Besok Sore sinopsis drama korea Sinopsis Drama Korea Terius Behind Me Episode 21 Part 1

Sinopsis Drama Korea Terius Behind Me Episode 21 Part 1

Sinopsis Drama Korea Terius Behind Me Episode 21 Part 1 – Kembali…. bareng mimin besoksore.com lagi… kalau kamu ketinggalan episode sebelumnya, kamu bisa cari tahu di link yang ini. tentang kesan pertama mimin di drama ini, kamu bisa baca di tulisan yang ini.

Bon dan Agen Yoo membawa kendaraannya masing-masing menuju TKP. Bon berkata pada Agen Yoo lewat sambungan telpon. “Jika ini ulah teroris, dia pasti di ruang pengaturan ventilasi. Akan aku tangani dia. langsung  datangi Pak Direktur.”

“Baiklah.hati-hati.” Ucap Agen Yoo.

***

Di sela-sela Pak Mentri sedang memperagakan cara membersihkan tangan dengan baik, Agen Yoo menelpon salah satu keamanan yang bertugas.

“aku Agen Yoo dari BIN. Kami mendapatkan laporan terorisme yang menargetkan Pak Mentri. Aku akan menjelaskannya secara langsung. Mohon segera pindahkan dia ke tempat aman.”

“Aku mengerti.”

Pihak keamanan langsung berbisik pada Pak Mentri.

Sementara itu Ahjumma Ketua baru mengangkat telpon dari Ae Rin.

“Ya… Ae Rin… Apa? Tidak mungkin. Baiklah. Tidak usah cemaskan anak-anak.”

“Ada apa?” Tanya Sang Ryeol.

“Pertama,cepat nyalakan alarm tanda darurat.”

“Alarm apa?”

“Cepat. Akan aku jelaskan nanti. Nyalakan alarm tanda darurat.”

Sang Ryeol pun menyalakan alarm. Alarm berbunyi.

Pak Menteri berbisik, “Mari evakuasi anak-anak ke tempat yang aman dahulu,”

***

Nona V pun mendengarkan alarm. Ia berbalik arah.

***

Ahjumma ketua mulai membuat pengumuman, “Dengarkan, semuanya, mohon tetap tenang. Kita akan mulai keluar dari barisan terakhir. Mohon jaga anak-anak di sekitar kalian. Tuntun anak-anak keluar mulai dari barisan belakang.”

Orang-orang yang di dalam gedung pun keluar. Nona V melihat kejadian yang terjadi.

Ae Rin sudah sampai di TKP dan bertemu dengan Joon-Joon, mereka pun lanjut pergi menjauh dari gedung.

Sementara itu Bon dan Agen Yoo berpencar di TKP.

Nona V tiba-tiba melawan dua orang pengawal Menteri. Nona V akan menyuntikkan sesuatu pada Menteri. Namun, Agen Yoo dari belakang langsung menendangnya dan ia pun gagal.

Sementara itu Bon menemukan bomnya. Waktu masih sekitar 5 menit. dan Bon langsung diserang oleh suami dari Ahjumma Bong.

Terjadi gulat di lain tempat. Agen Yoo dengan Nona V. Sementara Bon dengan Suami Ahjumma Bong.

Beruntung, Bon bisa mengalahkan suami ahjumma Bong.  Waktu tinggal 2 menit lagi. Bon memanggil Do Woo lewat telpon.

“Do Woo ya. tidak ada tombol untuk menghentikan waktunya.”

“Astagaa… kalau begitu.”

“Tidak ada waktu. Cepat,””

“Ji Yeon sunbae memberimu tas perkakas nomor 12?” Bon kemudian menggunakan alat yang dimaksud, semacam kacamata namun ada kameranya.

“Kamu melihatnya?” Ucap Bon.

“Satu menit 50 detik. Aku bisa… aku bisaa…”

“Ra Do Woo?”

“Penutupnya tidak terhubung ke bom, bukalah.” Bon kemudian membukanya. “Saat waktunya habis, kitirannya terhubung ke ampul virus. Partikel halus diinjeksikan ke tabung mikro itu.”

“Jelaskan nanti, bagaimana cara menghentikan waktunya?”

“Baiklah. Kabel terhubung ke panel yang tidak begitu beresiko. Potong kabel hitam dan ungu. Jangan sentuh yang lain.” Bon memotong kabel hitam dan ungu.

“Sudah.”

“Masalahnya adalah kabel yang menghubungkan waktu ke kitiran virus. Salah satunya pemicu yang akan menyebabkan ledakan jika dipotong. Salah satunya kabel palsu yang mempercepat lajunya waktu.”

“Aku harus memotong yang mana?”

“Untuk mengetahuinya, lihat sambungan di belakang ampul. Itu akan langsung meledak begitu disentuh. Jika ada peralatannya, aku bisa melakukan sesuatu. Jika sudah begini, tidak ada aturan, apa saja bisa terjadi.”

“Posisikan dirimu sebagai pembuatnya. Tidak ada waktu.”

“Andai aku yang membuatnya… aku tahu. Berdasarkan cara membuat bahan peledak, ada 64 persen kemungkinan kabel biru menghentikan waktu. Cobalah.”

“Baik.” Bon memotong kabel yang dimaksud namun waktu tetap berjalan.

***

Agen Yoo masih beradegan baku hantam dengan Nona V.  Nona V masih mengincar Menteri dan ingin sekali membunuhnya. Nona V, akhirnya mengacungkan suntikannya kembali pada Pak Menteri namun langsung diborgol oleh Agen Yoo.

Dan, Bon akhirnya mampu menghentikan waktu bom.

“Ahhh… syukurlah. Kenapa kamu memilih hijau?” Tanya Agen Ra.

“Itu warna kesukaan Joon Hee.” Ucap Bon.

“Alasan macam apa itu?”

Semuanya lega. Mobil polisi pun berdatangan.

“Unit Anterorisme talah tiba.” Ucap Ra Do Woo.

Agen Yoo berhasil melumpuhkan Nona V. Menteri selamat. “Akan aku urus TKP-nya. Keluar dari sini.” Agen Yoo mengatakan pada Bon lewat sambungan telpon.

Bon pun sudah memborgol suami ahjumma Bong. “Tangani sisanya.” Ucap Bon.

***

Aku Agen Tim Khusus, Yoo Ji Yeon. Aku tiba lebih awal karena lebih dekat dengan lokasi.”

“Pak Do Hoon. Tim Jang Antiterorisme. Direktur Shim sudah menjelaskan dalam perjalanan. Kamu menjinakkan bomnya?”

“Ya. sudah aku jinakkan sebelum menyebar. Tapi belum dipisahkan dari ventilasi udara.”

“Bagaimana dengan Pak Menteri?”

“Seperti yang kamu lihat.”

“Syukurlah. Kami akan menangkap terorisnya lebih dahulu.”

“V ada di koridor pintu masuk. Lee Chul Seung diikat di ruang pengaturan ventilasi.”

“Kamu tidak mungkin menanganinya sendiri. aku tidak melihat rekan kerjamu.”

“Agen Ra Do Woo kembali ke markas setelah menjinakkan bomnya. Dia harus mengurus hal mendesak.”

“Tapi kinerja kalian hebat. Timku akan menanganinya mulai sekarang. mohon tinggalkan semua bukti yang kamu temukan.”

Agen Yoo memberikan sesuatu. “Kamu akan menemukan sisanya di lokasi kejadian. Boleh aku pamit pada Pak Menteri sebelum pergi?”

“Singkat saja.”

***

“Anda terluka?” Tanya Agen Yoo.

“Tadi aku tidak sempat berterima kasih. Kamu menyelamatkanku.”

“Tidak. Aku senang anda aman. Anda tahu sesuatu alasan anda dijadikan target?”

“Aku tahu. Aku pernah bertemu dengan wanita yang berusaha membunuhku.”

“V?”

“Saat kami bertemu, namanya Clara Choi. Dia ingin negara kita membeli vaksin yang baru dikembangkan.”

“Anda menolak?”

“Ya. meski begitu, teganya dia melakukan hal semengerikan ini. akan aku pastikan dia membayar perbuatannya.”

“Perusahaan mana yang membuat vaksin?”

“Perusahaan obat. Case.”

Berlajut ke bagian 2 yaaa… klik di sini kelanjutannya.

 

0 Likes

Author: besoksore

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Comment

error: Content is protected !!