Besok Sore sinopsis drama korea Sinopsis Drama Korea Terius Behind Me Episode 23 Part 1

Sinopsis Drama Korea Terius Behind Me Episode 23 Part 1

Sinopsis Drama Korea Terius Behind Me Episode 23 Part 1 – Episode sebelumnya ada di sini. Untuk selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini.

Agen Yoo bersama dengan Pak Shim yang terus memegang kepalanya.

“Ini tidak masuk akal, bagaimana bisa? Seharusnya aku mencegahnya memakai protokol DEATH. Aku menyetujuinya meski tahu itu berbahaya. Seharusnya aku periksa dengan teliti. Ini kesalahanku.” Ucap Agen Yoo sambil menangis.

“Berhenti menangis. Tidak ada yang tahu semuanya akan terjadi seperti ini, termasuk kamu, aku dan dia.”

Agen Yoo mengingat Ibu Kwon yang mengetikkan pesan sebelum kejadian. “Pasti Kepala Kwon yang melakukannya. Aku tidak akan diam saja. akan aku beri pelajaran apa pun yang terjadi.” Agen Yoo masih menangis. Pak Shim mencoba menenangkan.

***

Anak-anak mencoba tidur dengan Ibunya.

“Omma… uncle sudah mati. Kita harus bagaimana?” Ucap Joon Hee.

“Apakah aku terlalu banyak memberikannya makan?” Joon Soo menambahkan.

“Ahjussi bilang kita tidak boleh memberikan makan terlalu banyak.”

“Aku merasa bersalah kepadanya.”

Ae Rin menjawab, “Bagaimana kalau begini? Kita bisa menguburnya besok pagi di taman. Jangan khawatir dan tidurlah.

Ae Rin pun memikirkan Bon usai menidurkan Joon-Joon. “Bagaimana dengan Bon? Haruskah aku menelpon Sajang-Nim? Sudah terlalu larut untuk menelponnya.”

***

Esoknya, Uncle pun dikubur. Joon Hee memberikannya stiker dan Joon Hee memberikannya jelly.

***

Suara narasi berita.

“Orang-orang ketakutan karena penyebaran virus itu. sebagai penanggulangan orang mencari vaksin Cors. Vaksinasi dapat mencegah virus. Ini mungkin penanggulangan terbaik. Saat ini di rumah sakit dan klinik, orang-orang berdatangan untuk mendapatkan suntikan vaksinasi.”

Jin Yong Tae pun mematikan TV-nya. Dan agen Yoo pun datang.

“Kenapa kamu baru datang? di mana Brother?”

“Bon tewas. Kita pindah ke persembunyian siang ini, kemasi barang-barangmu.”

“Bagaimana denganku? Apakah aku masih aman? Bisakah kamu menjamin keselamatanku?”

“Jangan khawatir, direktur akan membantu kita.”

“Dia orang yang bisa dipercaya?”

“Tentu saja. Jin Yong Tae, akan aku hancurkan CornerStone apa pun yang terjadi. Bahkan jika itu hanya untuk kehormatan Bon. Itu sebabnya aku membutuhkan bantuanmu. Aku akan kembali untuk menjemputmu.” Agen Yoo pun pergi.

***

Jin Yong Tae menggigit kukunya. Mengingat ucapan Bon. “Karena menjadi baik sulit, sementara menjadi jahat mudah. Terkadang, ada hal-hal yang harus kamu lakukan bahkan jika itu sulit. ada banyak hal yang harus dilindungi. Itu sebabnya, kamu harus memikirkan caramu akan hidup mulai sekarang.”

***

Ae Rin memasak untuk teman-temannya.

“Menjaga Joon-Joon pasti sulit. terima kasih semuanya. Aku ingin memasak untuk kalian, tapi aku tidak yakin rasanya enak. Silakan makan.”

“Ayolah… jangan seperti itu, tentu saja kami akan membantu. Terima kasih atas makanannya.”

“Bon bilang dia akan kembali, jadi bisakah aku meminta bantuan sedikit lebih lama?”

“Sungguh? Dia akan kembali?” Ucap Ahjumma Ketua.

“Aku merindukan wajahnya.” Ahjumma Bong menambahkan,

Sang Ryeol berpikir di dalam hati, “Dia putus dengan Pemilik King’s Bag?”

“Ahhh ngomong-ngomong bagaimana dengan pekerjaanmu?” Tanya Ahjumma Ketua.

“Sajangnim memnintaku datang sore ini.”

“Itu tempat yang bagus untuk berkerja.”

“Apakah kalian akan membawa anak-anak untuk vaksin Cors?” Tanya Ahjumma Ketua.

Ahjumma Bong dan Sang Ryeol langsung mengiyakan. “Vaksin adalah pertahanan terbaik. Ayo pergi bersama.”

“Jika memikirkan hari itu, apakah itu??? terorisme? Rasanya jantungku mau copot hanya dengan memikirkannya.” Ahjumma Ketua mulai lebay.

“Tapi BIN melakukan pekerjaan hebat. unit terorisme datang… ketika kamu menonton film, tokoh protagonis datang beberapa detik sebelum Bom meledak.” Dan mulai dehhh… Sang Ryeol yang lebay memperagakan ini dan itu.

“Hentikan itu dan duduklah.” Ucap Ahjumma Bong.

Sang Ryeol melanjutkan, “Karena virus ini, saham farmasi Case meroket. Setiap hari nilainya sangat tinggi. aku akan membeli saham andai punya dana rahasia.”

***

Sang Penjahat mulai muncul sambil tertawa.

“Bagus… grafiknya yang sangat bagus.” Kemudian ia pun mendapatkan panggilan telpon.

“kamu yakin Terius tewas? Baiklah… aku mengerti.” Telpon pun ditutup.ia kembali tertawa.

***

Ae Rin datang ke King’s Bag. Ia bertemu dengan Agen Yoo dan Ra Do Woo.

“Ae Rin. Kemarilah dan duduk.” Ucap Agen Yoo.

“Apa terjadi sesuatu?”

“Bon tewas.”

“Apa katamu?”

“Operasinya gagal. Jadi…”

***

Ae Rin pulang ke rumah Bon. Ia mengingat semua kenangan bersama dengan Bon. Ae Rin pun menangis.

Dan Ae Rin mengingat apa yang dikatakan oleh Agen Yoo,

“Ae Rin kamu  memberi informasi tentang J Internasional dan itu menjadi bantuan besar dalam menangkap Jin Yong Tae. Kami berterima kasih. Tapi sejak serangan teror, Direktur tidak begitu menyukaimu. Bagaimanapun, jika kamu bekerja di sini…”

“Baik. Aku paham yang ingin kamu katakan, aku akan berhenti. Terima kasih untuk selama ini.”

***

Kembali ke Ae Rin yang memangis di malam hari.

“Ini sangat sulit. aku memaksakan diri setiap hari untuk bisa sampai di titik ini. pada akhirnya, ternyata seperti ini lagi. Bon Sshi… terima kasih banyak. Aku bisa ceria berkat kamu.”

***

Esoknya, Ae Rin makan bersama dengan Joon-Joon.

“Joon-Joon… kalian mau tinggal di pulau Jeju? Dengan kakek dan nenek?”

“Ya… tapi bagaimana dengan sekolah kami?” Ucap Joon Hee.

“Bagaimana dengan Seung Gi dan Seung Hyun?” Ucap Joon Soo.

“Kalau begitu, kita tinggal di sana untuk sementara waktu. Sebenarnya, Ibu juga merindukan Nenek.” Ae Rin berkaca-kaca.

“Omma… jangan menangis.”

“Omma tidak menangis. Untuk apa menangis? Bola mata Ibu berkeringat. Habiskan makanan kalian. Ayo pergi ke pulau Jeju.”

Berlanjut ke bagian 2 yaaa… klik di sini.

0 Likes

Author: besoksore

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Comment

error: Content is protected !!