mid Eun ada di bus untuk mencari Ibu Sarang.

****

Sabina sedang berdandan dan Ibunya memilihkan baju.

“Gaun konservatif akan lebih pantas.” Ucap Emak.

“Aku sudah mempersiapkan diri. Tapi aku gugup saat harus melaluinya.”

“Tidak perlu. Anggap saja ini pertunjukkan diantara panggung yang berbeda. Sabina, kamu sudah bekerja keras sampai sejauh ini. orang akan menyalahkan kita jika tahu cara kita mencapai ini. tapi bunga terindah seharusnya memiliki akar yang paling hitam.”

***

Ibu sabina menelepon Choi Joon Ki. “Aku menelepon karena khawatir. Apa putriku bersamamu sekarang?”

“Tidak. Apa ada masalah?”

“Entah apa aku harus mengatakan ini. tapi dia menelepon dari perusahaanmu. Ibumu ingin bicara dengannya.”

“Ibuku? Baik. Akan kucari tahu.”

***

Sabina datang menemui Presdir jin.

“Silakan minum teh, meski aku tidak yakin kamu akan menikmatinya.”

“Terima kasih.” Kemudian sabina memberikan bunga yang ia bawa. “Aku membeli bunga ini untuk anda.”

“Joon Ki sudah memberitahumu? Aku suka bunga hortensia.”

“Kuharap anda menyukainya.”

“Artinya, kamu tahu alasanku memintamu kemari.”

“Hanya ada satu alasan anda ingin bertemu denganku.”

“Kamu pintar, persis dugaanku. Karena kamu jujur, akan lebih mudah mengatakan hal ini kepadamu. Apa pendapatmu tentang pernikahan? Jangan beromong kosong, dan jujurlah kepadaku. Apa arti pernikahan putraku Joon Ki denganmu?”

“Aku tahu benar apa yang anda cemaskan. Anda pikir hak istimewa anda menjadikan ini pertaruhan besar. Tidak seorang pun mau ada lalat di buah mahal.”

“Jadi, kamu bukan lalat?”

“Ibuku menekankan ini saat membesarkanku. Jangan melakukan yang terbaik, tapi jadilah terbaik. Aku sudah berusaha keras menjadi yang terbaik di tiap aspek.”

“Lalu?”

“Aku tahu posisi Joon Ki. Bukan menjadi suami dan ayah yang normal. Dia akan menjadi pria yang memimpin seluruh perusahaan. Aku percaya orang seperti dia butuh istri seperti aku.”

“Aku memercayai kepedeanmu. Namun, aku yakin kamu mengatakannya sendiri. Pembeli yang menilai produk, bukan penjual.”

“Kalau begitu, untuk menikahi Joon Ki..”

“Aku tidak bilang begitu. Kini aku bisa melihat kamu memiliki kualitas yang baik. Wanita yang siap adalah akan jadi menantuku. Namun, ada sesuatu yang harus kuketahui lebih dahulu. Aku sudah menyelidikimu, tidak ada catatan tentangmu sebelum kamu beremigrasi. Kenapa begitu? Apa kamu punya masa lalu yang harus disembunyikan? Kenapa kamu tidak menjawabku? Benarkah ada masa lalu yang tidak bisa diketahui siapapun?”

“Anda kejam, Nyonya. Sebenarnya, hidupku di korea sebagai anak sungguh menderita. Aku sangat ingin melupakannya.”

“Jadi, kamu memintaku untuk berhenti mencari jejak masa lalumu?”

“Ya.”

“Kalau begitu, giliranku memberimu jawaban.” Sebuah kertas diberikan oleh Pimpinan dan isinya adalah cek.

“Apa ini?” tanya sabina yang melihat cek.

“Aku pikir tidak perlu dijelaskan.”

“Anda memintaku menulis berapapun yang ingin kutulis?”

“Tentu saja. Sebagai balasannya, kamu akan menjauh dari putraku selamanya.”

“baik. Aku menghargai tawaran anda.” Sabina pergi membawa cek dan mau keluar, sudah ada Joon Ki masuk.

Joon Ki melihat cek yang dibawa Sabina.

“Omma.”

“Aku tidak bisa menerima menantu tanpa mengetahui nama aslinya.”

“Dia orang yang aku sukai. Yang dia lakukan sudah cukup bagiku.”

“Sadarlah, kenapa kamu mau menikai perempuan yang tidak jelas asal usulnya? Dia menyembunyikan sesuatu karena takut dengan masa lalunya. Bagaimana kamu tahu rahasia yang dia sembunyikan?”

“Aku tidak percaya Omma.” Kemudian Joon Ki ditampar.

“Keluar.”

***

Sabina meminta Joon Ki untuk meminta maaf pada Ibunya.

“Sabina, maukah kamu denganku jika aku tidak punya apa-apa? Bagaimana jika aku pria biasa dan bukan direktur I dan K? Kamu masih menginginkanku?”

“Maksudmu, kamu akan melawan ibumu? Aku tidak pernah menginginkan apapun lagi. Aku hanya menginginkanmu.” Sabina memeluk Joon Ki.

***

Eun Dong Ju masih ikut campur dan ikut Pil Seung mencari Ibu dari sarang. Ada ahjumma pembantu yang keluar dari rumah mewah yang alamatnya pesis seperti di surat.

“Kamu mencari seseorang. Apa ada Nona Seo Hye Young?”

Seorang perempuan muda dan glamor pun turun.

“Aku Seo Hye Young. Ada apa ini?”

Bersambung… klik di sini kelanjutannya.

 

You May Also Like

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!