Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 9 Part 1 – Episode sebelumnya ada di sini. Untuk selengkapnya kamu bisa baca yang ini…
“Ahh Yang Mulia, Anda tahu kecelakaan derek saat pernikahan kita? Orang-orang bilang itu disengaja. Apa itu benar? Itu tidak mungkin. Mesin tiba-tiba rusak hari itu. apakah aku terlalu berat diangkat?…” Sunny cuma ngomong terus sementara Lee Hyuk masih “dikerjai” Yu Ra.
Sunny melanjutkan, “Yang Mulia…Anda pasti lelah.” Sunny mulai curiga karena tidak mendengarkan respon. Dengan cepat Yu Ra pun segera pergi bersembunyi.
Mianhae, bukan ada suara orang masuk tapi emang Yu Ra dan Lee Hyuk yang sadar bahwa Sunny mulai curiga karena ucapannya tidak direspon.
Sunny melihat dari kerai. Dan Lee Hyuk langsung berdiri di hadapan Sunny.
“Maafkan aku Yang Mulia. Aku pikir Anda tertidur.” Sunny pun kembali ke tempat pijatnya.
“Aku harus pergi. Aku ada janji malam ini. aku terburu-buru.”
“Anda pergi dulu? lalu aku akan pergi…”
“Peemaisuri harus menyelesaikan pemijatan.”
“Baik.”
Yu Ra masih bersembunyi di ruangan yang sama. Lee Hyuk memberikan kode dan keduanya pun bergegas pergi.
***
Nenek sedang menikmati teh di luar dengan ditemani dayangnya. Ia melihat Kaisar dengan Yu Ra berjalan sambil saling senyum.
“Bukankah itu Kaisar? Apakah pemijatannya sudah selesai?”
“Terlalu cepat untuk berkahir.” Jawab Nona Hong.
“Bukankah itu Nona Min yang bersamanya? Di mana Permaisuri? Kenapa Nona Min keluar dari sana?” Nenek Suri pun mulai curiga.
***
Putri ada di mall dan sangat senang berbelanja. Ia belanja dengan gerak-gerakkan yang lebay… di sisi lain ada rombongan Lee Hyuk yang melihat kelakuan Putri. Eeehh ada Hel Ro juga yang menatap Putri dengan sangat jijik. Wkwkwkw.
“Permisi… Gungju-Nim.” Ucap pelayan.
“Kenapa? mereka menatapku karena aku cantik. Apa yang bisa aku lakukan?” dan Putri berbalik…. lehernya pun miring-miring.
Ia teriak…. “Yang Mulia. Apa yang membuatmu kemari?”
“Saya melakukan pemeriksaan tempat di mal.”
“Nona Oh, kenapa kamu tidak menelpon?” Tanya Putri pada Hel Ro.
“Aku melakukakannya. Lebih dari 10x.” Hel Ro menunjukkan ponselnya.
“Miss Lee, berapa angka penjualan untuk kuartal pertama?” Tanya Lee Hyuk pada Putri.”
“Apa???? Ahhhh… EEEE….”
Hel Ro langsung menjawabnya. “Sekarang naik tujuh persen dibandingkan tahun lalu. Namun, dibandingkan dengan pesaing dan investasi itu tidak memuaskan.”
Rombongan Yang Mulia pun pergi. Putri langsung teriak… “Dongsaeng…. ahhhh bukan-bukan. Yang Mulia.”
***
“Apa pendapatmu setelah mengunjungi tempat itu?” Tanya Lee Hyuk saat berdua dengan Yu Ra.
“Itu luar biasa. Saya tidak tahu bisnis keluarga kekaisaran sebesar ini. ini mengejutkan bahwa mal ada di seluruh dunia.”
“Apa yang kamu lihat hari ini kurang dari 10 persen dari perusahaan kami. Yu Ra, pikirkan yang mana yang bisa kamu awasi.”
Yu Ra tersenyum senang saat mendengarnya. Kemudian ponsel Yu Ra bergetar.
“Permisi sebentar Yang Mulia.” Yu Ra pun mengangkatnya. “Halo. Halo….”
Telpon nyatanya dari Na Wang Shik yang menggunakan telpon umum.
“Ini aku. Wang Shik.” Yu Ra langsung kaget mendengarnya. “Kamu pasti sedang bersama dengan Kaisar. Haruskah aku telpon nanti?”
“Tidak apa-apa. Kamu dimana? Ayo bertemu sekarang.”
“Banyak yang ingin aku katakan padamu Yu Ra.”
“Baik. Sampai jumpa di sana.” Telpon pun dimatikan Yu Ra.
“Itu pasti teman dekat.” Ucap Kaisar.
“Teman yang sudah lama saya cari.”
***
Na Wang Shik menunggu di toko buku.Yu Ra pun pergi ke tempat yang dimaksud. Saat Na Wang Shik akan mendekati Yu Ra. Seorang pria dengan membawa kotak menabraknya. Kotak itu pun terjatuh. Sang penabrak adalah Pil Joo, ia pun berkata pada Na Wang Shik. “Maafkan aku.”
Na Wang Shik yang mengetahui kehadiran Pil Joo pun melihat sekeliling yang dipenuhi anak buah dari Pil Joo.
Pil Joo memberikan istruksi pada anak buahnya. “Jangan alihkan pandanganmu dari Min Yu Ra. Na Wang Shik akan segera muncul.”
Wang Shik hanya berjalan. Ia sejajar dengan Yu Ra. Berhenti sebentar kemudian pergi.
Dengan mainan boneka, Na Wang Shik bicara pada anak yang membawa buku. “Hei anak kecil, maukah kamu membantuku?”
Anak kecil itu mengangguk. Wang Shik pun memberikan sesuatu kepadanya.
Yu Ra yang sedang melamun di toel-toel anak kecil. “Kamu Min Yu Ra bukan? Seseorang bilang untuk memberikan ini kepadamu.”
Yu Ra mengambil kertas yang dimaksud dan anak kecil itu pun pergi.
Catatan bertulisakan. Kamu sedang disadap. Berhati-hatilah. Aku akan menelponmu lagi…. gilaaaakkkk Na Wang Shik begonya keterlaluan ya?
Yu Ra pun menggeleng pada Pil Joo.
Pil Joo sangat kesal. “Kita kehilangan dia. cari dia….”
***
Kembali ke istana dulu guys.
“Kita tidur di kamar yang sama?”
Makanan pun disiapkan dan Sunny pun didandani oleh para pegawai. Dan sempat-sempatnya dong berswafoto.
“Etika malam pertama. Ayo lihat…” Sunny berselancar di internet cuy… padahal nggak usah dicari tahu kan? Hanya dilaksanakan saja.. wkwkwk.
Kemudian Sunny mendengarkan suara langkah kaki.
***
Di lorong ada Woo Bin yang bertemu dengan Yu Ra.
“Maaf. Nona….” Sapa Woo Bin.
“Memanggilku?”
“Ya. ada sesuatu yang ingin aku katakan kepadamu.”
Tiba-tiba, Sunny keluar dari kamarnya dan berkata. “Yang Mulia sudah datang?” dan zonkkkkk… itulah Min Yu Ra yang datang. wkwkkw.
“Ahh Nona Min. Saya pikir Kaisar.”
“Yang Mulia, saya minta maaf. Tapi Yang Mulia bekerja lembr dan mempersiapkan acara besok dan tidak akan bisa datang malam ini. Yang Mulia akan tidur di kamarnya.”
“Ahh bergitu?”
“Anda pasti kecewa. Ada menunggu begitu lama.”
“Tidak masalah. Aku baik-baik saja. malam ini bukan malam satu-satunya. Tolong katakan pada Yang Mulia jangan khawatir tentangku dan selesaikan pekerjaannya.”
“Aku akan melakukannya. Selamat malam.”
Yu Ra kemudian berkata pada Woo Bin. “Ahhh kamu ingin mengatakan sesuatu?”
“Tidak apa. Aku akan memberitahu lain kali.” Yu Ra kemudian pergi.
“Kenapa kamu menatapku seperti itu?” Ucap Sunny pada Woo Bin.
“Ahh tidak apa-apa.”
“Kamu sedang menertawakanku bukan? Betul. Saya berdiri sendiri pada malam pertama kami. Senang?” Sunny tiba-tiba sensitif dan berkaca-kaca. Ia pun masuk ke kamarnya.
***
Na Wang Shik membawa pistol di saku jasnya. Pada malam hari, ia mengintai kediaman Kaisar yang masih bekerja di ruang kerjanya.
Di sisi lain, Sunny yang tadinya ketiduran terbangun kembali dengan tatapan yang aneh.
Na Wang Shik pun melihat siluet Kaisar yang melepas bajunya kemudian tidur dan mematikan lampu.
***
Kurang puas dengan ketidakdatangannya Kaisar. Sunny datang dengan membawakan minuman.
Di sisi lain, Na Wang Shik sudah masuk ke dalam kediaman Lee Hyuk.
berlanjut ke bagian 2 klik di sini.
ini kan bukan episode 9
Wkwkwkwk… maunya episode berapa???? Hahahhaha ada2 aja