
Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 35 Part 3 – Episode sebelumnya ada di sini. untuk selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini.
Min Yu Ra menuangkan teh untuk Mak Lampir. Tiba-tiba ada Putri Hore alias So Jin datang dengan Sunny. “Apa ini tentang kembalinya Min Yu Ra… ahh mengagetkan.” So Jin seperti melihat hantu saat tahu Min Yu Ra ada di hadapannya. “Apa ini? mengejutkan sekali.”
“Apa yang terjadi?” Tanya Oh Sunny.
“Lama tidak bertemu Permaisuri. Aku pelayan Ibu Suri, Min Yu Ra.”
“Tenang.. aku yang memanggilnya.”
Hyuk dan Bin kebetulan lewat dan melihat kejadian ini.
“Apa ini? apa yang kamu rencanakan? Ibu? Bagaimana ibu membawa orang seperti ini kembali ke istana.”
“salammu terlalu kasar, Kaisar. Kamu harus menyapanya. Kalian kan saling kenal.”
“Kenapa Chun, keluarkan dia dari sini.”
“Baik Yang Mulia.” Baru tiga langkah…
Mak Suri berkata. “Berhenti. Dia mungkin pelayanmu sebelumnya, tapi dia adalah pelayan istanaku sekarang. jangan menganiaya pelayanku.”
“Oma mama….”
“apa kamu selalu kejam seperti ini? bagaimana pun dia sebelumnya adalah teman tidurmu. Kamu bersikap terlalu dingin. Bayangkan betapa sakitnya Min Yu Ra.”
Min Yu Ra yang mendengarnya berkata. “Aku sangat berterima kasih atas pengertian anda Yang Mulia.”
“Tutup mulutmu. Keluar dari istanaku sekarang.” Ucap Hyuk yang nambah marah. “Tidak, seharusnya aku tidak membiarkanmu hidup.” Hyuk mengambil pistol dari sakunya dan menodongkan pada Yu Ra.
Mak Lampir nggak mau kalah. Langsung mengambil pistol dari suku Woo Bin dan menodongkan pada Bin. “Kalau kamu mengusir Min Yu Ra, usir Chun Woo Bin juga.”
“Apa yang Ibu lakukan?”
“Jika orangmu begitu berharga, orangku juga begitu. kita harus saling menghormati jika kita ingin hidup bersama. Apa yang akan kamu lakukan?”
Hyuk menurunkan pistolnya. Ia kalah. Lagi-lagi. “Aku muak merawat orang yang kamu buang, Peya. Aku membawa Min Yu Ra dan dia adalah orangku sekarang. jika menyentuhnya lagi. Kamu akan berurusan denganku. Kamu juga, Permaisuri.”
Mak Suri pergi.
Sunny angkat bicara pada Ijah. “Kenapa kamu merendahkan dirimu hanya untuk tetap hidup?”
“Ternyata aku masih berguna untuk beberapa orang. Itu alasan yang cukup untuk hidup bukan? Sampai jumpa lagi, Permaisuri, Peya.” Ucap Yu Ra.
***
So Jin berjalan dengan Hel Ro di mal.
“Apa rencana 10 tahun berdirinya mal berjalan baik?” Tanya So Jin.
“Tentu saja. kami juga akan membangun pusat budaya dan membuatnya pantas menjadi bagian dari mal.”
“Kamu memang yang terbaik.”
“Aku akan melaporkan kembali jika ada hal yang baru.” Hel Ro bete banget.
“Kamu kenapa? apa ada masalah? Dulunya kamu sering tersenyum. Tapi tidak sama sekali hari ini. apa kamu bertengkar dengan Si Helm itu?”
“Kami sudah putus.”
“Apa? Karena apa? Kamu begitu menyukainya. Jadi kenapa?”
“Aku menemukan rahasia tentang keluarganya.”
“Seperti apa keluarganya? Apa keluarganya mengerikan?”
“Mereka adalah pembunuh. Ibunya pembunuh, dan kakak lelakinya adalah pembunuh.”
“Ya ampun mengerikan. Apa dia sudah gila? Dia mencoba menyembunyikannya dan mendekatimu? Aaaahhh benar… itu alasannya dia memakai helm. Semoga kilat menyambarnya sampai dia mati.anggaplah dirimu beruntung. Kamu sadar sebelum terlambat.”
Si Helm tiba-tiba mendatangi Hel Ro. “Lee Yoon apa yang membawamu ke mari….” So Jin sudah heboh tapi seperti biasnaya dia dicueki.
“Kita perlu bicara.” Ucap Si Helm pada Hel Ro.
So Jin kaget. “Apa yang terjadi? Kalian berdua bicara?”
“Aku tidak mau bicara denganmu. Semuanya sudah berakhir.” Hel Ro kesal bukan main.
“Ini belum berakhir. Kita harus bicara.” Yoon menarik Hel Ro.
So Jin ditinggal sendirian… “Ahhh.. jangan bilang, Si Helm adalah Yoon. Lalu keluarga pembunuh itu? adalah keluargaku?”
***
Hel Ro dan Si Helm bicara di luar.
“Apa yang kamu lakukan? Aku tidak ingin mendengar apa pun darimu!!!”
“Jika aku tidak bertanggung jawab atas itu, ini tidak akan terjadi. Karena kamu penting bagiku.”
“lalu apa kamu bisa meninggalkan tahta dan memutuskan semua hubungan dengan keluarga kekaisaran demi aku? Kamu bisa? Jangan mengatakan tanggung jawab dengan sembarangan. Itu membuatku terlihat seperti seorang pengecut.”
“Aku akan meninggalkan mereka semua. Tapi sekarang bukan saatnya. Bukan karena aku menginginkan tahta. Tapi karena ada sesuatu yang harus aku lakukan.aku harus mengungkapkan kebenaran di balik kematian Putri So Hyun, kematian nenek dan melindungi permaisuri, jadi aku butuh dukungan. Aku butuh gelar Putra Mahkota yang malang agar bisa melakukannya. Jadi, kamu bisa menunggu? Aku berjanji untuk kembali kepadamu.”
Lagi Hel Ro memberikan kissue. “terima kasih. Tolong bantu kakakku. Buktikan dirimu sebagai satu-satunya yang pantas di keluarga kekaisaran. Maka aku bisa menerimamu.”
Si Helm memeluk Hel Ro.
****
Ayah Sunnya yang lebay berbaring sambil sambat. Wkwkwkw bahasane.
“Apa yang salah dalam hidupku? Dia bukan jimat keberuntungan. Aku tidak tahu dia adalah adik si brengsek Hyuk. aku sangat marah.”
Ada Dong Shik membuka pintu. “Kakek sakit apa?”
“Jangan bicara padaku. Aku ingin sendiri. keluar!!!”
***
Dong Shik main keluar sendiri.
Ada Pak Joo datang. “Na Dong Shik. Lama tidak bertemu.”
***
Pak Joo membawa Dong Shik ke istana menemui Min Yu Ra.
“Lama tidak bertemu, Dong Shik.” Ucap Yu Ra
“Aku ingin pergi pada kakek.”
“Kakek siapa? berhenti menangis!!! Jika tidak, kamu tidak akan pernah melihat kakek atau Na Wang Shik lagi. Kamu sebaiknya tidak berbohong pada Noona. Kenapa kamu tidak memberitahuku bahwa kakakmu masih hidup? sudah kubilang berhenti menangis!!! Jika kamu ingin melihat kakakmu lagi, lakukan apa yang aku katakan.”
***
Berita Dong Shik yang hilang sudah sampai pada Bin.
“Aku akan ikut bersamamu. Aku yakin Dong Shik akan baik-baik saja, jadi jangan terlalu khawatir.” Ucap Sunny saat di koridor.
“Aku yakin itu ulah Min Yu Ra. Jika dia ingin membuangnya lagi. Aku bersumpah…”
“Aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Tidak akan pernah.”
Bin mendapatkan telpon dari Pak Byun.
“Aku telah menemukan Dong Shik.”
“Di mana?”
“Dia ada di istana.”
“Apa yang kamu….”
Dan tepat di hadapan Bin. Dong Shik berjalan bersama dengan Min Yu Ra.
Dong Shik melihat Hyungnya dan mendekat. Selangkah demi selangkah…. Dong Shik menatap Bin.
“kenapa? kamu mengenalnya?” Tanya Yu Ra.
Kilas balik saat Dong Shik bicara dengan kakek Byun.
“Dong Shik, jika kamu bertemu dengan Hyung-mu di luar rumah, kamu tidak boleh memanggil namanya. berpura-puralah tidak mengenalnya. Jika kamu tidak melakukannya, hyung-mu akan terluka.”
Kilas balik selesai.
***
DongShik mengalihkan pandangannya. “Bukankah dia Permasuri? Benar?”
“Aku? Yaaa benar. Siapa anak ini?” Tanya Sunny pada Ijah.
“Ibu Suri telah memutuskan untuk mensponsorinya. Kami membawanya dari panti asuhan kekaisaran.”
“Panti asuhan?”
“Aku permisi.”
Saat berjalan. Dong Shik menyentuh tangan Bin. Bin hampir saja tidak bisa mengendalikan dirinya.
klik di sini untuk episode berikutnya.
Isi Tulisan
Gregetan banget deh yaaa. Apalagi katanya episodenya mo di perpanjang, trus bakal ngebahas kematian so hyun ampe berapa episode lagi sih?
Belum lagi misteri pulau mak lampir yg ga kesentuh sampe sekarang, rahasia di dalam tamannya juga.
Sebenernya akar dari semua masalah ini ya si mak lampir ini. Jahatnya kok ga di rem sama sekali.
Kalo yu ra tau dulu tunangannya gila gara2 si mak lampir+ kaisar, bakal berkurang ga ya bencinya ke dong shik?
Trus na wang shik juga ga akan segitunya balas dendam.
Berharap kaisar sama mak lampir nerima hukuman mereka dan ga di buat mati di akhir episode. Huhuhu
Semangat kaka mimin