Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 12 Part 3

Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 12 Part 3 – Episode sebelumnya ada di sini. Untuk selengkapnya ada di sini.

“Itu mobil itu.” Ucap Yu Ra pada kepala keamanan.

Kepala keamanan memberikan instruksi. “Ikuti dia. kalian tidak boleh kehilangan dia.”

Na Wang Shik akhirny dikepung. Di dalam mobilnya Na Wang Shik sudah berteriak dan berkaca-kaca.

***

Dari dalam gedung keluarlah Lee Hyuk dengan jaket hitam dan pengawalan. Jadi, yang tadi itu cuma pengecoh aja. aslinya, Lee Hyuk belum keluar.

“Na Wang Shik. Kamu harus menyingkirkannya malam ini.” Perintah Lee Hyuk dari dalam mobil.

***

Di dalam mobil, Na Wang Shik berkata. “Ma Pil Joo. Ini balas dendamku padamu. Kamu akan mati sebagai Na Wang Shik yang kamu bunuh. Selamat tinggal.”

Belakang mobil Wang Shik sudah penuh dengan api. Karena tembakkan di ban. Mobil jadi oleng dan masuk ke dalam jurang.

Yu Ra dan kepala keamanan pun menyaksikan.

“Pergi dan periksa.” Ucap kepala kemanan.

Saat akan diperiksa. Mobil tiba-tiba saja meledak. Yu Ra dengan sadisnya tersenyum melihat semua ini. kamprettttt gila sadisnya.

Bagaimana dengan Na Wang Shik?

Ia berhasil keluar sebelum ledakkan dan bersembunyi di balik pohon.

***

“Apakah kamu yakin tubuh yang terbakar itu adalah Na Wang Shik?” Tanya Lee Hyuk pada Yu Ra.

“Kami akan memeriksa secara medis dan mengkonfirmasikan identitas secara rahasia. Dia memiliki luka tembak di kepalanya.”

“Luka tembak?” jadi ada peluru di dalam kepada Wang Shik guys.

“Ma Pil Joo menembak kepalanya. Dan peluru masih ada di kepalanya. Itu pasti tubuh Na Wang Shik.”

“Baik. Semuanya berhasil.”

“Kamu harus menemukan CCTV.” Ucap Yu Ra.

“Bakar rumah dan kantornya, semuanya. Bawahannya bisa menyadari ini. singkrikan semuanya. Aku tidak akan memaafkan mereka yang mengkhianatiku bahkan jika dia sudah mati.” Nahh ini gilanya Lee Hyuk. Ma Pil Joo yang sudah membantu pun dibuang.

***

Wang Shik sudah berjaga seperti biasa. Kepala kemanan melihat tangannya terluka.

“Chun Woo Bin. Aku tidak melihat kamu ketika pergi dari resort. Di mana kamu?”

“Aku tidak enak badan.aku kembali ke istana lebih awal.”

“apa karena ini?”kepala kemanan membuka jasnya. Darah di mana-mana. Saat itu pula Lee Hyuk dan Yu Ra baru keluar dari ruangan.

“Bagaimana kamu mendapatkan luka itu?” Tanya Lee Hyuk.

“Tuan Ma diserang. Aku terluka saat membantunya. Dia mengayunkan pisau ke arahku.”

“Kamu diserang olehnya?” Ucap Yu Ra. “Bagaimana penampilannya?”

“Dia memiliki tubuh yang sangat besar. Dan bicaranya dengan menggunakan aksen. Dia sepertinya dekat dengan Tuan Ma.”

“Benar. Itu dia.” Ucap Yu Ra.

“Cepat obati lukamu.”

“Ya.”

“Bagaimana kamu bisa mencurigai orangmu? Kamu adalah ketua.” Ucap Lee Hyuk pada kepala keamanan. Kemudian ia pergi bersama dengan Yu Ra.

Kepala keamanan bicara pada Wang Shik. “Jangan terlalu santai. Aku akan mengawasimu.”

Saat melihat Lee Hyuk dan Yu Ra pergi dengan tersenyum. Na Wang Shik mengingat semua kalimat Ma Pil Joo. Ia sebenarnya marah, namun kesedihannya lebih besar dari amarahnya.

Dalam hati Wang Shik berkata. “Tunggulah Min Yu Ra. Kamu selanjutnya. Tidak akan pernah aku biarkan kamu menghadapi kematian dengan mudah. Itu akan terjadi ketika kamu telah mencapai segalanya, aku akan menggunakan cara paling kejam dan brutal untuk menghabisimu.”

***

Sunny sangat resah di dalam kamarnya. Ia mengingat percakapannya dengan Nona Hong yang begini.

“Setelah kematian Permaisuri So Hyun. Kami membuang bunga freesia dari istana.”

“Kamu membuangnya? Dia mengatakan kepadaku bahwa Kaisar menyukai freesia.”

“Dia memang menyukai itu. namun, setelah kematiannya, Yang Mulia membakar semua kebun yang ditanam dengan bunga freesia di istana.”

“Lalu bagaimana dengan kue kentang?”

“Para koki dilarang memasak kue kentang.”

“Adakah yang tidak diketahui dari istana?”

“Ini adalah protokol yang penting untuk siapa saja yang bekerja dengan Kaisar. Setiap orang pasti tahu.”

Kilas balik berakhir. Sunny benar-benar merasa dipecundangi Yu Ra.

***

Sunny mencoba menemui Lee Hyuk di ruangannya.

“Katakan pada kaisar bahwa aku ada di sini.” Ucap Sunny pada Wang Shik yang sedang berjaga.

“Yang Mulia tidak ada di dalam.”

“Sudah larut. Kemana dia pergi?”

“Aku tidak bisa memberitahumu.”

“Tolong bantu aku. Aku harus bertemu dengan kaisar. Tolonglah.” Sunny memegang tangan Wang Shik.

“Aku tidak bisa memberitahu jadwal pribadinya dengan Anda. Maafkan aku Yang Mulia.”

Sunny sudah berkaca-kaca. Ia pergi dan baru tiga langkah, ia pun terdiam dan balik lagi. Mimiknya marah.

“Siapa aku?”

“Apa?”

“Aku bertanya siapa aku?”

“Anda adalah Permaisuri.”

“Itu sebabnya aku harus tahu di mana Kaisar berada. Antarkan aku ke kaisar. Tuan Chun Woo Bin.” *naaaaahhh gitu dong… harus marah. Nggak boleh lemah.

***

Sebuah kapal mewah sedang berlayar. Di dalamnya ada Lee Hyuk dan Yu Ra sedang mesra-mesraan.

“Apa kamu senang?” Tanya Lee Hyuk. “Kita menyingkirkan Na Wang Shik untuk selamanya. Aku ingin merayakan hari seperti ini dengan hanya kita berdua saja.”

“Aku sangat gembira Yang Mulia. Tapi, tidakkah Permaisuri menunggumu?”

“Jangan pedulikan permaisuri. Nenek Suri sudah tahu tentang hubungan kita sekarang. tidak ada yang menghalangi kita sekarang.”

“Tapi kita harus berhati-hati. Saat permaisuri tahu, itu akan sulit bagiku.”

“Apa yang kamu takutkan?”

“Kamu memiliki seseorang yang lebih berkuasa dari Permaisuri. Ini aku, Lee Hyuk.”

“Aku mencintaimu, Yang Mulia.”

Mereka pun berpelukan. Bahagia. Tersenyum.

Di atas sebuah jembatan dalam kondisi cuaca yang keknya udah mulai dingin yooo? Ada Sunny dan Lee Hyuk yang menatap pada kapal di bawah mereka.

Sunny, melihat Lee Hyuk mencium Yu Ra.

Sunny menangis dan air matanya jatuh ke gelang birunya. Gelang itu pun sampe rusak dan terburai…. seeeettt aeerrr mata tajem juga nih Jang Na Ra. Putri Duyung bakalan kalah.

Di sampingnya, Na Wang Shik pun sudah berkaca-kaca. Dengan tangannya, Wang Shik pun menutupi pandangan Sunny.

Bersambung…. klik di sini kelanjutannya.

Komentar aaaaaaahahhhhhhh!!!

Saya suka waktu Sunny mulai marah. Dia nggak kelihatan orang bego yang gampang banget dimanfaatkan. Nahh kalau sudah tahu begini adanya. Pilihannya ada dua. Menyerah atau menyerang.

Karena episode masih panjang. Sampe 48 cuyyyy… dan sekarang setengahnya aja belum. Tapi setengah kesabaran saya sudah hilang kalau nonton dan buat sinopsisnya. Wkwkwk. Maka menurut saya, pertarungan sebenarnya akan segera dimulai. Karena semua sadar posisi siapa musuh dan mana yang bukan.

Mengenai Na Wang Shik yang masih menyangkal saat baru pertama kali tahu Yu Ra memukul kepala ibunya. Saya pikir itu wajar sihh… itu fase “penolakan” dalam jiwa manusia. Tapi, suka banget tuhhh saat bilang “aku akan menggunakan cara terbrutal yang membuat semua orang menjadi gemparr…. walau halangan rintangan tak jadi masalah dan tak jadi beban pikiran *keraaaasakkktiiii *tak pernah berhenti bertindak sesuka hatiiii….

*yaakkk mala nyanyik.

Udin ahhh… belum sarapan akutu. Sampe jumpa minggu depan ye guys. Doain minim sehat biar lancar buat sinopnya….

Mimin mau balas dendam.

Sama nasi.

You May Also Like

14 Comments

  1. Onnie, terima kici sudah update tepat waktu. Aku termasuk orang yang males nonton karena takut kebawa emosi ama suneo dan yura.
    Sehat sehat terus yaaaaa

  2. Terimakasih buat recapnya. Dramanya aga2 absurd ya….but it’s fun to read it. Terutama selingan komennya yang lucu…
    Fighting!!

  3. terima kasih udah uptade sinopsisnya. karakter sunoe dan yu ra sangat menyebalkan. kl jang nara makin imut aja. d tunggu next episodenya…

  4. Inilah era tradisi Keluarga Kerajaan yg baru, 😂 Kalau jaman Joseon Permaisuri mah ga boleh cemburu. Mau raja selingkuh sama siapa aja. Sabar ya Sunny, kumpulkan dendammu untuk memperkuat posisimu *ampun dah

    Semangaaat buat sinopsisnya ya mimin.. Ditunggu bangeeeet 😆😆😆

  5. Hwahhhhh…. sejauh ini, ini sinopsis yg paling ku suka & ditunggu2.
    Males nonton masalahnya. Baca ini aj dah berasa nonton.
    Trims ya.. 😘😊

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!