Sinopsis Golden Garden Episode 10 Part 1

Sinopsis Golden Garden Episode 10 Part 1 – Episode sebelumnya ada di sini. Selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini yaaa... terima kasih dan selamat membaca saja.

Mi Ju masih bekerja dengan nenek kemudian Cha Pil Seung dan Eun Dong Ju pun datang. Dong Ju mencari Sarang dan Mid Eun dan ternyata sudah diantar pulang oleh Detektif Han.

Karena dalam perjalanan tas milik sarang tertinggal di kedai, Mid Eun kembali ke kedai. Sampainya di pintu, ia mendengar nenek, Dong Ju, Mi Ju, Pil Seung bertengkar mengenai apa yang akan terjadi pada 2 anak itu, bagaimana jika mereka ke “sistem” yaitu panti dan ternyata sarang yang diadopsi lebih dulu, maka Mid Eun akan bersedih.

Mid Eun nggak jadi masuk. Ia malah bersedih lebih dahulu. “Ayah kami bukan orang jahat. Dia akan kembali. Dia pasti akan kembali. Untuk apa kami berpisah? Aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Aku tidak akan membiarkan seseorang mengambil sarang dariku.” Mid Eun menangis.

***

Ayah mereka pun menangis di rumah sakit dan memandangi bulan.

Di rumahnya, Mid Eun pun menemukan foto di tumpukkan surat.

****

Sekretaris Han datang ke rumah nenek Pil Seung. Ia membawa uang. “Besok hari peringatan kematian putramu dan istrinya.”

“Kenapa kamu masih mengingat tanggalnya?” Tanya nenek. “Sudah saatnya kamu lupa.”

“Pimpinan Jin yang mengirimnya. Dia selalu merasa bersalah.”

“Ah si bodoh itu, dia mencoba terlihat hebat, tapi hatinya lembut. Kenapa dia harus meminta maaf? Sudah takdirnya kehidupannya berakhir secepat ini. yang masih membuatku kesal polisi tidak pernah bisa menangkap pelaku tabrak lari itu.”

“Apa Ki Young sedang melakukan pengintaian lagi?” Nona Han membawakan makanan.

“Kenapa? Kamu membuatkan keputing bumbu untuknya lagi? Astaga. Kamu bersedia memberikan segalanya kepada keponakanmu, bukan? Begini, berhentilah mendedikasikan dirimu kepada orang yang salah. Menikahlah sebelum terlambat dan miliki anak sendiri.”

“Aku hanya membutuhkan Ki Young. Tolong berikan ini saat dia kembali”

Kemudian Pil Seung nongol. “Ahhh imo di sini.”

“Kalian sebaya. Berhenti memanggilnya imo.” Ucap nenek.

“Nenek, tolonglah, bibi Ki Young juga bibiku. Astaagaaaa,,, kepiting bumbu yang luar biasa. Mari singkirkan taogenya, dan mencampur nasi dengan saus…”

“Jangan sentuh ini. ini untuk Ki Young.” Ucap nenek.

***

Pil Sung dan Ki Young mendatangi rumah sarang dan ternyata mereka berdua sudah kabur.

“Anak-anak hilang saat aku bangun.” Ucap Ki Young.

“Ahhh sulit dipercaya. Ke mana kita harus mencarinya? Kamu sudah menghubungi sekolah mereka?”

“Tidak ada yang sekolah hari ini.”

“Menyebalkan, itu sebabnya aku benci anak-anak. kita tidak pernah tahu sikap mereka.”

“Tapi aku menemukan sesuatu di dalam kotak.” Ki Young memberikan tumpukan surat dari nama perempuan yang sama. Pil Seung pun memberintahkan untuk menyelidiki latar belakang pengirim surat itu.

Seperti biasa, Eun Dong Ju ikut campur dan datang ke rumah sarang.

“Aku punya informasi.” Teriak Eun Dong Ju. “Anak-anak tidak perlu dibawa ke panti asuhan. Kita perlu menemukan ibunya sarang.”

“Ibunya sarang? Siapa dia?”

“Pikirkan saja. Ibu Mid Eun pergi 12 tahun lalu. Tapi sarang baru 5 tahun. Itu artinya, sarang punya ibu yang berbeda. Jika kita menemukannya. Anak-anak tidak perlu tinggal di panti asuhan.”

Ki Young berkata. “Kalau begitu. Seo Hye Young… kurasa begitu. Foto sarang ada di sini.” Salah satu surat pun dibuka.

“Lalu apa anak-anak mencarinya?” Tanya Pil Seung.

Lanjut ke bagian 2 klik di sini.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!