Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 25 Part 1

Kesan Pertama Nonton Drama Korea The Last Empress

Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 25 Part 1 – Episode sebelumnya ada di sini. Untuk selengkapnya kamu bisa baca tulisan yang ini.

Lee Hyuk nampak terdiam atas apa yang ia lihat kemudian pergi.

Sunny berkata pada Na Wang Shik atas tidakannya. “Apa yang kamu lakukan?”Sunny pun melepasakan diri dari pelukan Wang Shik. “apa yang kamu lakukan?”

“Kamu pasti terkejut. Aku minta maaf.” Yaaa ampun, penonton juga terkejut kaleee…

“Sebenarnya apa yang kamu pikirkan?” Tanya Sunny. “Rencana skandal cinta untuk mengusirku, kamu bilang itu rencana mereka.”

“Aku harus membuat Lee Hyuk menginginkanmu lagi?” eehh panggilnya Lee Hyuk loh.

Sunny ketawa getir. “Jangan bicara omong kosong. Bagi Lee Hyuk aku tidak pernah menjadi wanitanya.”

“Buatlah hati Lee Hyuk goyah. Dengen begitu kita bisa menyingkirkannya.” Wwwwhhh ada rencana di balik rencana. Eh mungkin lho yhaa Lee Hyuk nakir.

“Aku kembali ke sini untuk mengungkapkan kebenaran. Perasaan Lee Hyuk aku tidak peduli, menggodanya?aku nggak mau banget kelesss. Mikirinnya saja udah bikin muntah.” Cewek kalau udah patah mah gini guys.

***

Lee Hyuk melemparkan jasnya di kasur yang sepreinya kagak ganti-ganti. Lee Hyuk duduk dan mengingat atas apa yang terjadi barusan. Ia tersenyum aneh khas suneo, *ehh apa coba maksudnya? Tak lama Bin mengetuk masuk.

“Anda ingin bertemu denganku? Aku sedang bersama Permaisuri. Oleh karenanya tidak menjawab panggilanmu.”

Kalimat Lee Hyuk mulai terbata. “Apakah Permaisuri mulai dekat denganmu?”

“Saat kejadian aku menyelamatkannya. Itu membuatnya sangat berterima kasih.”

“Apa? Dia berterima kasih? Bukankah kamu pernah membuatnya jatuh dari tebing? Pria yang mencoba membunuhnya menyelamatkan hidupnya sekali, karena itu dia berterima kasih?” Lee Hyuk merasa aneh.

“Saat itu aku melakukan perintahmu Yang Mulia, dia bisa mengerti.”

“Dia bisa mengerti?dasar… wanita gampangan. Bener banget, Permaisuri itu wanita gampangan!!!”

“Aku harus cepat mendekati Permaisuri. Aku sangat terlambat. Maafkan aku.”

“Maaf apa? Pekerjaanmu sangat bagus. Aku harus cepat menyebarkan skandal itu dan menendangnya dari luar istana. Saat wanita itu pergi. Aku bisa bernapas dengan lega.”

“Aku akan melakukannya dengan cepat.” *Bin ini lho… bikin cewek suka itu emangnya kayak fotocopy? Bisa cepat?

“TENTU SAJA!!!” Ucap Lee Hyuk yang meninggikan suaranya kemudian sikunya nyender di kasur. “Apakah kamu menangani Min Yu Ra sampai selesai?”

“Ya. Mobil itu terbakar habis oleh api.”

“Kunci kamarnya rapat-rapat dan buang semua barangnya.”

“Aku akan melakukannya, tapi apakah anda baik-baik saja? bagi Yang Mulia, dia sangat berharga.”

“Dia orang yang mendekatiku karena keserakahan, dia ingin mendapatkan sesuatu dengan membohongiku, aku benci dia. menjijikan sekali kebohongannya itu. benar adanya jika wanita tidak bisa dipercaya.” Na Wang Shik terdiam. “Kamu tidak akan pernah mengkhianatiku bukan?”

“aku akan memberikan jiwa ragaku.” Gilak. Rayuu terus…

Suneo tersenyum dan mendekati Bin, “Benar, terima kasih. Hanya kamu yang aku miliki Chun Woo Bin. Kamu sudah seperti adik bagiku. Aku harap kamu merasakan hal yang sama. orang bilang itu mustahil di istana, tapi aku akan menjadi Hyung-mu seutuhnya. Apakah kita bisa melakukannya?”

“menjadi adik Yang Mulia, apakah itu menguntungkan?”

“Aku bisa melakukan apapun yang kamu inginkan.”

“Kala begitu kabulkan permintaanku.”

“Itu tidak sulit. apa permintaanmu? Cepat katakan, aku sangat penasaran.”

“Anda tunggu saja. tapi Anda harus mengabulkannya Yang Mulia.”

“Pikirkan sesuatu yang dahsyat. Seberapa besar pemikiran adik Kaisar, aku ingin mengertahuinya.” Lee Hyuk nyombong kek jin dalam botol.

***

Sunny lagi ngurusin jemuran di dalam kamarnya. Karena pendek. Pakai tangga segala. Udah kayak benerin genteng. Lee Hyuk dan Na Wang Shik pun masuk.

Sunny kibas-kibas pesonanya jemurannya sampai kena Lee Hyuk yang baru saja masuk.

“Omo, Peya…”

“Sekarang apa yang kamu lakukan? Dan Permaisuri, apa yang kamu pakai itu?”

“Aku tidak boleh mencuci menggunkan mesin. Jadi aku mencucinya menggunakan tangan, tapi aku juga tidak punya tempat untuk menggantungnya. Agar cepat kering, aku mengibas-ibasnya seperti ini.” *Sengaja banget, kapan lagi Suneo dikerjai kan?”

“Stop deh…”

“Ahh maafkan aku, Yang Mulia. Aku tidak bisa mengeringkannya.” Sunny mengatakan sumpah serapah dalam hati. “Jangan melotot gitu deh LO, Akutu tydak suka, minggat sono.”

Lee Hyuk mendekat pada Sunny. “Kenapa kamu cengngengesan? Apakah ada sesuatu yang bagus terjadi?”

Sunny malah tersenyum pada Bin, “Selamat pagi. Ketua Chun.”

“Tanganmu pasti kedinginan, apakah kamu membutuhkan bantuanku? Yang Mulia?” Bin menawarkan diri.

“Ahh nggak apa-apa. Ini juga tidak banyak.” Sunny turun tangga dan Bin menaruh celana kolor Sunny di jumuran. Kagak butuh tangga.

Sunny naik lagi dan mau jemur lagi. Tapi dia malah jatuh.

Dengan sigap. Bin membukakan tangannya dan menangkap Sunny. Tak di sangka dan tak dinyana. Lee Hyu dapat zonk. Karena dia juga berusaha mengulurkan tangannya untuk Sunny tapi kalah cepat.

adegan minta uang ke pesawat

*adegan terkocak sepanjang sejarah drama ini.

Sunny tepat jatuh di tangan Bin. “Anda baik-baik saja Yang Mulia?”

Sedangkan Suneo karena sudah kadung mengulurkan tangannya. Dia pura-pura olah raga kayak ibu-ibu SKJ.

“Terima kasih Chun Wo Bin, kamu pasti sering olahraga sampai bisa gercep gitu.” (gercep ;gerak cepat).

“Tidak juga.” Bin senyum aja.

Lee Hyuk ngomong lagi. “Permaisuri, kamu orang yang sederhana. Kamu tersenyum pada siapapun dan melompat ke dekapan siapapun juga.” Wkwkwkkwkwkw Suneo cembururururuururur…

“Itu sebabnya aku menikah denganmu Yang Mulia. Jika aku orang ngeyel dan bikin susah, aku tidak akan pernah menyukai seorang sepertimu. Aku merasa senang setiap kamu baik kepadaku, bagai orang bodoh, aku merasa dibodohi. Yang Mulia telah mengajari aku dunia yang sangat mengerikan ini. betapa aku sangat senang.” NYINDIR LEVEL DEWA.

“Kamu pasti sangat berterima kasih padaku.”

“Ya. ember.”

Suneo melotot. “Chun, ayo pergi.” Kebayang nggak sih… mungkin kalau cewek. Ayukk Chin pergi.

Lee Hyuk ngedumel. “Aku benar-benar tidak menyukai dia.”

Mak Lampir kini turun gunung. Ia melihat jemuran seperti baru melihatnya pertama kali seumur hidup.

Akhinya Sunny mengizinkan Lee Hyuk dan Mak Lampir masuk ke kamarnya yang udah mirip kamar kos-kosan.

“ASTAGA NAGA. Apakah seperti ini kehidupan Permaisuri?” Ucap Lee Hyuk saat masuk kosan.

“Pemanasnya tidak bekerja lagi. Untuk makan sendiri, setidaknya aku butuh ini semua. Ini adalah barang yang diperlukan untuk hidup sendiri.” Sunny bahkan menawarkan diri untuk membuat kopi instan.

“Apa mau kopi?”

“Tidak usah.” Ucap Mak Lampir.

Sunny malah membuat kopi. “Kaisar tidak minum hal-hal seperti ini bukan? Karena langit-langit mulutmu lemah.” Wkwkwkkwkw.

Lee Hyuk kzl.

Sunny menyeduh kopi dan mengaduknya dengan kemasan sampahnya. “Emmm… baunya enak banget.” Sisa di kemasan abis ngaduk pun dimasukkan ke mulut Sunny. Sunny langsung meminumnya.

Lee Hyuk memperhatikan dengan baik-baik.

“Kopi manis memang rasanya paling mantap. Lelahku langsung hilang seketika.” Lebay.. tapi berhasil bikin Lee Hyuk mupeng.

Mak Lampir memberikan komentar layaknya netizen. “Inilah mengapa cara asuh yang paling penting. Ibunya tidak ada, jadi dia tidak tahu diri. Makanya Permasuri berulah seperti ini. Ibumu meninggal setelah membesarkanmu seperti ini. betapa tidak bertanggung jawabnya dia?”

“Tidak tanggung jawab?”

“Bagaimana perilak kehidupan anaknya, jelas sekali Ibunya hidup seperti itu. apakah Ibumu, sepertimu orang yang tidak punya sopan santun atau harga diri?” Sunny sudah berkaca-kaca. “Ahh benar juga, suaminya kecanduan main judi. Jadi keluarganya mungkin berantakan.”

“Anda benar. Mulai sekarang aku akan belajar menjadi sopan.”

Mak Lampir ngomong ke anaknya. “Tempat seperti ini tidak layak bagi kita.” Sekang ngomong ke Sunny.  “Mereka akan membacakan surat wasiat TETE MAMA siang ini. jadi kamu jangan sampai terlambat.”

Rombongan sirkus pergi. Sunny menangis sambil melihat foto Ibunya.

“Omma. Jangan dengarkan kata Mak Lampir. Kenapa Omaa tidak beranggung jawab dan kurang menghargai diri sendiri? Tidak ada Ibu yang lebih bertanggung jawab selain dirimu, aku baik-baik saja. Hati Ibu tidak boleh terluka ya?”

***

Mak Lampir bicara pada Lee Hyuk.

“Bagaimana dia tidak tahu adat? Kita seharusnya tidak membuat orang seperti itu menjadi Permaisuri. Aku minta maaf kepadamu.”

“Kenapa itu menjadi salah Ibu? Ini karena kesalahan Min Yu Ra. Aku tidak sempat memberitahumu, aku sudah menyingkirkan Min Yu Ra tadi malam.”

“Apakah itu benar? Bagaimana kamu bisa memikirkan melakukan itu, Yang Mulia?”

“Dia membohongiku sampai akhir. Semua yang dikatakannya adala bohong. Aku tidak pernah mendengarkan kata Ibu, aku minta maaf.”

“Kini kamu sudah tahu yang sebenarnya. Itu sudah cukup. Dia juga bukan orang yang tepat berada di sampingmu. Untuk putraku yang penurut, aku akan memberikan hadiah yang spesial. Untuk Yoon, aku berencana melengserkannya dari jabatan putra mahkota.”

“Sungguh?”

“Aku sudah memberitahu Perdana Menteri. Pada pertemuan pengawasan Kekaisaran kali ini, mereka akan memutuskan untuk menurunkan tahta Yoon.”

***

Yoon bertemu dengan PM. *Perdana Menteri.

“Sebagai seorang Putra Mahkota, kamu akan menggunakan kekuasaanmu?” Tanya PM.

“Aku sudah terlalu lama menyingkir. Sekarang aku harus mendapatkan kedudukanku kembali.”

“Tapi, Ibu Suri…”

“Kenapa? apakah Ibuku meminta untuk menurunkanku dari kedudukanku? Karena aku sudah menyampaikan keinginanku, aku kira pertemuan pengawas Kekasiaran hari ini akan dibatalkan.”

“Tapi itu sudah diumumkan. Kami harus tetap melakukan pekerjaan kami.”

***

Rapat dimulai.

PM berkata.”Pembahasan pertemuan hari ini, adalah penobatan Putra Mahkota. Tetapi Lee Yoon sebagai Putra Mahkoa sudah mengambil kembali status dan kedudukannya. Jadi, aku mengusulkan masalah lain sebagai gantinya. Pembahasan baru adalah mengudah UUD kerajaan kekaisaran korea untuk diterapkan pada wanita juga.”

Anggota lain berkata. “Kalau begitu, apakah kami harus menerima Kaisar Perempuan juga?”

“Ya. itu benar. Kaisar hanya memiliki Putri Ari satu-satunya. Dengan demikian, kita harus mencoba menerima Kaisar Perempuan. Aku akan memungut suara mulai dari sekarang.”

Pemungutan diambil. 7 setuju. 3 menolak.

***

Mak Lampir menelpon PM. “Apa maksudmu dengan kesetaraan pria dan wanita dalam tahta? Aku mengatakanya untuk melengserkan Lee Yoon, kenapa kamu malah bicara omong kosong? Kaisar masih mudah sekarang, untuk apa melakukan itu?”

“Sayangnya, UUD itu baru saja disahkan. Aku tidak meminta pendapatmu tentang itu. aku hanya menelpon untuk memberitahu hasilnya.”

“Sudah disahkan? Apa kamu bilang menerima kaisar perempuan, PM? Tanpa persetujuanku kamu berani sekali melakukannya? Cepat datang ke istana sekarang juga.

Telpon malah dimatikan. Mak Lampir kesal.

“Dasar gila, berani sekali dia melakukan itu?”

“Kaisar Wanita? Apa yang dimaksud adalah Putri Ari? Tanya Nona Choi.

“Kang Hee tidak mungkin mempengaruhi PM. Tapi aku tidak bisa tinggal diam. Sekarang juga aku akan menemuinya.”

***

“Apa yang membuatmu datang ke sini Yang Mulia?” Tanya Kang Hee.

“Ketika seorang mulai hangat dan kenyang, dia akan mudah menjadi lebih serakah. Kaisar nampaknya seing datang ke kamar ini, tapi kamu jangan pernah merencakan hal bodoh.”

“Itu tidak akan terjadi Yang Mulia. Seperti yang aku katakan sebelumnya, aku tidak pernah mau apa-apa.”

“Aku tidak pernah percaya pada orang. Terutama pada orang yang mengkhianatiku sekali saja.”

“Apa yang harus aku lakukan agar Anda percaya kepadaku?”

Nona Choi meletakkan sesuatu di meja. “Mulai sekarang kamu tidak boleh memiliki anak selain Ari. Apakah kamu bisa melakukan itu untukku?”

Kain hijau disikap. Isinya suntikan dan obat. “Jika kamu tidak mau. Kamu bisa meninggalkan istana saat ini juga.” Ucap Mak Lampir. “Putuskanlah sekarang.”

“Ari sudah menjadi Putri, dan sekarang dia tinggal di istana. Aku berhutang akan hal itu. tolong jangan ragukan lagi.” Kang Hee mengangkat lengan bajunya.

“Tentu saja kamu harus melakukannya. Itu jika kamu ingin hidup.”

Nona Choi menyuntikkan pada Kang Hee. Josss…

“Kamu akan merasa lemas karena obat itu selama beberapa hari. Sekarang aku menghilangkan rasa sakitmu untuk menjadi seorang Ibu. Tidak buruk juga kan?” Mak Lampir pergi dengan Yu Ra.

Kang Hee kesakitan dan berkata dalam hati. “Selain Ari, aku tidak membutuhkan anak lagi. Lagi pula Ari akan menjadi Ratu.”

Berlanjut ke bagian 2 klik di sini.

You May Also Like

7 Comments

  1. Ad masalah apa min? Pengelolaan yang dulu sudah bagus kualitasnya down to earth, and easy to access.. thats why we like it so much.
    Suka bca versi english recap, cuma tetep baca lagi versi ind.nya krn suka sm web ini awalnya, akhr2 ini jujur agk kecewa. But thanks for ur effort.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!