Sinopsis Drama Korea Terius Behind Me Episode 6 Part 2 – Episode sebelumnya bisa kamu baca di sini. Untuk selangkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini.

“Misi kita adalah mengungkap hal yang menimpa Moon Sung Soo, kepala keamanan nasional, yang telah tewas dibunuh. Serta mencari keberadaan tasnya yang menghilang.” Ucap Agen Yoo dalam hati saat di depan toko King’s Bag.

“Sajangnim. Kamu datang?” Ucap Agen Rambut Pirang ada Agen Yoo. Si Rambut Pirang kemudian memutar figura dan terbukalah ruang rahasia.

“Beri laporan singkat.” Ucap Agen Yoo.

“Aku sudah menganalisis riwayat panggilan Moon Sung Soo. Sejak dua bulan lalu, dia mendapat 11 panggilan dari nomor tersembunyi. Panggilan terakhir sebelum kematiannya…”

“Dari nomor tersembunyi?”

“Tepat sekali.”

“Dia menerima panggilan itu dan dibunuh saat hendak keluar. Sudah lacak nomor itu?”

“Itu ponsel sekali pakai. Menariknya, ponsel sekali pakai itu, hanya memiliki riwayat panggilan dengan Pak Moon.”

“Targetnya sudah ditetapkan, menara signal yang mana?”

“Jumlahnya ada lima menara. Yang paling sering dari menara star tower.”

“Star Tower?”

***

Ae Rin bekerja di kantor. Ia membawa paket yang diberikan kepada bosnya.

“Ada bingkisan dari Italia.”

“Ohh letakkan di sini.” Yong Tae langsung membukanya di depan Ae Rin.

Sebuah tas putih ada di dalamnya. “Bagaimana?” Tanya Yong Tae.

“Designya klasik dan kelihatan mewah.”

“Tas ini seharga 100.000 dolar.”

“100.000 dolar?” Ae Rin terkejut.

“Kenapa kamu amat terkejut? Kelihatan jelas tasnya seharga itu. Bu Go, kamu harus menaikkan standarmu.”

“Baiklah.”

***

Di dalam bus, Ae Rin masih memikirkan tentang tas yang dijual bosnya, “Orang macam apa yang akan membawa-bawa tas semahal itu? meski hemat 1000 dolar perbulan, butuh 100 bulan untuk membelinya. Aku akan punya uang sebanyak itu setelah delapan tahun emapt bulan.”

Karena melamun, Ae Rin lupa turun. Saat ia turun, tasnya nyangkut di pintu bus. Ae Rin meariknya hingga talinya putus.

Dalam perjalanan, Ae Rin melihat toko King’s Bag. Ia melihat pajangan tas yang dijual dari luar.

Ia mengingat saat dulu.

“Seharusnya kamu menjalani bedah sesar saja. kenapa kamu melahirkan normal? Kamu benar-benar…” Ucap suami Ae Rin.

“Yang penting si kembar sehat. Aku mau minum…”

“Baik.” Ae Rin pun minum. “Rasanya manis?”

“Seperti madu.”

“Aku ada sesuatu untukmu. Belilah tas tangan. Para kolegaku bilang istri zaman sekarang lebih suka dibelikan tas tangan alih-alih bunga setelah melahirkan.” Ae Rin diberikan sejumlah uang di dalam amplop.

“Astaga… luar biasa.” Ae Rin melihat jumlah uangnya.

“Kamu sudah kesulitan selama sepuluh bulan ini. kamu juga sudah berjuang dan meregang nyawa untuk si kembar.”

“Tentu saja. membesarkan anak kembar akan lebih sulit dari ini, jadi, akan aku habiskan ini untuk diriku sendiri.”

“Silakan…”

Ae Rin melihat-lihat tas di toko.

“Bagaimana? Nampak seperti yang asli bukan? Itu Tas KW spesial. Mereka bahkan menghitung jumlah jahitannya.”

“Baiklah. Berapa harganya?”

Dan tas itu adalah tas coklat yang Ae Rin pakai saat ini. yang talinya sudah putus.

“Jika saat itu kubeli yang asli. Apakah ini tidak akan terjadi?”

***

“Siapa wanita itu? dia terus menatap ke mari.” Ucap Si Rambut Pirang di dalam toko pada Agen Yoo.

“Tasnya bukan untuk dijual.” Ucap Agen Yoo.

“Aku hanya melihat-lihat. Tidak akan kubeli juga.” Ucap Agen Yoo.

“Syukurlah.”

***

“Yang pertama mengembalikannya akan mendapat hadiah.” Bon sedang bermain dengan anak-anak. Mereka bermain banyak hal, dari main busa hingga push up. Hahha.

Dan malamnya, anak-anak makan bersama dengan Ibu mereka.

“Jadi, kalian melakukan apa saja dengan Ahjussi?”

“Kami melakukan push up.”

“Apa?”

“Kami menelungkup dan meregangkan tangan. Naik dan turun.” Joon Hee mulai memperagakan.

“Ahh… ahjussi berusaha keras untuk membuat kalian kelelahan.”

“Omma. Bisakah aku berhenti makan?” Ucap Joon Soo. “aku kenyang.”

“Tidak boleh menyisakan makanan. Baiklah.. untuk hari ini saja.”

Ae Rin memakan makanan sisa makanannya sambil bilang, “aku merindukannya. Ini sebabnya berat badanku naik terus. Perutku bisa meledak karena menghabiskan makanan sisa. Eun Ha bilang mau menelpon. Di mana ponselku…?”

Ternyata ponselnya ada di kantor bosnya. Ponsel pun terus berdering… Yong Tae mengambilnya.

***

Ae Rin memencet bel rumah Bon, namun nampaknya ia tidak ada.

***

Dengan dua anaknya, Ae Rin pergi ke kantor.

“Ini tempat Ibu bekerja?”

“Bagus.”

Joon-joon pun sangat berisik dan main di atas sofa. Ae Rin memerika mejanya dan ponsel belum ditemukan. Akhirnya, Ae Rin masuk ke ruang Yong Tae.

Ponsel masih belum ketemu. Dan tiba-tiba Ae Rin kebetet eek. Ae Rin meminta kedua anaknya untuk menunggu dan memberikan mereka jus.

Karena anak-anak tidak bisa diam. Mereka akhirnya berkeliling. Mereka masuk ke dalam ruangan Yong Tae.

Di meja Yong Tae, ada tas putih yang baru sampai dari italia itu.

Joon Soo membuka kotaknya. Dan Joon Hee mulai menyentuhnya.

“Astaga, cantik sekali.”

***

Di saat yang sama, Bon baru pulang ke apartemennya.

***

“Jangan sentuh.” Ucap Joon Soo.

Akhirnya tas itu pun terjatuh.

“Kenapa kamu memukulku?” Ucap Joon Hee.

Mereka bertengkar. Jus mereka tumpah di tas. *yaaaakkk

Usai eek. Ae Rin mencari kedua anaknya yang sedang mengelap tas yang kotor dengan tisu. Ae Rin sangat kaget mengingat harga dari tas itu.

“TIDAAAAKKKKKK…” Teriak Ae Rin.

***

Sementara itu, saat Bon sampai di lantai 8. Ia bertemu dengan Yong Tae.

Pintu lift akan tertutup. Namun Bon menahannya. “Kamu siapa?” Tanya Bon.

“Kamu sendiri siapa?” Tanya Yong Tae.

Bersambung… klik di sini untuk kelanjutannya.

Sinopsis Drama Korea Terius Behind Me Episode 6

Setttdahhh… Joon-joon ini ulahnya setelah memaka korban 3 buah kue bolu mahal. Sekarang tas mahal.

Drama ini denger-denger masih rating sampai 10%, artinya emang laku banget. Masih di awal yaa??? Kelanjutannya masih belum kebaca.

Gila juga ya BIN? Sampe nyamar jadi penjual tas. Tapi tasnya nggak dijual. Niatnya apa coba?