Sinopsis Drama Korea Terius Behind Me Episode 30 Part 1 – Episode sebelumnya ada di sini. Untuk selengkapnya ada di tulisan yang ini.
Agen Yoo masuk kembali ke kamar Bon. “Aku akan menemui Direktur Shim.”
“Untuk apa?”
“Aku perlu mamastikan sesuatu. Kepala Kwon akan segera datang, bicaralah kepadanya.”
“Ada banyak hal yang harus kami selesaikan. Aku baru bisa bebas setelah itu. Ji Yeon, hati-hatilah selalu.”
“Tentu saja.” Ji Yeon pun tersenyum meninggalkan Bon.
***
Agen Yoo bertemu dengan Direktur Shim.
“yang dahulu terdengar seperti teori konspirasi. Kini ada bukti jelas yang mendukungnya. Agen Yoo Ji Yeon, selamat atas keberhasilanmu menyelesaikan Operasi King’s Bag.”
“Terima kasih. Semua ini berkat bantuan Anda.”
“Tidak perlu menyanjungku. Kubuat seakan-akan aku menyetujui penggunaan peralatan nomor 17.berhenti memujiku, tunjukkan saja buktinya.”
“Baik.” Agen Yoo akan mengeluarkan sesuatu dari tasnya.
“Omong-omong, kamu membawa apa dari rumahnya?” Agen Yoo tiba-tiba terdiam mendengarnya.
***
Ibu Kwon langsung mendatangi Terius. “Aku tidak akan bertele-tele. Diska lepas Candy, benar-benar tidak ada padamu?kamu sungguh tidak menemui Choi Yeon Kyeong?”
“Kwon Sajangnim, aku memang tersangka, tapi aku enggan menjawab jika Anda menginterogasi begini.”
“Pasti kamu Terius. Kamu… jika bukan kamu!!!”
Terius yang berbaring pun mencoba duduk. “Apa maksud Anda?”
“Jika bukan kamu, berarti pelakunya Direktur Shim.” Ibu Kwon memberikan selembar kertas. “Ini salinan paspor palsu Direktur Shim. Kamu lihat tanggal kedatangannya ke Polandia.” Bon melihatnya. “Tiga tahun lalu, pada hari kematian Candy. Direktur Shim tidak terlibat dalam Operasi Candy. Kenapa dia ke Polandia pada hari itu?”
***
Agen Yoo masih diam saja.
“Kamu berusaha merampok kepala sekretaris kepresidenan tanpa persetujuan kantor pusat?” ada suara ini saat Direktur Shim melihat memo alamat Tuan Yoon.
“Dia tahu itu rumah Yoon Chun Sang hanya dengan melihat alamatnya.” Dalam hati Agen Yoo yang kembali menutup tasnya.
“Omong-omong Pak…”
“Ya?”
“Anda sudah lama mengebal kepala sekertaris presiden? Kalian satu universitas?”
“Kamu tidak tahu aku lulusan iniversitas di Amerika?”
“Ahhh aku lupa…”
“Kamu ini terlalu dimanjakan. Kamu yang memberitahu dia komplotan CornerStone. Kenapa mengaitkanku dengannya? Kenapa aku dekat dengannya? Kami bahkan tidak pernah bertemu.”
“Astagaaa aku lupa membawa dokumennya. Akan aku ambil sekarang.”
“Kamu masih saja ceroboh. Cepat ambil.”
“Ya.” Agen Yoo pun bergegas pergi.
***
“Direktur Shim dan Yoon Chun Sang, jelas-jelas…saling mengenal.”
Agen Yoo mengingat kembali saat dia bicara tentang J Internasional pada Direktur Shim. Kemudian secara tiba-tiba J Internasional dibersihkan. Dan mengingat ucapan Jin Yong Tae yang tidak terlalu percaya kepada BIN. Juga tentang kematian BON di dalam mobil itu.
Agen Yoo kalap.
Direktur Shim menyadarinya. Ia mulai menelpon.
“Ada sesuatu yang perlu kamu urus.”
***
“Mana bisa aku memercayai Anda?” Ucap Bon sambil memegang file dari Ibu Kwon. “itu bisa direkayasa.”
“Masuklah.” Seorang pria kemudian masuk ke dalam ruangan.
“Kamu….” dia adalah supir yang melemparkan kunci borgol agar Bon bisa kabur dari mobil yang meledak tempo hari.
“Orang yang memberiku kuncinya adalah Kepala Kwon.”
“Kenapa? sejak awal, Anda yang mencoba membunuhku.” Ucap Bon pada Ibu Kwon.
“Jika kamu mati, aku tidak akan bisa mendapatkan diska lepas Candy. Untuk apa aku membunuhmu? Jika ada satu orang di organisasi yang tidak mau membunuhmu, itu pasti aku.”
“Lalu. Bagaimana Anda tahu tentang ledakkan mobil itu?”
“Karena aku mendengar hal aneh.”
***
Kilas balik saat Ibu Kwon berjalan. Ia mendengar Direktur Shim berkata, “Tidak, jangan di sana.yaaa… langsung ledakkan mobilnya setelah belok kiri di pertigaan.”
***
“Aku sempat ragu. Tapi mobilnya sungguh meledak.”
Bon juga mengingat masa lalunya saat dia memukul K dan menodongkan pistol pada K namun justru ia ditembak oleh orang yang tidak dikenali. Dia adalah Direktur Shim. Usai menembak, Direktur Shim mengambil diska lepas dari saku jas milik Terius.
Saat itu Bon hanya samar melihat punggungnya. Kini dia yakin bahwa Direktur Shim adalah pelakunya.
***
Kejadian di Polandia 3 tahun lalu.
Shim sedang di kafe teras di Polandia. Ia membaca koran. Di dalam koran ia masukkan diska lepas dari saku Bon dan seorang pria bule mengambilnya usai Shim pergi.
***
“Orang yang mengambil diska lepasnya adalah Shim Woo Cheol.” Ucap Terius.
“APAAAAAA???” Ibu Kwon kaget lagi.”
“Ji Yeon… Ji Yeon dalam bahaya.” Terius mulai panik. Ia ingin pergi namun diborgol. “Bebaskan aku. Cepat!!!!”
Ibu Kwon pun membukanya.
***
Bon sudah berganti pakaian. Ia menelpon Agen Yoo.
“Kamu di mana? Sudah menemui Direktur Shim?”
“Aku dalam perjalanan menemuimu.” Dan Agen Yoo yang sedang menyebrang langsung ditabrak. Kemudian seorang pria nampak dengan kakinya saja mengambil tas milik Agen Yoo.
“Ji Yeon…. Ji Yeon…. Yoo Ji Yeon…” Karena tidak ada jawaban. Bon makin panik.
“Apa yang terjadi?” Tanya Ibu Kwon.
“Biar aku tanya untuk yang terkahir. Kemeja berkancing Gold Lover itu…anda mendapatkannya dari mana?”
“Kancing Gold Clover?itu… pemberian Direktur Shim. Kenapa?”
Dari dalam laci. Bon mengambil amplop coklat.
“Apa ini?” Tanya Ibu Kwon.
“Daftar kode nama yang Anda cari. Aku memercayai Anda. Aku akan menemui Direktur Shim.”
“Tunggu. Bawalah kartu pengenalku. Pakailah.”
***
“Do Woo ya… lacak ponsel Ji Yeon. Cepatlah.” Bon menelpon Ra Do Woo.
***
Direktur Shim mengacak-acak tas Agen Yoo. Yang ada cuma make up cuy… doi mulai panik tuh. Kalau mimin nemu make up setas begitu mah bahagia… nggak panik kayak Pak Shim.
Pak Shim menghubungi seseorang lewat telpon lagi. Itu lho Tuan Yoon.
“APAAAAA??? Kamu gagal mendapatkan filenya?”
“Pergilah ke tempat persembunyian. Di mana K?”
“Dia sudah meninggalkan Korea.”
“Akan aku kirim Sekertaris Park. Amankan dirimu dulu.”
Telpon ditutup. Tuan Yoon ngomong sendirian. “Semua ini… menjadi sangat rumit.”
***
Tuan Yoon pergi dengan mobilnya. Ia kabur.
***
Lokasi di rumah biru. Ada Ibu Kwon di sana, ia berjalan sendirian dan membawa berkas. Menatap sebuah pintu.
***
Yoo Ji Yeon dibawa ambulance. Ia menjalani operasi. Agen Ra Do Woo pun tak lama langsung datang ke rumah sakit. Do Woo sangat panik.
***
Direktur Shim juga hendak kabur, ia menyiapkan barang-barang yang akan dibawanya kabur. Dan Bon pun datang.
Bersambung ke bagian 2 yak klik di sini.