Besok Sore sinopsis drama korea Sinopsis Drama Korea Terius Behind Me Episode 15 Part 2

Sinopsis Drama Korea Terius Behind Me Episode 15 Part 2

Sinopsis Drama Korea Terius Behind Me Episode 15 Part 2 – Episode sebelumnya ada di sini. Untuk selangkapnya kamu bisa baca tulisan yang ini.

Bon sedang dengan senjatanya. Tiba-tiba ada kakao dari Ae Rin. Bon membalas dengan emotikon…(btw, saya sampe download kakao karena pengen tahu stikernya. Eh nggak ada temannya. Ku uninstal lagi *jomlo).

Jadi, karena Ae Rin nggak pakai mobil. Mobilnya rusak. Dan Ae Rin minta tolong apa Bon untuk berlatih menggunakan mobil. Bahkan latihannya pakai mobil Bon.

“Kamu membeli mobil lain?”

“Ini teman keduaku. Aku suka mobil.”

“Ohh jangan cemas. Aku akan memperlakukan temanmu dengan baik. DNA dalam diriku adalah DNA pengemudi yang baik. Ayah dan Ibuku dahulu pembalap mobil dari Pulau Jeju.”

“Kedengarrannya hebat. pertama, sesuaikan kaca spion belakang dan spion samping.”

“Aku memakai spion samping, jadi hanya menyesuaikan ini. pedal di tengah adalah rem dan di sebelahnya adalah gas, bukan?”

Ae Rin mulai dengan banyak bicara. Sampai dia lupa masukkin persenelingnya. Pokonya, Ae Rin pengemudi yang buruk nggak seperti kata-katanya.

Bon terus mengomel ini dan itu…. wkwkkwkw… Ae Rin takut untuk pindah jalur dan malah diomeli Bon. (dan kayak tulisan saya di kesan pertama di sini) drama ini mirip sama film bule yang pernah saya tonton. Dulu, yang belajar mobil itu anak sulungnya yang belajar membawa mobil).

Pokoknya Bon cerewet level dewa karena ulah dari Ae Rin.

*saya jadi ingat karakter yang pernah di perankan Ae Rin di waikiki yang ngerep. Ngomongnya jago padahalll…

Sesi mengemudi bikin mereka jadi haus.

“Kamu lihat betapa sempurnanya aku memarkir? Aku yakin itu. aku memang mahir mengemudi.” Bon Cuma geleng-geleng sambil makan eskrim.

“Bon Sshi. Aku pikir kamu tidak suka makanan manis.”

“Kata siapa?”

“Aku suka eskrim.”

“Seleramu benar-benar mirip Joon-Joon.”

“Kenapa tiba-tiba kamu berlatih mengemudi?”

“Sejujurnya….”

***

Bon menelpon Agen Yoo. “Kamu sudah gila? Kamu sudah meminta Ae Rin meneken surat pengunduran diri.”

“Keadaan telah berubah. Aku butuh Go Ae Rin. Dia akan berharga untuk rencana kita.”

“Lupakan saja. jangan gunakan dia. dia sedang kesulitan.” Ae Rin pun ada di belakang Bon.

“Aku tidak akan memberitahu dia tentang suaminya. Jangan khawatir.” Telpon pun ditutup.

***

“Kamu baik-baik saja?” Tanya Ae Rin. “Kamu yang sedang kesulitan. Kamu bahkan sulit meneken konrak dengan nama aslimu. Tidak punya asuransi kesehatan, hidup dalam persembuyian. Selain itu, seseorang sedang mengejarmu. Aku mendengarnya dari Sajangnim. Orang yag datang ke toko kemarin mengejarmu. Jangan khawatir. Aku akan melindungimu apapun yang terjadi.”

“Kenapa kamu tertawa?”

“Aku sangat berterima kasih.”

***

Pak Shim dan Ibu Kwon sedang latihan menembak.

“Aku masih cukup hebat untuk bekerja di lapangan.”

“Kamu semakin tua. Bagaimana bisa semuanya meleset?” Ucap Ibu Kwon.

Pak Shim tertawa, “Kondisiku kurang baik hari ini.”

“Itu hanya alasan. Aku mahir menembak sejak 30 tahun lalu.”

“Kamu lebih mahir tidak hanya soal menembak.”

“Aku lebih kompeten dalam membereskan misi kita. Aku juga lebih pintar. Tapi orang-orang lebih mengenalmu.” Ucap Ibu Kwon.

“Kamu buruk dalam politik.”

“Aku tidak tertarik dengan politik di dalam organisasi.”

“Kamu ambisius, tapi tidak fleksibel.”

“Yang aku lakukan hanyalah bekerja keras. Jangan mengkritik semangatku.”

“Biarkan aku mengatakan satu hal sebagai kolega dan temanmu. Kamu tahu? Operasi Candy adalah satu-satunya operasimu yang gagal. Sungguh menyedihkan melihatmu belum melupakannya.”

“Aku belum gagal. Itu hanya belum selesai. Begitu aku menangkap terius, semuanya akan berakhri. Aku tahu kamu ingin menyembunyikannya. Operasi King’s Bag. Aku akan mencari tahu tentang itu sendiri. bersiaplah.”

***

Bon masih di kafe dengan Ae Rin. Sekilas, ia melihat ahjumma Bong yang sedang bertemu pria dan menyerahkan sesuatu.

Ae Rin pun pergi duluan meninggalkan Bon. Bon kayaknya sedang curiga.

***

Ae Rin kembali ke toko dengan riang.

“Sambil minum. Siapkan laporannya.” Ucap Agen Yoo pada Ae Rin.

“Ada SUV di depan toserba di jalan belakang. Wanita di kafe seberang jalan memeriksanya setiap saat. Wanita yang datang ke sini sebelumnya…”

“Kwon Young Shil.”

“Pria yang datang bersamanya….”

“Kim Ji Hoo. Hafalkan namanya.”

“Baik… Kim Ji Hoon datang hari ini. setelah memeriksa di sekitar toko, dia menghilang.”

“Hubungi Bon begitu penjaga pergi.”

Do Woo memuji Ae Rin, “Yaaaa… kamu cukup hebat.”

***

Dengan gantengnya, Bon kembali menjemput anak-anak dengan kacamata hitamnya.

“Astagaaa…. dia terlalu tampan. Itu tidak perlu.” Ucap Sang Ryeol.

“Apa maksudmu? Dia mengubah suasana lingkungan ini. dia sangat tampan…” Ucap Ahjumma ketua.

“Apakah Bon mengasuh Joon Soo dan Joon Hee lagi?” Tanya ahjumma baru.

“Mereka berbaikan dan akur lagi.” Sang Ryeol menjawab.

“Bagaimana bisa?”

Bon pun tiba. ahjumma baru memberikan senyumnya pada Bon.

Sang Ryeol mengatakan, “Kenapa Yu Ra omma terlambat akhir-akhir ini?” dan ahjumma Bong yang dimaksud pun baru saja datang.

“Astagaaa… aku lelah. Menjadi tepat waktu sangat sulit.”

“Itu yang paling penting. Tepat waktu.” Sang Ryeol menjawab.

Bus pun datang. Joon-joon langsung memeluk Bon. Keduanya pun sama-sama digendong.

Yang lain padaa iri. “Andaikan aku memiliki pengasuh seperti dia.” Ucap Ahjumma Bong. Anak dari ahjumma ketua pun ingin digendong. Sang Ryeol merasa Bon terlalu memanjakan Joon-Joon.

***

Di rumah, Bon bersih-bersih dengan Joon-Joon. Setelah itu, mereka bersama-sama meninton TV. Nonton sambil makan eskrim.

Dan ngasih makan ikan bersama.

Sangat… kiyooo…

***

Malamnya, Ae Rin keluar dari toko. Nampak seseorang mengikuti di belakangnya.

Bersambung… klik di sini kelanjutannya.

0 Likes

Author: besoksore

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Comment

error: Content is protected !!