Sinopsis Drama Korea Terius Behind Me Episode 14 Part 2 – Episode sebelumnya ada di sini. Untuk selangkapnya kamu bisa cari tahu di sini.
“Ommaa… tidak bisa izinkan Ahjussi terus menjemput kami di sekolah?”
“Tidak. Katanya ahjussi sibuk bekerja.”
“Tapi dia selalu di rumah.” Ucap Joon Soo.
“Apa?”
“Tadi kami ke rumah ahjussi untuk bermain.”
“Kalian tidak boleh masuk sembarangan begitu. dia tidak akan suka. Jangan lakukan lagi.”
“Rumahnya sangat gelap tapi kami membuka tirainya, lalu bermain dengan senang hati.”
“Joon-Joon, menurut kalian, Ahjussi iti orang baik atau jahat?”
“Tentu saja orang baik.” Keduanya menjawab bersamaan.
***
Ae Rin melihat tas yang dihadiahkan Bon sambil terdiam.
(kegundahanku tentang dia membuatku mepertimbangkan semuanya. Dia memata-mataiku. Mungkin saja dia selalu mengawasiku. Mungkin karena itulah dia selalu cepat muncul. Seseorang yang memukuli preman saat diculik, mungkin saja dia. mungkin dia terkejut saat memegang pistol bukan karena belum pernah melihatnya, tapi karena pernah memakainya.)
Mungkinkah dia polisi?
Pembunuh?
Apa dia anggota BIN?
***
Rapat antara agen dimulai.
“Laporan yang kuberikan ke Direktur Shim kurasa kepala Kwon membacanya.”
“Karena itulah dia menemukan tempat ini.”
“Untungnya aku dan Do Woo sedang keluar. Orang-orang KIS juga bisa menyingkirkannya hari ini. kita harus lebih waspada lagi. Jangan kemari untuk sementara.”
“Jangan cemaskan aku. Yang aku pikirkan, Kepala Kwon bertanya soal mendiang suami Ae Rin.” Ucap Bon.
“Jangan cemaskan itu juga. Aku akan segera memecat ahjumma, dan dia tidak akan ada hubungannya dengan operasi kita lagi.”
***
Ae Rin masih memikirkan tentang agen Do Woo yang menelpon seseorang tadi pagi. “Apa dia bicara dengan Bon? Mereka bertiga jelas bekerja sama.”
***
Bon memberikan sampel kartu nama Jin Yong Tae pada Do Woo, “Periksa semua jejak ini.”
“Kenapa tiba-tiba memeriksa jejaknya Jin Yong Tae?”
“Aku akan menangkap Jin Yong Tae. Dia mengetahui semua informasi soal pembunuh Moon Sung Soo dan misteri kartu pendeta wanita.”
“Itu tidak akan mudah.” Ucap Agen Yoo.
“Aku tahu. Sebebnya aku butuh pegangan.”
“Ini peganganmu?” Agen Do Woo mununjuk pada kartu nama Jin Yong Tae.
“Menurut informasi KIS, kemungkinan besar Jin Yong Tae memakai identitas lain, seperti aku.”
“Kamu ada benarnya. Do Woo, kenapa kamu keluar tadi pagi?” Tanya Agen Yoo.
“Sebenarnya…”
“Ada apa?”
“Sebenarnya aku terkena masalah. Aku mencoba menyelinap ke J Internasional saat makan siang, dan hampir saja ditangkap.”
“Kamu sudah gila ya? kamu melakukannya tanpa izinku?” Ucap Agen Yoo.
“Melacak rekening terlalu lama. Selain itu, J Internasional memakai sistem intranet yang sulit diretas. Katamu ada fail yang berisi satu daftar di komputernya Jin Yong Tae.”
“Lantas?”
“semuanya beres jika aku masuk. Mengambilnya, lalu keluar. Strategi kita selalu berputar-putar.”
“Ra Do Woo… pikirmu aku tidak mencoba itu karena tidak berpikir melakukannya?” Ucap Bon yang agak emosi. “Ini karena Go Ae Rin, Jin Yong Tae bisa saja membunuh Ae Rin saat Ae Rin mencoba mendapatkan informasi itu. jika dia menemukan ada orang yang mengambal daftar itu, dia akan membunuh Ae Rin.”
Kini Agen Yoo yang marah, “Kenapa kamu membuat masalah dengan melakukan hal yang tidak aku suruh?”
“Aku bahkan tidak masuk ke kantornya. Dia melihatku di pintu masuk. Dia mungkin tidak akan curiga.”
***
Jadi ceritanya, saat Agen Yoo mabuk dan di dalam taxi, Agen Yoo berkata, “Yakkk… Ra Do Woo, ayo kita selesaikan operasi King’s Bag dan pergi ke suatu tempat yang jauh. Aku muak dengan Bon. Aku muak dengan segalanya.”
“Baiklah. Mari selesaikan.”
***
“Bukti video. Kamu meninggalkan jejak?” Tanya Agen Yoo.
“Aku mematikan CCTV koridor sebelum masuk. Pasti aman.”
***
Jin Yong Tae berada di depan komputernya, ia melihat CCTV yang berada di lift.
“Perawakan dan posturnya. Aku pernah melihat dia.”
Lalu Yong Tae mendapatkan panggilan telpon.
“Ya. sudah kuberikan permintaannya. Tapi, apa yang disiapkan wanita itu?”
“Beraninya kamu… sejak kapan kamu menjadi orang yang perlu mengetahui detailnya.”
“Maafkan aku.”
“Jika mau tetap hidup, jangan sok tahu dan lakukan sesuai perintah saja.”
“Baik.”
Telpon ditutup.
Jin Yong Tae membalikkan jam pasirnya.
***
Suara hak sepatu perempuan. Ia masuk ke ruang pegawai dengan menggunakan kartu. Lagi-lagi sepatunya merah. Ia masuk ke dalam rumah sakit. Menyelakan tombol. Dan keluarlah asap dari AC. Suhu dibuat sangat dingin.
Pasien yang tertidur bereaksi. Kemudian meninggal.
***
Ae Rin mencoba kembali masuk ke king’s bag. Saat sore hari, ia melihat Agen Yoo menutup semua tirai toko. Ae Rin memasangakan perekat lakban di luar pintu.
Ae Rin melihat perekat itu belum bergeser. “Bu Yoo dan Pak Raa masih di dalam? Lampunya sudah mati dan tidak ada orang di toko. Tidak ada yang keluar? Pasti ada ruangan lain di dalam toko ini.”
Ae Rin membuka dengan kuncinya. Alarm di markas pun menyala.
“Siapa itu?”
“Go Ae Rin.”
“Kenapa dia datang jam segini?”
Ae Rin masuk dan mematikan sumber listrik. Monitor CCTV pun mati.
“Apa yang terjadi?” Tanya Agen Yoo.
“Mati lampu? Akan aku nyalakan lampu darurat.” Ucap Do Woo.
Saat dalam kondisi gelap. Ae Rin melihat ada jejak kaki di dalam toko. Ia pun mengikutinya. Jejak itu menuju pada lukisan di pojok. Ae Rin mengingat ucapan Do Woo. “Ujung koridor ini mengarah ke tempat lain?”
Ae Rin mencoba melepaskan figura namun sulit terlepas. Hingga ia memutarnya. Ae Rin memutarnya, pintu pun terbuka.
“Apa? Apa ini?” namun Ae Rin masuk ke dalam ruangan itu. ia melihat ada tangga dan jejak kaki. “Apa semua ini?”
Do Woo pun selesai menyalakan lampu. Ia sudah kembali ke markas.
“Do Woo. Periksa CCTV. Lihat Ae Rin sedang apa?”
“Komputernya restart.”
***
Di dalam ruangan yang gelap. Seseorang menulis email.
“J Internasional telah terbongkar.” Dan email dikirim.
***
CCTV sudah nyala. Ae Rin tidak terlihat.
“Dia menghilang.” Ucap Bon.
Dan Ae Rin muncul dihadapan mereka.
Cilukkkk baaa….
“Apa ini? semua ini apa?” Tanya Ae Rin.
“Ae Rin Sshi…”
Dan Bon memeluk Ae Rin. Hancurlah hatiku. Hancur.
Bersambung… klik di sini kelanjutannya.
Komentar Sinopsis Drama Korea Terius Behind Me Episode 14
Saya tahu kenapa anak-anak Ae Rin rusuh. Abisnya, itu kayak Emaknya.
Kadang ngeselin nggak sih sama orang yang kepo begini?
Tapi, kadang ketidaktahuan adalah salah satu bentuk kebahagiaan.
Bon bisa aja php- in hati orang…haa😂# semangat terus min..💪