Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 1 Part 1
Adegan dimulai korea modern dan gedung-gedungnya.
seorang anak dengan pakaian tradisonal sedang bermain bersam dengan teman-temannya dan bernyayi.
“Saat matahari pagi bersinar…aku mendengar air yang mengalir… burung-burung bernyanyi…”
Sejenak. Terjadi kegaduhan. Anak itu dibawa pengawal wanita. Kemudian ada mobil polisi yang berbunyi. Segerombolan polisi masuk dan memberikan garis kuning.
Wartawan, polisi yang membongkar tembok dan alat berat. Nampak mengerumuni dan membongar sebuah bagunan. Di dalamnya banyak kantong hitam dan mayat manusia.
Berita diumumkan.
“kerangka manusia ditemukan di istana Ehwa. Pak Hyun Ah berada di lokasi. Reporter Park…” Ucap pewarta di TV. “Aku dengar ada kalung belian di kerangka tersebut?”
“Benar. Kalung itu adalah kalung safir yang diberikan Kaisar Lee Hyuk kepada Permaisuri. Ini adalah karya luar biasa dengan safir 150 karat dan 80 berlian. Kaisar yang sebelumnya membeli kalung ini seharga 2.2 juta dolar dari penjual perhiasan Prancis sebagai hadiah pernikahan dan diwariskan dari satu permaisuri ke permaisuri berikutnya.”
Dan nampak… dua orang pemeran utama drama ini mulai muncul.
***
Satu tahun lalu 2018 tahun 121 Kekaisaran korea.
Sebuah pesawat mendarat. Biasalah pejabat. Dengan iring-iringannya diberi hormat saat masuk ke suatu tempat.
“Aku baru datang dari mengunjungi lima negara di Afrika untuk mengasosiasikan perahu Korea yang disandra di selat Afrika agar kembali dengan selamat. Aku akan memberitahu hasilnya. Aku meminta mereka berjani membebaskan kapten dan semua 23 awak sebelum akhir bulan ini.”
Semua yang hadir bertepuk tangan.
Pewarta bertanya. “Anda sukses menegosiasikan situasi yang sulit. aku penasaran anda setuju memberikan imbalan apa.”
“Setiap warga dari kekaisaran kita kembali dengan selamat adalah tujuan dari negosiasiku. Keluarga kerajaan akan menyediakan dana yang diperlukan untuk membebaskan mereka.”
“Itu KTT yang mendesakk di antara pemimpin negara. Kenapa Kaisar dan Ibu Suri pergi tanpa Perdana Mentri?”
“Itu….” Ibu suri pengen ngomong. Tapi pewarta lanjut bicara.
“Beberapa mengatakan Ibu Suri punya pengaruh politik lebih besar daripada Perdana Menteri. Bagaimana menurut Anda? Beberapa mengatakan ini perwakilan Ibu Suri. Anda tahu itu?”
“Perwakilan Ibu Suri? Keluarga Kekaisaran tidak berpatisipasi dalam politik.”
Ibu Suri berbisik. “Perdana Menteri. Yang Mulia pasti lelah.”
“Kami akan mengakhiri sesi tanya jawab. Kantor keluarga kekaisaran akan mengirimkan detailnya.”
***
Kaisar dan Ibu Suri ada di dalam mobil.
“Perasaan Ibu pasti terluka. Aku teledor.”
“Kamu berhasil menahan diri Yang Mulia.”
“Semua berkat Ibu. Ibu yang merencanakan kunjungan itu.”
“Apa yang pertama kali ingin kamu lakukan saat tiba di istana?” Ibu Suri menggenggam tangan kaisar.
“Aku meminta Nona Min menata ulang kamarku. Aku ingin tahu bagaimana tampilannya sekarang.”
“Kamu menata ulang kamar Kaisar?”
***
Saat kamar ditata ulang. Seorang pegawai tidak sengaja menjatuhkan lukisan. Dari salah satu sudutnya ada kamera kecil. Min Yoo Ra nampak senang menemukannya.
Min Yoo Ra masuk ke sebuah kamar *kamar Ibu Suri. ia juga membawa bunga. Ia menggeledah. Saat menekan gagang laci. Ternyata malah menyalakan semcam monitor pengendali CCTV. Ia pun kaget. Ia pun langsung memotretnya.
***
Oh Ssun Ni (Jang Nara) nampak bersiap dan berdandan. “Di mana Sunny? Lampu mati. Perbaiki itu!!!” Ucap seorang ahjussi dari suaranya.
“Aku sibuk. Kenapa dia memanggilku. Aku aktris musikal, bukan tukang.”
Dan Sunny pun memberbaiki lampu di panggung layaknya tukang.
“Sudah perbaiki lampu panggung?”
“Ya.”
“Acara dimulai besok. Mari lakukan ini dengan baik ya?” Sunnyi kemudian diberikan banyak barang yang harus ia angkut. “Tempelkan poster di perjalanan pulangmu. Juallah tiket juga.”
“Tentu saja. aktris utama harus melakukan segalanya.”
Dan Sunny melakukannya dengan gembira. Menempel poster hinggal mejual tiket.
***
Lee Hyuk pulang bersama Ibu Suri dan masuk ke kamarnya.
“Anda menyukainya Yang Mulia?” Tanya Min Yoo Ra pada Lee Hyuk. “Aku berusaha mendekornya sesuai keinginan Anda.”
Ibu Suri langsung mengomel. “mana mungkin kamu tahu kesukaan yang mulia. Dia lebih sensitif soal warna melebihi siapapun. Beraninya kamu mengubah kamarnya sesuka hatimu tanpa persetujuanku.”
“Tampaknya selera Nona Min tidak setera dengan selera Ibu.”
“Seharusnya kamu mendiskusikan ini dengan ibu dahulu. Kembalikan seperti sebelumnya.”
“Ya. yang mulia.” Ucap salah satu pelayan di belakang.
Lee Hyuk bicara. “Apa acaranya sudah siap?”
“Ya, Yang Mulia. Ini profil orang-orang yang diundang untuk makan siang dengan Anda. Lebih dari 3000 orang mendaftar untuk makan siang tahun ini lagi. Lihat permohonan terpilih di antara mereka.” Ucap Nona Min dengan penuh senyum pada Lee Hyuk.
Ibu suri langsung mengambil catatannya. “Kuharap kamu memilih orang yang aka membantu keluarga kerajaan.”
“Tentu saja.”
“Kamu harus memastikan acara ini bisa mempromosikan keluarga.”
“Ibu pasti lelah. Silakan masuk dan beristirahat.”
“Kam bekerja begitu tiba tanpa beristirahat. Mana bisa aku, ibumu, beristirahat dengan tenang. Ibu merasa lega setelah memeriksa semuanya sendiri. kamu pasti tahu itu.”
***
Ibu Suri masuk ke kamarnya. “Nona Choi. Seseorang tadi masuk ke kamarku?”
“Kecuali dayang-dayang yang bertugas membersihkan… Ahh Nona Min tadi kemari. Katanya dia membawakan bunga kesukaan Anda.”
“Min Yu Ra…Apa yang dia incar?”
***
Ada keributan di depan pintu gerbang. Seseorang ingin masuk istana.
“Aku hanya ingin melihat mereka. Kenapa aku tidak boleh masuk? Astagaa kalian menjengkelkan.” Pria itu masih mengeluh. “Pengawal kerajaan? Mereka lemah seperti anak kucing. Tidak berguna.”
Pria itu pun membaca poster.
“Warga kekaisaran korea yang sehat. Berat pendaftar harus kurang dari 140kg. Hhhaa kurang dari??? Dunia ini hanya menyukai mereka yang kurus. Sangat tidak adil.”
Sunny berlari dan menabrak pria tadi. Ia langsung jatuh terkapar.
“Hati-hati kalau berjalan.” Ucap Sunny yang bangun sendiri. melihat postur tubuh pria yang ia tabrak. Ia pun malah bengong.
“Kenapa kamu melihatku seolah-olah kamu melihat beruang?”
“Tidak. Aku mohon maaf.”
“Kenapa kamu minta maaf?”
“Aku terlambat. Maafkan aku.” Sunny memberikan undangan kepada penjaga dan ia pun boleh masuk istana.
***
Pada acara makan siang. Kaisar pun datang.
“Senang bertemu. Aku Lee Hyuk. Kaisar dari Kekaisaran Korea.” Lee Hyuk menyalami beberapa undangan. Seseorang diantara mereka ada yang sakit.
“Dia menderita penyakit otot yang langka.” Nona Min menjelaskan. Lee Hyuk pun medekatinya.
“Senang bertemu dengan Anda.” Ucap pria yang sakit.
Lee Hyuk memegang tangannya. “Tidak. Pasti sulit untuk bepergian kemari. Maafkan aku.” Dan potret sana sini.
Lee Hyuk membaca papan nama Oh Sunny yang kosong. “Undangan Oh Sunny belum datang?”
Dan Oh Sunny baru masuk ruangan. “Maafkan aku terlambat. Maafkan aku.”
Karena gagal fokus dan melihat Kaisar. Oh Sunny kesandung troli dan ia malah meluncurrrr…. Oh Sunny menjatuhkan kue cantik yang sudah terhidang. Kue itu pas jatuh di wajahnya.
Lee Hyuk mengambil kue dari wajah Oh Sunny.
“Kamu tidak apa-apa? Oh Sunny?”
Oh Sunny malah senyum, “Ya.”
Sebenarnya ini bukan pertemuaan pertama mereka. Saat Oh Sunny tampil di panggung. Ia pernah terjatuh dan jatuh di pelukan penonton. Penonton itu adalah Lee Hyuk. Oh Sunny pun membawa foto artikel itu.
“Ingatkah Anda? Yang Mulia?”
“Tentu saja. kamu sangat mengesankan.” Lee Hyuk bahkan mengambil kelopak bunga dari rambut Sunny dan memberikannya sapu tangan.
***
Seorang wartawan yang saat konferensi pers menanyakan Ibu Suri sedang ada di mobil. Seorang pria dengan jas hitam mengetuk kaca mobilnya.
“Kamu reporter Ko bukan?”
“Ya.”
“Aku ada info mengenai korupsi Keluarga Kerajaan. Boleh aku minta kartu namamu?”
“Tunggu sebentar. Hubungilah aku kapan pun kamu mau.” Reporter Ko memberikan kartu namanya namun tangannya malah ditarik.
“Tulislah hal yang baik saja jika tanganmu yang berharga ini mau selamat.”
“Siapa kamu? apa keluarga kerajaan mengirimmu?”
Reporeter Ko dipukul dan lehernya di suntikkan sesuatu. “Apa yang kamu lakukan?”
“Kami bisa melacak sekaligus mendengakanmu dari cip ini., jadi hiduplah untuk membantu keluarga kerajaan mulai sekarang.”
gilak ni keluarga kerajaan. ngasih alat pelacak di leher manusia.
Bersambung ke bagian 2… klik di sini.
Wah bikin penasaran nih….
Tumben bang shin sung rok gak jadi antagonis😁😁😁
belum aja kak… belum, hehhe
Itu mayat siapa ya ? Masak mayatnya sunny karena kan di episode pertama di perlihatkan sunny memakai Kalung itu
Baca aja kak selanjutnya