Sinopsis Drama Korea Voice 2 Episode 5 Part 2 – Untuk Part 1 episode 5 sudah tersedia di sini.
Terjadi kejar-kejaran antara Geum Tak Wi yang membawa Ibu Ahn dengan para polisi.
Sayangnya saat terjadi proses kejar-kejaran, mobil yang disetiri Ibu Ahn terbuka pintu belakangnya. Makin dikejar, polisi takut bahwa Ibu Ahn akan terjatuh.
Dengan keberaniannya, Do Kang Woo melompat pada mobil yang dinaiki Geum Tak Wi dan menyelematkan Ibu Ahn. Misi akhirnya berhasil. Akhirnya setelah dipaksa bicara, Geum Tak Wi mengatakan bahwa menurut bos besar uang itu harus dibuang ke dalam tong sampah di suatu tempat.
Baek Mi Ja pun sedang mencari uang tersebut di tong sampah. Sayangnya polisi lekas tahu dan mengejarnya.
Di TKP, ada tim polisi lain yang menginginkan Geum Tak Wi dan Ibu Ahn ikut mereka. Para polisi ini adalah suruhan dari Na Hong Soo.
Akhirnya Ibu Ahn mengatakan apa yang terjadi pada Do Kang Woo. “Ibu baek menginginkan aku mengambil sesuatu di rumah bibinya.” Tepatnya pada lemari es dalam plastik hitam. Tanpa curiga Ibu Ahn pergi ke tempat yang dimaksud.
***
Saat Do Kang Woo menginterogasi Baek Mi Ja. Ia mengatakan pasti bos besar sudah mengambil uangnya. Mereka sangat takut pada bos besar.
“Tak Wi memotong tangan korban karena bos besar ingin menggunakan identitasnya. Bos besar menyuruh kami membawakan tangannya dan Tak Wi memotongnya. Aku jujur. Kami hanya menuruti perintahnya.” Ucap Baek Mi Ja.
“Catatan kriminalmu buruk. Pikirmu aku percaya kamu beraksi tanpa rencana cadangan? Kamu ingin hukumanmu diringankan? Atau menjadi sekongkolan dan dihukum lebih berat? Jika enggan buka mulut. Aku akan pergi.” Ucap Kang Woo.
“Tunggu. Kamu detektif yang tidak sabaran. Sebulan lalu, Tim A gagal total dan kamu gagal menyerahkan uangnya. Dia sempat menelpon kami.”
“Artinya kamu mendengar suaranya?”
“Tolong jangan beritahu bos besar bahwa aku membocorkannya. Nanti dia akan membunuhku. Suaranya berat dan parau. Setiap dia bicara, suaranya parau. Dia berusaha terdengar garang. Seperti telah menjalani opeasi kanker laring. Satu hal lagi. Aku tiba-tiba mendengar suara agen wisata yang berbicara dengan kliennya, para lansia itu belum pernah berwisata ke luar negri. Mereka memancing lansia dengan wisata gratis dengan mengumpulan data pribadi mereka. Lansia asing dengan istilah wisata seperti syarat dan ketentuan, serta asuransi perjalanan. Mereka tidak pandai menjaga data pribadi.”
Kemudian suara Kwon Joo dari radio. “ Komandan Do. Kami akan memeriksa agen wisata Pang pang.”
“Bagaimana dengan pendapatmu. Dia mengeluarkan keterangan dengan gamblang.”
“Aku rasa dia tidak berbohong. Tapi nada biacaranya yang selalu berubah terasa janggal. Seperti pengidap gangguan kepribadian histrionik.”
“Begitukah?”
Agen Jin tidak menemukan nama agen wisata dengan nama Pang-Pang meliankan seduah trading di lantai 2 dekat rumah Ibu Won. kemudian para polisi pergi ke TKP yang dimaksud. Di kantor polisi, Baek Min Ja nampak sesak napas kemudian dia mual dan ingin muntah.
(ada yang janggal. Kenapa aku tidak yakin itu benar atau tidak.) kemudian Kwon Joo membaca file yang bertuliskan “suara bos besar mirip dengan suara ayahnya.” (Diagnosis kanker laring ayahnya dan suara bos besar. Mustahil semuanya cocok walaupun kebetulan. Perusahaan perdagangan finasnisal dan agen wisata dekat dengan rumahnya bernama sama. jika ini kebetulan…mungkinkah ini konfabulasi?)
Kwon Joo meminta berkas lama kasus Baek Min Ja. Ia berkata pada Kang Woo bahwa “penipu memiliki sifat konfabulasi. Mereka mengarang cerita berdasarkan hal yang dialami, didengar atau dilihat dan berpura-pura ceritanya benar. Begitulah cara penipu mengelabuhi tes poligraf.”
“Konfabulasi?”
Kemudian Do Kang Woo mengingat berita tadi pagi yang sama persis dikatakan dengan Baek Min Ja. Akhinya, kesimpulan kasus adalah “Baek Min Ja adalah bos besarnya. Dia menggunakan kamera pengawas dan mengumpulkan uanganya sendiri. dia mengelabuhi kita.” Kang Woo langsung putar baik ke kantor polisi.
***
Saat masuk ke kantor polisi. Rupanya Baek Min Ja melukai polwan dan dia kabur lewat WC.
Kwon Joo akhirnya menelpon ahjussi yang menelpon 112. Dia mengatakan ada wanita relawan yang sangat baik pada nenek. Relawan tersebut diduga kuat adalah Baek Min Ja.
Baek Min Ja dalam pencarian dan menurut penelusuran, Baek Min Ja akan pergi menggunakan kapal feri. Baek Min Ja dikejar oleh Do Kang Woo dan dalam pengejaran itu dia berpapasan dengan polisi psikopat.
Baek Min Ja akan pergi naik perahu. Namun sudah ditodong oleh komandan Do.
Berlanjut ke part 3 klik di sini