Besok Sore sinopsis drama korea Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 1 Part 2

Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 1 Part 2

Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 1 Part 2 = Episode sebelumnya bisa kamu baca di sini yaaa…

“Nona Oh. Kamu aktris musikal?” Tanya Lee Hyuk.

“Ya, hari itu, Anda bilang berharap bertemu lagi denganku lagi saat aku menjadi aktris terkenal. Itu sangat membantuku.” Nona Oh memberikan undangan, “Untuk kali pertama dalam karirku, aku menjadi aktris utama. Kalau sempat, datang dan lhatlah pertunjukanku.

Undangan dibuka. Telihat tulisn VIP. Sunny melanjutkan, “Jangan merasa terbebani. Kupikir akan sangat bagus kalau Anda bisa datang.”

“Aku akan memeriksa jadwal. Akan kuusahakan kalau bisa. Terima kasih undangannya.”

“Sungguh?”

***

Min Yu Ra mendapatkan panggilan dari radio “Nona Na Wang Shik mencarimu.” Ternyata ada 13 panggilan tidak terjawab. Min Yu Ra keluar.

Ada lelaku yang teriak. “Yuuuuuu Raaaaaa… itu diaaa… di sini…kenapa kamu tidak menjawab telpon?.” Ternyata dia adalah yang tadi tabrakan dengan Sunny. “Sudah kubilang aku mengenal orang dalam. Lihat bukan? Posisinya lebih tinggi daripada kalian, sapalah dia.” Na Wang Shik mulai menyombong ke para penjaga.

“beraninya kamu mengunjungiku di sini. ikutlah denganku.” Yu Ra mulai marah.

“Bukan seperti yang kamu pikirkan. Sebulan kamu tidak bisa dihubungi.” Ucap Na Wang Shik.

“Aku sibuk.”

“Pekerjaan macam apa yang membuatmu sibuk begitu? yakkk… kamu harus mengundurkan diri. Atau kamu harus menikah denganku. Tapi Yu Ra. Beratmu berkurang banyak sekali. Apa pekerjaanmu sulit?”

“Melihatmu lebih sulit daripada bekerja. jadi, tolong berhentilah menelponku.”

“Yakk… apa kamu mengencani orang lain? aku bisa menahan segala sesuatu, tapi kamu tidak boleh selingkuh dengan pria lain. siapapun pria itu, aku akan menghabisinya. Kamu tahu tempramenku bukan?”

“Aku sibuk dengan pekerjaan. Apa yang kamu bicarakan? Aku tidak boleh pergi terlalu lama. Pulanglah hari ini. aku akan menelponmu ya?” Yu Ra berlagak sok manis.

“Baiklah. Cantik. Astaga, sudah berapa lama?” Yu Ra pun dicium pipinya. “Bukankah menyenangkan.”

***

“Yang Mulia. Bolehkah aku berswafoto dengan Anda?”

“Tentu saja.” Sunny mengambil foto. Lelaki yang sakit otot itu nampak aneh. Kemudian berpura-pura batuk 2 kali. nampaknya itu hanyalah sebuah kode. Juru masak pun mengangguk.

Tiba-tiba api menyambar dari wajan. Tamu undangan ketakutan dan lari ke luar. Alarm kebakaran pun berbunyi.

Pria yang pura-pura sakit menusuk pengawal. Ia berlari ke Lee Hyuk dan menyandranya.

“Semuanya jangan bergerak.”

“Jatuhkan senjatamu. Satu… dua… tiga…” terjadi baku tembak di dalam ruangan.

“Semuanya jangan bergerak. Kalian dibodohi oleh Kaisar. Akan kutunjukkan wajah dia yang sebenarnya di balik topeng ini.”

“Siapa kamu?” Leher Lee Hyuk mulai berdarah.

“Jangan bertanya bedebah. Jawab saja pertanyaanku. Adikku Kang Joon Sung! Dia menghilang di istana. Apa yang kalian lakukan padanya?”

Keadaaan darurat mulai menyebar. Yu Ra pun bergegas pergi. Na Wang Shik masuk ke dalam istana lewat pagar tembok.

***

“Aku punya bukti kuat keterlibatan kaisar. Jadi katakan yang sebenarnya. Jika dia mati, setidaknya biarkan aku mengambil jasadnya!”

“Aku tidak tahu siapa itu!”

“Jangan permainkan aku, Bedebah. Mana mungkin kamu tidak tahu nama Jang Joon Sung. Kamu mamanggil dia ke istana setiap malam. Jangan bergerak.”

Aksi penembakan dari luar terjadi. Penyandra mengatakan. “Oksigen. Kamu lihat oksigen itu, jika kamu tidak jujur. Kita semua akan mati. Yaakk kamu, rekam dengan ponselmu.” Ucap Penyandra kepada Sunny yang ketakutan. “Rekamlah semuanya.”

“Baiklah. Akan aku rekam.” Sunny sangat ketakutan.

“Cepat. Mendekatkah. Lebih dekat. Katakan ke kamera. Di mana adikku.”

“Kalau ada keluhan, ajukanlah kepadaku. Lepaskan yang lain! jika kamu memohon ampun sekarang, aku kan berbelaskasihan. Kalau tidak, kamu tidak akan keluar dari sini dengan selamat.”

“Jika kamu tidak jujur, aku akan memenggal kepalamu.”

***

Yu Ra dari luar ingin masuk dan mengkhawatirkan Kaisar. Namun para pengawal takut masuk karena penyandra mengatakan akan meledakkan ruangan.

Ibu Suri datang. ia langsung marah-marah. “Kaisar ada di dalam, dan kalian tidak bisa membuka pintu karena api? Tunggu apa lagi? Haruskah aku mendobraknya sendiri?”

“Tidak Yang Mulia.”

Pintu akhirnya didobrak. Saat lengah, Sunny mengeluarkan blitz kamera yang membuat penyandra lengah karena silau. Kaisar mampu melepaskan dirinya dari dekapan penyandra.

Ledakkan pun terjadi. Pintu berhasil terbuka. Karena ada aksi tembak menembak. Kaisar dan Sunny jatuh menabrak tembok kertas pembatas dan masuk ke danau. Kaisar terkena tembakkan. *sebenarnya Sunny menelamatkan kaisar saat peluru mengarah padanya, kemudian mereka jatuh. Tembok paviliun jebol. *itu lhoo. bangunan kerajaan yang dibangun di atas danau buatan,

Dengan sigap para pengawal mengambil Kaisar. Namun tidak dengan Sunny. Sunny terus masuk ke dasar. Namun ada Na Wang Shik yang menolongnya hingga daratan.

Saat di darat. Yu Ra memberikan napas bantuan pada Kaisar.

“Kaisar. Kamu baik-baik saja?” Kaisar pun mengangguk.

“Tunggu apa lagi. Bawa Yang Mulia masuk.

***

Sunny yang berhasil selamat ia dibawa tandu. “Ahh aku menyelamatkan Yang Mulia.” Ucap Sunny saat di tandu.

***

Yu Ra ditampar Ibu Suri.

“Kenapa kamu membiarkan ini terjadi? Berani-beraninya dia menyandra Yang Mulia, Kaisar kita.”

“Maafkan aku. Tadi aku keluar sebentar.”

“Kamu sebut itu alasan?” Yu Ra ditampar lagi. “Kenapa kamu tidak mengawal kaisar?”

“Aku tidak punya alasan. Semua adalah kesalahanku.”

“Pelaku datang menggunakan informasi orang lain. kenapa sebarang orang bisa masuk ke istana? Kenapa tidak ada yang memeriksa wajahnya? Apa kamu terlibat?”

“Tidak. Jelas tidak aku tidak akan pernah…”

“Tiga pelaku terbunuh di tempat dan yang memakai jubah rumah sakit diinterogasi oleh polisi.”Ucap Dayang.

Ibu Suri sangat kesal. “Bagaimana mereka bisa melewati keamanan istana? Akan kupenggel kepalanya dan kupajang kepalanya di tengah pusat perbelanjaan.”

“Rupanya dia adalah kakak dari pengawal istana yang menghilang tujuh tahun lalu.” Ucap Dayang.

“Pengawal?”

“Ya. dia dahulunya pengawal Anda.”

Yu Ra langsung berlutut. “Yang Mulia, aku akan ke kantor polisi sekarang dan cari tahu alasan pelaku melakukan ini.”

“Bagaimana kamu menyelesaikan itu? aku tidak tahan melihatmu. Pergilah.”

Dayang akhirnya membawa Yu Ra pergi.

***

Lee Hyuk mulai sadar. “Bagamana ini bisa terjadi kepadamu di siang bolong.” Ucap Ibu suri.

“Kang Joon Sung. Nama pria dari tujuh tahun lalu adalah Kang Joon Sung, bukan?”

“Apa?”

“Di mana pelaku? Aku akan menemuinya sendiri. tampaknya dia mengetahui sesuatu. Katanya dia memiliki bukti kuat.”

“Jangan. Ini terlalu berbahaya. Mereka orang gila. Tidak bisa diajak bicara.”

“Aku tidak bisa menahannya lagi. Ibu tahu betapa kurang ajarnya Joon Sung? Ibu tahu dia menyuruhku berbuat apa? Aku akan mengakhirinya kali ini.”

“Kamu harus beristrirahat dahulu. Polisi yang akan menyelidiki. Percayalah.”

Nenek pun datang pada Kaisar. “Bagaimana ini bisa terjadi? Seseorang menyerangmu?”

“Aku tidak apa-apa, nenek.”

“Astagaaa kamu nampak baik-baik saja. kukira kamu ditikam atau apa.” Ucap Tuan Putri.

“Tuan Putri, hati-hati kalau bicara.” Ucap Ibu Suri.

“Kudengar ada penembakkan dan segala macam penganiyayaan di paviliun. Kukira telah terjadi sesuatu yang sangat buruk.”

“Ini sangat buruk. Mana mungkin tidak?” Ucap nenek. “Kamu kecewa karena Kaisar tidak tertembak? Bagimana bisa Pusat Perbelanjaan Kekaisaran dipercayakan kepada dia?”

“Mal baik-baik saja. jadi jangan khawatir nenek.” Ucap Tuan Putri. “Baiklah. Karena kau melihat kaisar baik-baik saja, aku akan pergi bekerja.” Tuan Putri pun pergi.

***

“Kamu harus menjaga kesehatan. Kamu juga harus lekas menemukan permaisuri baru. Apa kamu menyadari betapa buruknya kamu sebagai cucu karena belum punya anak? Jika kamu tidak bertindak, nenek akan membuat pengumuman untuk menikahkanmu tahun ini.”

“Baiklah nenek.”

***

Di sebuah restoran. Lelaki yang kena pukul marah pada Ahjumma. Mereka terkena pukul oleh Na Wang Shik. Mereka meminta biaya perwatan. Namun Wang Shik keburu datang dan akan mematahkan tangan mereka lagi.

Lagi… adu jotos lagi. Na Wang Shik berantem lagi. Para pelanggan pun pergi.

Ibu Na Wang Shik marah-marah. “Beraninya kamu menghajar pelanggan Ibu.”

“Mereka tidak sopan! Ibu ingin mereka kubiarkan saja?”

“Ibu tidak butuh bantuan, pikirmu Ibu tidak bisa mengatasi mereka?”

“Aigooo… lihatlah ini. Ibu memancarkan aura mengerikan. Aku tidak akan terlibat perkelahian. Aku sudah muak dengan itu. saat pantai ini berkembang, mereka kan memberi kita rumah baru gratis. Kita juga berhak hidup mewah.”

“Hei… tidak ada yang gratis dalam hidup.”

Anak kecil lari ke arah Na Wang Shik. “Kakak tidak lihat aku sudah lama menunggu?”

***

Sunny membuka bandul kalung.

“mereka bilang dia bukan dari istana. Bagaimana akan aku kembalikan ini?”. kalung itu adalah milik Na Wang Shik. “Milik Na Wang Shik… Na Wang Shik.”

Ibu Suri tiba-tiba datang.

“Kalian pasti syok karena kejadian ini tiba-tiba. aku minta maaf mewakili seluruh keluarga kerajaan.”

“Permisi… apakah Kaisar baik-baik saja?” Tanya Sunny. “Apa dia terluka?”

“Cideranya tidak parah. Dia akan segera pulih.”

“Syukurlah.”

“Omong-omong kenapa mereka menyerang dia?” Tanya salah satu korban.

“Dia pasien skizofrenia. Dia berdelusi dan menyerang Kaisar.”

“Dia pasti mati. Kaisar tidak melakukan kesalahan. Bahkan kami masih syok sampai sekarang. ini pasti sangat mengejutkan dia.” Ucap Sunny…

Ibu Suri menjawab. “Terima kasih kalian sudah memedulikan dia. keluarga kekaisaran marasa sangat bertanggung jawab untuk kejadian hari ini. maka, kami menyiapkan sejumlah kecil uang sebagai penghiburan.”

“Uang penghiburan?” Sunny sangat senang…. “Aku mempertaruhkan nyawa dan hasilnya sepadan.”

“Kuharap uang ini berguna untuk pengobatan kalian.”

Uang ada di nampan. Namun seorang pria berkata. “Tidak usah Yang Mulia. Kaisar yang terluka. Kami baik saja. kami tidak berbuat apapun. Aku tidak butuh uang sama sekali.

Kini seorang ahjumma. “Dia benar. Kami bersyukur kaisar baik-baik saja. aku tidak bisa menerima ini. tolong singkirkan itu dariku.”

Giliran Sunny. “aku juga benar-benar setuju. Benar.”

“Astagaa… aku sangat bersyukur. Atas kasih sayang kalian dan merasa sangat terharu. Aku akan menyempaikan sendiri kepedulian kalian kepada Kaisar. Silakan istirahat di sini sebanyak yang kalian perlukan dan pergilah kalau sudah siap.” Ibu Suri pun pergi. Sunny sudah menyesal tidak menerima uang.”

Bersambung… klik di sini kelanjutannya.

Komentar dikittt..

Waaahhh reuni drama korea Return nih? Itu yang penyandra juga main Return juga.

Lee Hyuk mirip Suneo nggak sih kata kalian? *takut digeplak ngomong gini.

2 Likes

Author: besoksore

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Comment

error: Content is protected !!