Sinopsis Drama Korea Terius Behind Me Episode 17 Part 2 – Episode sebelumnya bisa kamu baca di sini. Untuk selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini.
“Ahjussi sudah tidak sakit?” Tanya Joon Hee.
“Sudah selesai tidurnya?”
“Ya, ahjussi sudah sehat.”
Ae Rin pun masuk dan jatuh karena kaget melihat gantengnya Bon.
“Kamu baik-baik saja?” Tanya Ae Rin.
“Ya, aku baik-baik saja. ada apa?”
“Bukan apa-apa.”
***
Agen Yoo melihat jam pasirnya, “Pasti ada sesuatu di dalam sini.”
Dan saat dibuka. “Kosong.”
“Ini seukuran USB.”
“Siapa yang mengambilnya?”
“Artinya ini kosong sebelum Bon Sunbae mengambilnya. Mungkinkah itu pembersih? Atau si sekertaris itu?”
“Nyawa Jin Yong Tae tergantung kepada benda itu. hanya ada satu cara. Menangkap Jin Yong Tae apapun caranya.”
***
Jin Yong Tae nampak masuk di sebuah motel. Namun, karena ia curiga. Yong Tae kembali pergi. Akhirnya tempat yang menurutnya aman adalah sauna, tempat pemandian umum.
Jadi ceritanya, Yong Tae mendapatkan rekaman saat Penyulap membunuh ketua keamanan nasional. Ia mengungggahnya dan memasukkannya ke dalam diska lepas. Diska lepas itu di masukkan ke dalam jam pasir.
(Kim Bon, pengasuh itu masih hidup atau sudah mati?)
***
Bon berkomunikasi dengan Agen Yoo lewat telpon.
“Bagaimana keadaanmu?”
“Aku baik-baik saja. sudah bawa jam pasirnya? Ada slot kosong di bawahnya.”
“Tampaknya itu tempat usb.”
“Tampaknya?”
“Slot itu kosong.”
“Apa? Kudengar kamu kehilangan Jin Yong Tae?”
“Aku akan menangkap dia. jangan cemas. Kamu harus pulih dahulu. Itu yang penting.”
“Pesulap menembakku di jembatan.”
“Pesulap apa?”
“Dia anggota tim Kwon Young Shil. Aku yakin mereka berkaitan. Peslap itu sudah kembali ke korea, jaga diri kalian.”
“Baik.”
“Ji Yeon. Terima kasih sudah menyelamatkanku.”
“Aku tidak menyelamatkanmu. Tapi dia. Ae Rin yang melakukannya.”
***
Ae Rin sedang menyiapkan makanan. Bon berhabung ke meja makan.
“Terima kasih.” Ucap Bon.
“Ini bukan apa-apa. Makanlah, kamu harus minum obat setelah makan.”
“Aku berhutang nyawa padamu. Terima kasih banyak.”
“Tidak perlu berterima kasih. Coba pikirkan. Kamu datang menjemputku saat aku tersesat. Dan kamu membantuku saat Joon Hee sakit. Orang-orang harus saling membantu.”
“Ahjussi tidak suka bubur?” Ucap Joon Hee.
“Ahjussi suka.”
“Jika panas.. beri saja sedikit air.” Joon Hee memberikan gelasanya.
“Jika tidak enak, bisa berikan rumpu laut.” Kini giliran Joon Soo.
“Aigoooo… sejak kapa Joon-Joon bersikap dewasa? Kalian hebat. ayo makan.”
Setelah makan dan minum yogurt, Bon berkata. “Aku harus pulang.”
“Tidak boleh. Sampai kamu belum pulih. Merawat dan menjagamu adalah misiku pekan ini.” Ucap Ae Rin.
“Aku bisa mengurus diriku sendiri. aku permisi.”
“TIDAK BOLEH.” Joon-Joon bicara bersamaan.
“Lantas… kami tidak punya pilihan selain mengikutimu. Joon-joon kemasi barang-barang kalian.”
“Baikkkk…”
“Bon pakai sepatumu.”
***
Yang terjadi adalah… Joon-Joon dan Ae Rin lah yang pindah ke rumah Bon. Bon wajahnya kayak nggak nyangka gitu.
Bon bahkan diberi kecrekan dari Ae Rin. “Beri kode jika kamu butuh aku. Aku akan menghampirimu.”
“Tidak perlu.”
“Buatlah aku bekerja saat kamu sakit. Ini kesempatan langka.”
Bon malah mempermainkan kecrekannya. Ae Rin yang baru keluar langsung masuk lagi. “Ada apa? Ada masalah?”
“Tidak. Bukankah kamu bekerja terlalu keras?”
“Ini bukan apa-apa.” Ae Rin menutup kembali pintunya.
***
Bon tidur. Ia bermimpi tenggelam dan Ae Rin menolongnya.
Rupanya, Bon sedang demam dan Ae Rin mengompresnya. Bon bangun dengan kaget.
“Maaf. Tiba-tiba saja kamu demam.”
“Kini aku baik-baik saja.”
“Ya… untungnya.”
“Aku tidak akan melupakan jasamu.”
***
“J Internasional sudah dibersihkan.” Ucap seorang pria.
“Pak Jin sudah dieliminasi dari J Internasional.” Suara seorang wanita dengan sepatu merah pun bicara.
“K sedang mengerjarnya.” Ucap Pria itu lagi.
“Lantas. Bagaimana dengan operasinya? Sudah berakhir?”
“Tidak, lanjutkan sesuai rencana.” Ucap Pria dengan bahasa korea.
“Kamu menyarankank bicara dengan siapa mulai sekarang?” Perempuan Sepatu merah lagi.
“kamu bisa menghubungi pihak ini.” Sang Pria mengeluarkan kertas.
“Siapa?”
“Seorang koneksi BIN.”
“Orang yang menutup Operasi Candy? Aku suka caranya menyelesaikan tugas. Rapi dan efisien.”
***
Sementara itu di kantor BIN ada Ibu Won dan Agennya.
“Ada kabar dari King’s Bag?”
“Tidak ada pergerakan dari Yoo Ji Yeon atau Ra Do Woo.”
“Kita harus memastikan. Minta seseorang mengawasi Go Ae Rin.”
“Baik.”
“Yoo Ji Yeon dan Terius akan terus berkontak tanpa sepengetahuan atasan mereka. Bawakan riwayat panggilan Yeo Ji Yeon. Dari semua ponsel BIN-nya juga.”
“Baik,”
***
Tiba-tiba pak Direktur masuk ke ruangan Ibu Kwon.
“Kepala Kwon, aku menyayanginya. Kubilang jangan terlalu kejam.” Direktur memukul meja.
“Aku bilang akan kuurus sendiri.”
“Belum ada bukti dia mata-mata. perlukah kamu memakai kekerasan? Jika dia ditemukan tewas. Aku tidak akan memaafkanmu.”
“Anda bilang dia amat berarti bagi Anda. Tapi tidak mengenalnya sama sekali. Dia tidak akan mati hanya karena hal itu. jika memang sekhawatir itu, tanya saja pada Yoo Ji Yeon.”
“Apa?”
“Aku yakin mereka saling berkontak. Saat operasi hari ini, aku yakin Yoo Ji Yeon membantu Bon.”
“Mustahil.”
“Jika dua agen kesayangan Anda menjadi pengkhinat. Aku penasaran bagaimana perasaan Anda?”
Bersambung… klik di sini kelanjutannya.
Aku yakin pak Direktur orang baik..😍