Sinopsis Drama Korea Voice 2 Episode 5 Part 1 – Saat episode sebelumnya. Akhirnya kita disuguhkan pada wajah penjahat sebenarnya. Lalu bagaimana Tim Golden Time bakalan mengungkap kasus yang ada, mariii dilanjut.

Eoro-dong, Kota Poongsan.

Kali ini adalah adegan polisi misterius kemarin, bedanya wajahnya sudah terlihat dengan jelas. Ada ahjumma yang mau mengobrol dengan polisi psikopat (penghuni 101) namun dia terus berjalan ke hunian miliknya. Ahjumma akhirnya berkata pada satpam, “Sebenarnya langit kamarku bocor karena badai. tempatku sedang direnovasi. Aku tidak tahu di mana harus menyimpan barang.”

“Yang benar saja. ruang itu milik penghuni di lantai pertama. Kamu dilarang memakainya. Pasti mereka juga menyimpan barang di sana.”

“Mungkin barang dia sedikit karena hanya tinggal bersama dengan ibunya. Ahjussi, kamu tidak sopan. Aku ingin menyimpannya beberapa hari di sana sambil menunggu renovasi. Jangan pilih kasih bila bekerja menjadi satpam. Paham? cukup komentar dariku. Aku tidak mau dianggap sewenang-wenang. Astaga, kamu pilih kasih pada penghuni.”

“Huejangnim, bukan itu maksudku.” Namun ahjumma memilih pergi. “Astaga, dia akan mengadu ke administrasi dan memicu keributan lagi.”

*ada yang aneh. Saat ahjumma itu mengomel, karema mengarah sangat dekat pada wajah ahjumma, terutama pada telinga.

***

Polisi Psikopat berkata. “Manusia tidak berguna pun ingin kematian mereka memiliki arti. Benar, cangkang kenari kosong pun ingin bersuara saat dibuka. Ibu, ini sabda Zarathustra oleh Nietzche. Berikutnya, aku akan membacakan kutipan dari Talmud kesukaan Ibu. Istirahatlah.” Kemudian kamar Ibunya dikunci lagi dengan gembok. Oh iyaaa.. di rumah psikopat ini penuh dengan piagam penghargaan.

Saat membaca pesan pada ponselnya. Ada pesan, “belalang sembah telah tuntas menunaikan misi.” Ia keluar dengan topi dan pakaian hitamnya menuju ruang yang letaknya di bawah huniannya.

Di tempat itulah dia menaruh monitor dan banyak gambar potongan tubuh manusia. Ia membaca sebuah berita online yang menngatakan Kwon Joo, profiler yang mampu membaca TKP dengan telinganya. Ia membaca berita tentang Kwon Joo yang pemecahan kasusnya mencapai 90%. Kwon Joo juga melatih banyak opsir handal.

Ia kemudian berguman. “ahhh itu dia. kapten itu berbakat. Aku tidak menyadarinya.” Kemudian ia tertawa dengan sadis. “Aku tidak sabar untuk melihatnya. Aku ingin telingamu, Kang Kwon Joo.”

Episode 5… Ssst!!! Pelanggan, ini rahasia.

Dan quotes pada epside ini serta judulnya masih sama kayak kemarin.

30 menit setelah kasus percobaan pembunuhan lansia di Oksan-dong.

“Park Joong Ki. katanya wanita itu mirip dengan istrimu.” Ucap Do Kang Woo.

“Mana mungkin istriku mengambil uangnya? Jangan asal bicara.” Kemudian ada detektif lain yang menayakan tentang istri dari Joong Ki. kemudian Istrinya tidak bisa dihubungi. Dan ditemukan wadah Kimci yang Joong Ki tahu bahwa itu milik dari keluarganya. Di atas tutup kimci ada notes bahwa kimci untuk Tim Golden Time.

“Park Joon Ki. istrimu terlibat kasus pengelabuhan data. Tolong ceritakan semua yang kamu dengar darinya belakangan.” Ucap Kwon Joo lewat radionya.

“Begini… jadi… ada wanita bernama Ibu Baek. Apa katanya? Dia bilang sesuatu tentang pembelian properti. Dia berniat datang ke Poongsan hari ini. astagaaa… aku sudah melarang dia.”

“Bu Baek? Kamu tahu siapa dia?”

“Entahlah. Katanya dia bertemu Bu Baek lewat organisasi relawan. Kamu tahu semua wanita mudah berteman. Aku tidak memusingkannya. Tapi kemarin aku sadar dia melakukan hal yang tidak seperti biasanya. Katanya dia akan kemari. Dia juga bersikeras.” Park Joong Ki pun mulai menyusuri TKP yang berceceran dengan kimci.

Agen Park Eun Soo akhirnya menemukan kasus serupa dan dilaporkan pada Kwon Joo. Mereka adalah sindikat yang berpusat ditiongkok. Korannya biasanya adalah Ibu-ibu yang sedang membutuhkan uang.

Setelah ditelusuri, nenek yang ditemukan bunuh diri nyatanya 15 menit sebelum kejadian menelpon anaknya dan mengatakan bahwa dia akan memperoleh banyak uang. tak lama berselang ada telpon palsu dari rumah sakit yang mengatakan bahwa putra dari nenek tersebut mengalami tabrak lari. Menderita luka parah di kepalanya dan tak sadarkan diri.

Awalnya nenek tidak percaya bahwa anaknya mengalami kecelakaan karena dia baru saja berbicara dengan putranya lewat telpon. Namun sang penipu menjelaskan lokasi kejadian kecelakaan agar tampak meyakinkan.

“Tunggu sebentar. Aku akan menghubungi putraku. Siapa tahu dia bukan putraku.” Dan nomor dari anak sang nenek dihubungi terus oleh orang iseng agar nenek kesulitan menghubunginya. Nenek yang cemas akhirnya menghubungi kembali rumah sakit palsu tersebut.

“Apakah putraku, Jong Seon, baik-baik saja?”

“Ya. kami butuh walinya untuk menandatangani surat persetujuan operasi dan membayar 1.000 dolar untuk memulai prosedur. Tapi perlu waktu lama jika Anda pergi ke bank.”

“Tidak masalah. Aku punya uang di rumah. Pokonya aku akan ke sana. Tolong selamatkan putraku.”

“Baik. Haelmoni, bukankah menyimpan uang di rumah itu berbahaya? Pencuri zaman sekarang sangat cerdas. Nenekku juga selalu menyimpan uanganya di lemari. Pencuri tahu lokasi penyimpanan uangnya dan mencurinya. Uang itu paling aman di simpan pada lemari es.” Telpon ditutup.

Kemudian Do Kang Woo mengatakan pada radio, “Mereka memanfaatkan kecemasannya agar tidak bisa berpikir dengan jernih.”

Nenek punya banyak uang yang kemudian ia simpan pada lemari es. Ia bergegas pergi membawa uang yang hanya 1000 dolar. Namun, nenek balik lagi mengingat pasta kacang di rumahnya. Kemudian Istri dari Joong Ki dimanfaatkan sebagai kurir dan masuk ke dalam rumah nenek.

Istri Joong Ki masuk dan mengambil bungkusan plastik di dalam lemari es. Nenek pulang dan akhirnya tersadar bahwa ini semua hanyalah penipuan.

Kemudian pria berbaju biru kotak-kotak pun masuk dan menganiaya nenek. Melihat anjing nenek yang menyalak, sang pria membunuh anjing tersebut.

***

Agen Park Eun Soon juga melaporkan bahwa pelaku tahu bahwa Ibu Ahn adalah istri seorang polisi dan akan membunuhnya. Pelaku mengatakan kalimat tesebut dalam bahasa mandarin.

Sementara agen yang lainnya masih mencari keberadaan Ibu Ahn lewat CCTV.

Melihat kondisi Park Joong Ki yang sangat marah dan emosional. Do Kang Woo melarangnya untuk ikut dengannya ke TKP selanjutnya.

Joong Ki masih berhubungan dengan Kwon Joo kewat radio.

“Seingatku, dia mengatakan nama Baek Mi Ja dan rumah studio Isam. Karena mencurigakan, jadi aku ingat namanya.”

“Agen Jin. Cari rumah contoh Studio Isam di Poongsan.” Kemudian ketemu deh di CCTV. Ibu Ahn nampak habis menemui Ibu Baek kemudian pergi.

Kode 0 lagi…. “lokasi 311 oksanil-ro. Pemilik rumahnya Won Soon Hee. Pelaku pengelabuhan data, Geum Tak Wi, mencoba melakukan pembunuhan, mencuri 50.000 dolar, lalu menculik istri Detektif Park dari Tim Operasi dan saat ini buron dan divisi Oksanil diharapkan membantu.” Ucap Kwon Joo memberikan perintah.

***

Penjahat dengan mata satu mengendari mobil yang didalamnya ada Ibu Ahn. Dia juga menelpon Ibu Baek dan mengatakan mengapa harus melibatkan istri dari seorang polisi. Ibu Baek mengatakan pada pria itu untuk membunuh Ibu Ahn.

Tim langsung mencari. Baek Mi Ja ternyata sudah 9 kali terlibat dalam kasus penipuan dan nampak di CCTV Baek Mi Ja kabur dari studionya.

Para detektif akhirnya mendatangi sebuah lokasi berubah gudang besar yang tidak terpakai. Do Kang Woo sedang mengejar keberadaan Tak Wi *Pria bermata satu.

Berlanjut ke part 2 ya. klik di sini.