Sinopsis Drama Korea Voice 2 Episode 9 Part 3 – Untuk episode sebelumnya ada di sini. Untuk yang pengen tahu episode selengkapnya bisa di cari di sini.
“Kamu pikir? Aku percaya pada pembunuh? Melihatmu saja, aku ingin muntah. Bagaimana rasanya saat kamu membunuh anak itu? kamu membunuhnya demi kesenangan seperti Son Ho Min? Kosuke. Dasar pembunuh.”
“Bicara apa kamu?” Ucap Do Kang Woo. Kemudian anggota detektif dan polisi lain pun muncul.
“Kamu tidak bisa menipuku. Bukankah polisi memihak para penguasa? Tidak ada yang rela membantu kami. Orang seperti itu tidak ada. berbuat baiklah sekali. Aku akan segera menyusul Hye Sun.”
Hye Sun melompat dan dia jatuh di matras angin yang sudah disiapkan oleh pemadam kebakaran.
***
Di sisi lain, Son Ho Min rupanya sudah tewas. Ayah Son Ho Min sangat menyalahkan pihak kepolisian. Ia juga menyalahkan pegawainya yang tidak bisa menjaga Ho Min.
“Sebenarnya bukan aku yang di sini. tapi komandan Do Kang Woo.”
“Apa? Maksudnya bajingan itu mungkin menyuntikkan jarum suntik yang telah dicabut?” dan ada kabar dari seorang jaksa yang membuat ayah Son Ho Min menjadi kaget.
***
Bang Je Soo sedang berolah raga. Dia mendengarkan berita kematian Son Ho Min dari media yang ia dengar.
Saat Do Kang Woo keluar, ia diberondong dengan partanyaan dari reporter. Namun, ada ayah dari Son Ho Min yang tiba-tiba datang.
“Pembunuh, kamu mau ke mana setelah membunuh putraku?”
“Apa maksudmu?”
“Beraninya kamu berlagak suci. Kamu menyuntikkan jarum itu ke putraku bukan? Jaksa Ha bilang bahwa kamu maniak yang tega membunuh rekan sendiri.”
“Kamu pikir sedang bicara dengan siapa? aku pham kamu kehilangan putramu tapi itu bukan alasan untuk mencari ribut.” Ucap Park Joon Ki.
“Sudah kuduga. Kalian sama semua. Kalian tahu pria ini gila, tapi kalian membelanya karena dia polisi bukan? Lihat, dia mengamuk seperti maniak di kamar inap Ho Min. Silakan melihat rekamannya.”
Do Kang Woo tertangkap CCTV sedang sempoyongan di pintu. Ayah Ho Min melanjutkan, “Kenapa? kamu tidak ingat karena penyakit mental?”
“Aku sudah muak dengan omong kosongmu.” Do Kang Woo dicengkeram oleh Ayah Ho Min.
Setektif Goo pun berkata, “Kami sudah sebisa kami menyelamatkan Ho Min.”
“Komandan Do. Coba katakan sesuatu.” Ucap Joong Ki.
Namun, Do Kang Woo pergi dari kerumunan meninggaklan ayah Ho Min yang marah-marah. Joon Ki pun bertanya pada Agen Park, sebenarnya ada apa?
“Sebenarnya ada yang aneh dari tatapan mata komandan Do dan dia sedikit linglung. Tapi aku yakin melihat Komandan Do mencabut jarumnya.” Ucap Agen Park.
***
Do Kang Woo di jalanan. Ia nampak limbung. Ia juga mengingat tuduhan dari Ayah Ho Min. Panggilan Kosuke padanya dan kalimat dengan bahasa jepang kembali memenuhi kepalanya. Ia mencari toilet dan hendak meminum obat, tapi obatnya habis.
Kemudian ada suara-suara tentang Kang Woo yang dituduh membunuh seseorang dan mayatnya di dalam sumur. Namun, telinganya ada di dalam kotak. (telinga Mi Ho, persis seperti yang ada di lemari Bang Je Soo).
Do Kang Woo pun pingsan.
***
Kabar tentang tuduhan Do Kang Woo akhirnya masuk ke telinga Kwon Joo. Komisaris pun memanggil Kwon Joo. Namun, di lorong, ia bertemu dengan dokter yang tempo hari ia tanya mengenai penyakit dari Do Kang Woo.
“Apa? Insiden yang sama?”
“Ya. 27 tahun lalu. Saat aku masih masa pelatihan tim forensik kepolisian jepang, ada anak jepang yang terlinganya dipotong dan dibunuh di koreatown. Mayatnya ditemukan di daerah itu juga. Insidennya sangat aneh hingga masih aku ingat hingga kini. Pelakunya adalah pria, seorang pengemudi taksi bernama Masutaka Futoshi, blasteran korea jepang, 40 tahun. katanya dia menginginkan telinganya hingga memotongnya dan menaruhnya do kotak berlambang bintang.”
Dokter kemudian memberikan artikelnya. “Bisa saja ini kebetulan atau pelakunya menirunya.”
“Kupikir juga begitu. Tapi di antaramateri yang kamu kirimkan kepadaku, ada informasi mengenai Detektif Do Kang Woo. Saat insiden, putra pelaku, yang tidak diungkit oleh surat kabar, membantu ayahnya membunuh dengan cara berteman dengan Miho. Namanya adalah Kosuke. Saat umurnya 10 tahun, jika namanya ditulis dengan aksara mandarin, menjadi Kang yang artinya damai dan Woo yang artinya berkah. Kang Woo.”
***
Na Hong Soo membawa foto Kang Woo dan menanyakannya pada orang-orang. Hong Soo bertanya pada ahjumma tetangga di lingkungan rumah ahjumma yang kemarin lidahnya dipotong.
Para ahjumma juga menceritakan tentang ahjumma yang menitipkan sofa pada salah satu dari polisi yang masih satu lingkungan (Bang Je Soo).
Tak sengaja, Na Hong Soo juga menemukan jangkrik di bawah kakinya. Jangkrik itu persis sama seperti yang ditemukan di kapal di mana mayat ahjumma tanpa lidah ditemukan.
Na Hong Soo mulai curiga.
Kemudian ia mendapatkan telpon dari Hye Jung. “Ini hari ulang tahunku, kenapa kamu tidak datang? aku menunggumu.” Selingkuhannya kah?
“Aku akan ke situ setelah menyelidiki satu hal lagi.” Ucap Na Hong Soo.
***
Kembali ke percakapan Dokter dan Kwon Joo.
“Jika benar Detektif Do Kang Woo adalah Kosuke yang tinggal di jepang. Dan pelakunya menggunakan modus operandi yang sama seperti ayahnya lakukan 27 tahun yang lalu, Detektif Do Kang Woo jelas terkait dengan kasus yang ini. lalu, jika dia mewarisi penyakit kepribadian ganda ayahnya, aku yakin itu adalah tanda-tandanya.”
***
Di kantor ada forum di internet yang aneh. Saat Agen Park datang kembali ke kantor, Agen Jin berbisik padanya. Ia meihat layar komputer dengan kaget.
***
Di ruang pribadinya, Bang Je Soo mendengarkan semua percakapan antara dokter dan Kwon Joo. Ia juga melihat detektif Na Hong Soo menuju kediamannya lewat CCTV.
“Baru saja aku akan kecewa, tapi kanit Na sendiri yang datang menemuiku. Tapi… tidak ada namanya penyelamatan. Karena manusia lebih rendah dari serangga tidak pantas mendapatkan penyelamatan. Begitukah Kosuke?” Bang Je Soo berbicara sambil memegang alat, nggak tahu alat apaan.
Kanit Na mengetuk pintu rumah Bang Je Soo. Ia akan pergi lagi, namun tiba-tiba pintu terbuka.
Bersambung… kelanjutannya klik di sini.
Komentar Sinopsis Drama Korea Voice 2 Episode 9
Episode berikutnya akan nambah seru. Sekaligus saya sudah capek karena ngerasa Bang Je Soo selalu ada di atas angin. Bahkan ketika episode sudah lebih dari setengahnya