Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 14 Part 1

Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 14 Part 1 – Episode sebelumnya ada di sini. Untuk selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini.

“Sudah lama, Yoon.”

“Ya. sudah lama. apakah kamu baik-baik saja Yang Mulia?”

“Kapan kamu kembali? Kamu meninggalkan istana seakan-akan kamu tidak akan kembali.”

“Aku berencana untuk kembali ke US. Tolong beritahu ibu untuk tidak mencariku kembali.”

“Apakah Ibu mencarimu?”

“Dia datang ke hotel tempatku menginap. Kamu tidak perlu khawatir karena aku tidak akan kembali. Aku tidak melakukan ini demi kamu. aku benci istana bersamamu di dalamnya.”

“LEE YOON!!!..”

“Aku melihat Permaisuri di berita. Tolong kamu melindunginya kali ini.”

Telpon ditutup.lee Hyuk marah dan Yu Ra mendekat pada Lee Hyuk.

“ada yang salah? Yang Mulia?”

“Ibu mencari Yoon. Dia sudah mencoba melemahkan posisiku.”

“Kamu adalah Kaisar di negri ini. tapi apa yang kamu takutkan?”

“Yoon adalah Putra Mahkota selanjutnya sesuai dengan tahta. Aku tidak punya putra untuk mewariskan tahtaku. Jika sesuatu terjadi kepadaku, dia akan menjadi kaisar.” Lee Hyuk amat sangat resah.

“Itu tidak akan pernah terjadi.”

“Aku lupa bahwa Ibu bisa membawa Yoon dan membuatku kehilangan posisiku. Aku yakin dia akan melakukan sesuatu.” Lee Hyuk melempar barang dari mejanya. “Sialan…. dia seharusnya tinggal diam di tempat lain. kenapa dia kembali? Mengapa?”

***

Ibu Suri sedang olahraga dan mendengarkan laporan Nona Choi.

“Acara yang diselenggarakan Nona Min diterima dengan baik. Penjualan meningkat sejak saat itu. jika penjualan naik 50 persen. Akankah Anda memberikannya saham?”

Ibu Suri tertawa. “Min Yu Ra hanya anjing berburu. Seorang anjing pemburu yang akan mati setelah menangkap kelinci. Dan aku akan memutuskan kapan pemburuan itu berakhir.”

Lee Hyuk tiba-tiba menyelonong masuk.

“Apa yang membuatmu kemari? Sungguh mengejutkan kamu mengunjungi aku lebih dahulu.”

“Aku menerima panggilan telpon yang sangat menyenangkan. Yoon menelpon. Setelah tujuh tahun.”

“Kamu pasti telah mendengar bahwa dia dan kamu bertemu saat itu.”

“Mengapa Ibu mencari Yoon?”

“Tentu saja seorang Ibu akan mencari putranya yang melarikan diri.”

Lee Hyuk marah. “Kenapa kamu!!! mencari dia sekarang?”

“Aku percaya sekarang adalah waktu yang tepat. Apakah kamu tidak merindukan satu-satunya adikmu?”

“Itu adalah keputusannya sendiri yang meninggalkan keluarga. Ibu tidak bisa mengubah pikirannya.”

“Orang berubah. Kamu adalah contoh yang bagus.”

“Ibu…”

“Yoon dan kamu punya kualitas yang berbeda. Yoon pintar dan cerdas. Ia sempurna dalam segala aspek. Apakah kamu tidak ingat apa yang dikatakan kaisar sebelumnya? Yoon lebih dari memenuhi syarat untuk menjadi Kaisar.”

“Apakah Ibu yakin….. menjadikanku musuh?”

“Jika kamu ingin mempertahankan tahtamu. Maka pilihlah. Apakah Min Yu Ra atau Permaisuri. Jika kamu mengusir Min Yu Ra saat ini juga, aku tidak akan mencari Putra Mahkota lagi.”

“Kamu tahu apa yang kamu minta sangat tidak mungkin.”

“Maka tidak banyak yang bisa Ibu lakukan. Ibu harus meminta Yoon untuk kembali ke istana. Sudah waktunya untuk menyiram kebun.” Ibu Suri masih sangat santai dan hendak pergi.

“Aku bahkan menikahi Sunny seperti yang kamu inginkan. Itulah akhir dari kesabaranku. Aku akan semakin membenci Permaisuri, tidakkk…aku bahkan akan mungkin membunuhnya.”

“Jaga mulutmu. Permaisuri bodoh. Jika dia marah tanpa memikirkan konsekuensinya, itu akan menjadi kerugian besar bagimu.” Ibu Suri menenggak minumnya dari botol dengan santai. Sementara Suneo marah seperti mainan barunya dirusak oleh Nobita.

Lee Hyuk kembali mengamuk dan memecahkan barang.

***

Lee Hyuk sudah keluar ruangan. Di istana, ia melihat dirinya dan Ibu Suri di TV.

Keluarga kekaisaran selalu bersama kalian semua. Kekaisaran korea telah berdiri selama 121 tahun. kami berterima kasih atas cinta dan dukungan kalian. Terima kasih.

Tiba-tiba ingatan masa lalu Lee Hyuk kembali.

“Ini adalah karakter Cina. Bacalah.” Ucap Ayah Lee Hyuk yang saat itu menjadi Kaisar.

Lee Hyuk membacanya dengan sangat terbata-bata. “Ini terlalu sulit, Yang Mulia.” Ucap Lee Hyuk kecil.

“Kamu akan menjadi kaisar. Seorang kasiar tidak boleh mengatakan hal seperti itu. untuk membaca buku-buku lama keluarga.aku sudah mengatakan padamu berkali-kali untuk mempelajari karakter-karakter ini. bagaimana kamu bisa belajar dengan lambat?”

Buku pun dibuang kaisar. Yoon ada di lantai sedang bermain.

“Itu sudah lebih baik dari sebelumnya. tunggulah sebentar lagi.” Ucap Permaisuri yang kini adalah Ibu Suri yang mencoba menenangkan.

Tiba-tiba Yoon membaca dengan amat sangat lancar buku yang dilemparkan Kaisar. Lee Hyuk melihatnya dengan penuh kebencian.

Kaisar sangat senang. “Yoon… kapan kamu belajar karakter Cina?”

“Itu sangat menyenangkan.”

“Dia mendengar beberapa kali saat Putra Mahkoa sedang belajar. Aku kira dia mempelajarinya juga.” Ucap Permaisuri.

“Kamu putraku yang brilian. Kamu melakukannya dengan baik.”

Yoon kemudian melanjutkan bacaannya. Permaisuri dan Kaisar pun tertawa.

“Aku lapar. Bolehkah aku pergi dan makan camilan?” Ucap Yoon.

“Tentu saja. mintalah pengasuh untuk memberikanmu makanan yang enak.”

“Ya…” Yoon pergi dengan senang.

“kamu juga boleh pergi.” Ucap Kaisar pada Lee Hyuk.

“Ya. Yang Mulia.”

Kaisar kemudian berkata pada istrinya. “Aku tidak percayaa Putra Mahkota memenuhi syarat menjadi kaisar.”

“Ini memalukan, aku tahu. Yoon-ku pastilah yang terbaik.” Ucap Permaisuri.

Kalimat terkahir inilah yang selalu diingat Lee Hyuk. kalimat itu berulang kali didengarkan Lee Hyuk sampai ia merusak TV di depannya.

“Ibu Suri… mungkin mudah bagimu menempatkanku di atas tahta. Tapi tidak akan mudah untuk menyeretku keluar dari sini.” Lee Hyuk kini tertawa seperti kesetanan.

***

Ibu Suri sedang mengurus tanamannya. Tiba-tiba ada Sunny yang datang.

“Ibu Suri pasti sudah tahu segalanya. Min Yu Ra memiliki perasaan pada Kaisar.”

“Dan kamu baru tahu sekarang? aku mengatakan kepadamu untuk berhati-hati. Kamu masih gagal menyingkirkan Min Yu Ra. Lebih buruk lagi. Kamu membiarkan dia berjalan di sekelilingmu. Apa yang selama ini kamu lakukan?”

“Aku melihat Min Yu Ra dan Kaisar tadi malam. Mereka sedang dalam pelayaran. Aku tidak meragukan cinta Yang Mulia untukku, tapi aku cukup tahu untuk tidak terburu-buru mempertanyakan padanya.”

“Jika kamu tahu itu? kenapa kamu membuang-buang waktu untuk menyelematkan seseorang yang akan melompat ke sungai? Kamu mungkin lebih frustasi. Min Yu Ra bukan penyihir biasa. Jika kamu lengah, mungkin kamu akan kehilangan segalanya.”

“Apa yang harus aku lakukan? Tolong beritahu aku Yang Mulia. Aku tidak punya kekuatan apapun.”

“Mengapa kamu bertanya kepadaku? Kamu sendiri yang harus menangkap pencuri yang masuk ke dalam kamarmu. Hanya itu yang bisa aku katakan kepadamu.”

Sunny kemudian berlari pergi.

***

Nenek sedang minum tolak angin sambil VC dengan Ayah Sunny.

“Permaisuri tidak terluka parah atau apapun. Tidak perlu khawatir. Dia wanita yang berbudi luhur. Tidak ada yang selain rasa bersyukur dalam hatiku untukmu.”

“Ahhh sejujurnya itu adalah sifat keluarga kami. Tidak peduli seberapa keras kami menyembunyikannya, kami memang baik hati. Itu terkandung dalam tindakan kita.” Wkwkwkkw ada yaa yang begini?

Tiba-tiba Mr. Lee berkata. “Sajangnim, kami mendapatkan kiriman ayam-ayam ini.”

“ahh benarkah… coba aku lihat.” Ayah pun melihat sebentar.

“Dia adalah pekerja paruh waktu.” Ayah menjelaskan sedikit.

“Kamu harus menaruhnya di situ. Mulailah menyiapkan ayam-ayam itu.” ayah memberikan perintah.

“Kamu harus bersiap-siap untuk membuka toko, aku akan mengunjungimu untuk makan ayam goreng di sana.”

“Dan aku akan menunggunya.” Ucap Ayah Sunny.

VC Berakhir.

Nenek minum tolak anginnya lagi. “Tunggu…dia sangat mirip dengan Yoon. Terutama tubuhnya. Dan suaranya juga terdengar mirip.

Lanjut ke bagian 2 yak. klik di sini,

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!