Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 4 Part 2 – Episode sebelumnya ada di sini. Untuk selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini.
“Yang Mulia, ada apa datang ke restoran kami?”
“Tidurmu nyenyak? Kamu sudah merasa sehat? Kamu terlalu banyak minum tadi malam. Jadi. Aku khawatir.”
“Anda khawatir?”
“Semua orang terkejut. Izinkan aku memperkenalkan diri secara formal. Aku penggemar Oh Sunny. Lee Hyuk.”
Ayah langsung menunduk. Ia menarik Hil Ro untuk menunduk juga.
“Sejujurnya, aku datang kemari hari ini untuk mengajak Sunny berkencan.”
“Berkencan?”
***
Mereka berkencan di tempat umum. Banyak orang mengambil foto dan mengikuti mereka.
“Yang mulia, bisa katakan yang sebenarnya? Kenapa anda datang hari ini? sebenarnya ku agak pusing. Keinginanku terwujud satu demi satu. Anda butuh hati, ginjal atau semacamnya?”
“Aku hanya ingin menemuimu. Sunny. Maka itu aku datang. itu sudah menjawab pertanyaanmu?”
“Maksudnya, anda ingin melihatku berakting. Bukan ingin menemuiku?tunggu… belum lama ini aku memerankan seorang wanita yang menari di kelab. Anda tahu tarian kelab bukan?”
Dan sunny menari… ada drone yang tiba-tiba melewati mereka. Lee Hyuk melindungi Sunny. Mereka jatuh dalam keadaan yang awkward. Orang-orang tambah datang dan mengambil foto. Sunny menyingkirkan Lee Hyuk.
“Maafkan aku… Yang Mulia. Aku tidak bisa menahan situasi canggung.”
“Sunny sungguh tidak bisa ditebak. Kurasa itulah pesonamu.”
“Aku memang cukup memesona.”
***
Muncul berita di mana-mana tentang kencan dadakan kaisar. Yang senang adalah Yu Ra karena ia berhasil mengalihkan isu.
Lee Hyuk pun pulang.
“Kerja bagus hari ini.” Ucap Yu Ra.
“Sampai kapan aku harus begini? Aku tidak mau menemui perempuan itu lagi!!”
“Untungnya karena perbuatan Anda, orang-orang berhenti bergosip.”
“Yang Mulia, tahukah Anda? Aku belum makan seharian.”
“Kenapa?”
“Membayangkan Anda bersama wanita itu seharian membuatku lesu dan kehilangan nafsu makan.”
“Jangan bilang kamu cemburu.”
“Kita pasti akan menyukai seseorang yang sering menghabiskan waktu dengan orang itu. begitupun Anda. Itu membuatku jengkel. Sungguh.”
“Bagaimana mau menjadi istriku jika kamu kurang percaya diri? Mulai sekarang, tidak akan kubiarkan siapapun menyakitimu.”
“Anda sungguh-sungguh? Anda juga aka melindungiku dari Ibu Suri?”
“Pegang ucapanku. Jika tidak bisa melindungi wanita yang mengorbankan hidupnya untukku, maka aku bukanlah kaisar ataupun pria sejati.”
Kaisar akan mencium Yu Ra… “Yang Muliaaa… sudah kubilang, kita tidak boleh melakukan hal semacam ini di sini. Ibu Suri mengawasi kita.”
“Tidak apa-apa. Dia juga akan tahu tentang kita kelak. Pada akhirnya, dia akan melepasakannya sendiri.”
“Kalau begitu, anda tidak perlu bergerak. Aku yang akan menjadi nakal.” Dan adegan begini lagi… wkwkwk… coba di OCN cuy… mungkin akan lebih parah.
Ibu Suri nonton sambil makan jeruk. Dan Yu Ra tahu posisi kamera. Ia sengaja memanas-manisi Ibu Suri.
“Min Yu Ra. Beraninya kamu.” Ibu Suri yang tadinya santai makan jeruk jadi marah. Ibu Suri merusak cermin monitornya.
“Choi Tim Jang…” Ibu Suri memanggil asistennya.
“Anda memanggil saya?”
“Itu Oh Sunny? Aku harus menemuinya.”
***
Na Wang Shik melihat figura foto keluarganya. Ia pun mendapatkan telpon.
“Ya. Sunbae-Nim.”
“Wang Shik. Ternyata kamu benar. Kemarilah sekarang juga. Aku menemukan bukti kuat.” Ucap salah satu pesuruh Lee Hyuk (Pak Ma).
Na Wang Shik menunggu. Ia memanggil nama Sunbaenya. Naas, ada mobil melintas dan menabraknya. Setelah ditabrak, Wang Shik dibawa ke dalam mobil.
Di dalam mobil. Wang Shik masih tersadar dan mendengar bahwa Ma Pil Joo akan segera menghabisinya sesuai dengan perintah Lee Hyuk. Wang Shik akan dikubur hidup-hidup. Sementara alat berat sedang digunakan untuk mengeruk tanah.
Dengan kekuatan super powernya, Wang Shik keluar dan menghabisi para pengawal.
“Yak… kamu yang menghapus bukti tabrak lari? Kukira kamu pimpinan sebuah perusahaan konstriksi. Kamu Cuma kambing hitamnya Lee Hyuk. Aku bodoh sudah memercayai bedebah seperti kamu.”
Wang Shik akhirnya kabur, ia berlari. Wang Shik turun dari jembatan dan jatuh pada truk bus yang sedang berjalan. Terntu saja, Wang Shik dikejar.
Kini Wang Shik turun dari truk. Ia berlari, hingga ia menemui jalan buntu. Sebuah dermaga. Hanya ada laut. Ia dikepung pasukan Ma Pil Joo.
Wang Shik ditodong dengan psitol. Ia bicara. “Dia menyuruhmu untuk membunuhku?”
“Menyerahlah. Kita buat mudah saja. aku tidak mau menyulitkanmu.”
“Diam!!!”
“Lihatlah bedebah bodoh yang mengoceh saat aku memegang pistol ini.”
“Aku akan mencar tahu kebenaran di balik kematian ibuku.” Wang Shik mundur-mundur ke pinggir. “Jadi, matilah kamu!!!” Wang Shik melawan. Tembakkan jelas meleset. Mereka berdua kembali berkelahi lagi.
Wang Shik memukuli Ma Pil Joo. Begitu legah dan Wang Shik berjalan pergi. Ma Pil Joo mengambil pistolnya.
Satu buah tembakkan. Mengenai Wang Shik. Karena tidak bisa menjaga keseimbangan. Wang Shik berjalan mundur. Ia terjebur di dalam laut.
***
Ada sebuah acara kerajaan di paviliun. Ada reporter di mana-mana.
“Selamat telah diterimanyaAnugrah Kedamaian Dunia. Yang Mulia.Sebuah kehormatan bagi korea dan kekaisaran korea.” Ucap Ibu Suri pada Nenek.
“Wanita tua ini dengan yakinnya menerima anugerah utama. Aku sangat malu.”
Putri berkata. “Aku pikir ini perayaan keluarga. Kenapa mengundang banyak sekali reporter. Aku tidak suka perayaan megah semacam ini.”
“Megah? Sudah kewajiban kita sebagai keluarga kerajaan untuk bersikap transparan atas semua kejadian di sini.”
“Lantas kenapa yang mulia belum datang? kakiku mati rasa.”
Kaisar pun datang. di belakangnya ada Min Yu Ra. Ibu suri tidak suka itu.
“Kenapa kamu kemari Min Timjang? Ini acara keluarga. Kamu bisa menunggu di luar.”
“Nenek… ada yang ingin aku sampaikan. Anda ingat saat aku mengatakan bahwa ada wanita pilihanku yang akan aku perkenalkan?”
“Akhirnya kamu memperkenalkannya pada nenek? Ini kabar baik yang selama ini nenek nantikan.”
Saat Yang Mulia akan memegang tangan Yu Ra. Ada suara ketokan dari luar.
“Ada apa?” Tanya Lee Hyuk.
“Anda kedatangan tamu.” Ucap Dayang.
Tamunya adalah Sunny.
Ibu Suri langsung menyembutnya. “Sungguh luar biasa. Selamat datang. nona Oh. Silakan masuk.”
Ibu Suri menyembut Sunny. “perkenalkan dirimu. Ini nenek Suri istana Ewha.”
“Suatu kerhormatan, Yang Mulia. Aku Oh Sunny.”
Nenek berkata. “Jadi, wanita ini…”
Ibu Suri yang menjawab. “Dia wanita yang dipacari Yang Mulia.”
Wartawan tak henti memotret. Sebuah berita besar.
klik di sini untuk tahu komentar kesan pertamanya,
klik di sini untuk kelanjutannya.
Agak jengah sih sama adegan dewasanya,
Gila min yu ra ini licik banget, kesel..
Tapi adegan trakhir bikin seneng, rasain tu si yu ra….
Link dramanya yg di apa ya? Penasaran pengen liat langsung, koq banyak adegan dewasa yaaaa
Di viu ada
Selain di viu? Yutup mungkin?
Yutub nggak ada. Itu melanggar soalnya