Sinopsis Drama Korea Terius Behind Me Episode 13 Part 2- Episode sebelumnya bisa kamu baca di sini. Untuk selengkapnya kamu bisa cari tahu di link yang ini.

Ae Rin pun terdiam.

“Karena kini sudah tahu kebenarannya, kamu akan berhenti bekerja di sini?”

***

Rapat anggota trio kwek-kwek dimulai. Dan satu ahjumma baru.

“ada sesuatu antara Ae Rin dam Bon.” Ucap Ahjumma Kim.

“Apa? Kenapa?”

“Tiba-tiba pagi ini, Ae Rin bilang membutuhkan pengasuh baru.”

“Omo… bukankah mereka sudah tinggal bersama?” Ucap Ahjumma baru.

“Apa maksudmu?”

“Kakak iarku tinggal di Blok 102 apartemen 703.”

“Tepat di atas Bon?”

“803 biasanya sepi sekali. Tapi beberapa hari belakangan ada kegaduhan. Karena si kembar. Suatu hari, kakak iparku marah sekali dan naik. Lalu Joon-Joon keluar dari apartemennya.”

“Kenapa dia tidak bilang mereka saling menginap?”Ahjumma Bong nambahin.

“Aku yakin si kembar datang hanya untuk bermain.” Ucap Sang Ryeol.

“Aku melihat mereka berbelanja beberapa kali.”

“Bon sering membantu Ae Rin.” Sang Ryeol masih tidak percaya.

“Apa menurut kalian… ini hanya dugaan,  apa Bon dan Ae Rin sudah lama berpacaran? Jadi, mereka menyingkirkan suaminya.”

Ahjumma Kim langsung berkomentar, “Yang benar saja. kamu terlalu banyak menonton drama.”

“Setelah mendengarnya, ini cukup masuk akal.” Ucap Ahjumma Bong kalap.

Sang Ryeol dan ahjumma Kim masih berpikiran positif.  “Kalian suka teori konspirasi. Kita harus membantu tetangga yang membutuhkan. Apa yang aneh sampai kalian mengarang hubungan kausal?”

***

Bos besar (direktur Shim) bertemu dengan Agen Yoo.

“Bagaimana dengan Go Ae Rin, informanmu? Kurasa seseorang membaca laporannya.” Ceritanya Direktur Shim sadar ada mencari tahu. “Aku mendapati…”

“Apakah Ibu kepala Kwon Young Shil?”

“Kamu membaca pikiran. Dia seperti hiena yang lapar akan informasi. Hati-hati. Kemananku juga akan kutingkatkan.”

“Baik.”

“Ada kemajuan?”

“Ada makelar pelobi industri perusahaan ternama bernama J Internasional.”

“J Internasional?”

“Aku juga mendapat informasi soal tas yang diberikan perusahaan  kepala anggota majelis Jeong In Taek.”

“Ada tas yang digunakan untuk melobi politikus?”

“Tampaknya Anda tidak memercayaiku sepenuhnya. Aku akan segera menemukan tas Moon Sung Soo yang menghilang.”

“Kamu bekerja dengan cukup baik, Ji Yeon.”

***

Kali ini pada kubu Ibu Kwon.

“Jadi, kamu mencari Go Ae Rin dari Kings Bag yang ada di laporan, mengklik labelnya, dan menemukan ini?” dan ada foto Ae Rin di mendos yang pamer tas saat promo King’s Bag. Ini orangnya?”

Dan ketika dilihat-lihat lagi, ada foto ahjumm Kim, Sang Ryeol dan ahjumma Bong.

“Siapa ini? king’s bag adalah nama tokonya?”

“Ya. aku sudah mencari tahu. Letaknya di dekat kompleks apartemen King Castle.”

“King Castle.?”

“Go Ae Rin tidak punya akun media sosial, tapi dari akun Glaxy Shim, Tim Data mendapatkan detail pribadinya.”

Daaannn yang dimaksud Galaxy Shim adalah ahjumma ketua. “Galaxy Shim. Wanita ini memberikan informasi yang kita butuhkan.”

***

Trio kwek-kwek datang ke King’s Bag.

“Ada keluhan yang perlu kami bantu?” Tanya Ahjumma ketua.

“Aku harus mengurus sesuatu dan Ra Do Woo tidak datang hari ini. bisakah kalian menjaga toko sebentar?”

“Heiiiii kurasa kamu punya cerita menarik untuk dibagikan?” Ucap Ahjumma Bong.

“Kami akan menjaga toko. Selesaikan urusanmu.” Ucap Ahjumma Ketua.

***

Ae Rin sebenarnya bertemu dengan Bon.

“Kenapa tiba-tiba ingin menemuiku?”

“Aku mengumpulkan keberanian dan berpikir masak-masak untuk mengatakan ini. aku harap kamu mengerti. Aku sangat ingin memercayaimu, tapi setelah mendengar ucapan bosku pagi ini, aku tidak bisa memercayaimu. Terima kasih untuk semuanya selama ini. aku sungguh-sungguh. Dan kamu tidak perlu menjemput dan menjaga si kembar.”

*musik sedih mengalun.

“Jika kamu yang menginginkannya. Aku akan menurutinya. Maaf membuatmu merasa tidak nyaman. Aku juga ingin berterima kasih padamu. Joon-Joon sering membuatku tertawa.”

“Maafkan aku.”

***

Ibu Kwon dan ajudannya masuk ke King’s Bag. Di dalamnya sudah ada trio kwek kwek yang menjaga toko. Ahjumma ketua melayani dengan sopan.

“Aku ke sini untuk bertemu dengan Go Ae Rin.”

“Ae Rin?”

“Apakah kamu? Galaxy Shim?”

“Benar.” Ibu Kwon kemudian memperlihatkan akun medsos galaxy shim.

“Ini yang membuatku kemari.”

“Ahh kamu ke sini karena unggahanku.”

“Tas di sini sangat cantik dan elegan sampai aku ingin membeli satu dan mungkin bicara dengan Go Ae Rin terkait tawaran pekerjaan.”

Ahjumma Bong dan Sang Ryeol melihat Ibu Kwon seperti orang yang punya pengaruh besar.

***

Bon melihat mobil Yong Tae terparkir di tempat yang sama saat mereka makan siang bersama.

(kenapa dia kesini lagi?)

Di dalam sebuah mobil, Yong Tae dengan perempuan bersepatu merah. Ia memberikan semacam kartu. “Ini yang kamu inginkan.” Kemudian perempuan itu keluar.

Namun, Bon auto ngejer perempuan dengan sepatu merah tadi. Sayangnya, Yong Tae menyapanya.

“Hei. Sitter!!! Kamu di sini rupanya. Kenapa kamu di sini Wang Jeong Nam? Kenapa? kamu kesal karena aku tahu nama aslimu?”

“Kenapa kamu memeriksa latar belakangku?”

“ingin saja. anggap saja aku penasaran. Raut wajahmu menunjukkan kamu sudah diomeli Ibu Go.” Yong Tae memberikan kartu namanya. “Hubungi aku jika dia memecatmu. Kami juga sangat toleran pada orang dengan catatan kriminal. Oke?”

Bon mengambil kartu namanya. “Aku pasti akan menghubungimu.”

“Mengagetkan saja. kukira kamu akan memukulku. Oke. Jaga dirimu.” Yong Tae pun pergi.

***

“Wang Jeong Nam dengan enam cacatan krminal. Aneh. Dia bukan tipe orang seperti itu.” dan saat Yong Tae menyetir. Ia menginga nama Kim Bon yang dikatakan oleh Ae Rin. “Kim Bon? Itu nama aslinya?”

Di sisi lain, Bon pun melihat kartu nama, “Jin Young Tae? Ini nama aslimu?” Bon memasukkannya ke dalam wadah plastik kecil.

***

Kembali ke toko.

“Kamu pemilik tempat ini?” Tanya Ibu Kwon.

“Bukan. Kami teman baik Go Ae Rin. Pemiliknya orang lain.”

Ibu Kwon melihat Sang Ryeol, “Aku sudah seperti Oppanya. Di sini ada manager muda dan pegawai pria yang lebih muda. Mereka tidak masuk hari ini.”

(Apa maksdunya Yoo Ji Yeon dan Ra Do Woo? Ibu Kwon mulai menduganya.)

“Apa pekerjaan Go Ae Rin di sini?”

Ahjumma ketua menjelaskan, “penjualan, pengelolaan, pemasaran. Dia penting untuk tim ini.”

“Apa pekerjaan dia sebelumnya?”

“Dia ibu rumah tangga yang punya anak. Tapi suaminya baru meninggal.” Ucap Ahjumm Bong yang menuat ahjumma ketua dan Sang Ryeol mendesis.

“Kenapa?” Tanya Ibu Kwon.

“dia terkena serangan jantung. Dia sakit karena terlalu stres.” Ucap Sang Ryeol.

“Astagaaa… aku turut berduka.”

“Untungnya, Ae Rin amat cakap. Baru-baru ini dia diterima di J Internasional. Pekerjaannya bagus.”

“Lantas kenapa dia berhenti dari pekerjaannya?”

“Ae Rin membuat masalah. Tapi perusahaan itu aneh bukan?” Ucap Sang Ryeol ragu-ragu.

“Hei… tapi CEOnya sangat tampan. Dia juga kaya raya.” Tambah ahjumma Bong.

“Tetangga yang pengasuh lebih baik.” Ucap Sang Ryeol.

“Pengasuhnya juga sangat tampan.” Ucap Ahjumma Bong. Wkwkwkw yo jelas So Ji Sub.

Ae Rin pun datang.

“Aku akan berbicara dengan Go Ae Rin. Silakan pergi dahulu.” Ucap Ibu Kwon.

“Bagaimana dengan katu bisnismu? Dengar… kami sudah membicarakan banyak hal. Tidak adil jika kamu tidak pemperkenalkan diri.”Ucap Ahjumma Kim diberikan kartu nama.

Tertera nama Kim Tae Hee dari Rose L.

“Sudah puas?”

“Ya. silakan mengobrol.”

Tio rame pun pergi.

***

“Senang bertemu denganmu, Go Ae Rin Sshi.”

“Ya.”

***

Ajudan Yong   Tae menyalakan sistem keamanan. Kemudian pergi.

Dibawah, sudah ada Do Woo dengan komputernya.

***

*kilas balik saat Bon berbicara pada Do Woo.

“Nama Filenya menu jin. Ae Rin bilang dia menemukan failnya di komputer Jin Yong Tae. Aku ingat karena namanya unik.”

Do Woo juga mengingat ucapan Agen Yoo. “Daftar nama dan nomor dalam bahasa Inggis?”

***

Do Woo bersiap.

Dengan kemampuannya ia mencoba membobol pintu keamanan J Internasional.

Sayangnya sang ajudan mendapat telpon dan harus naik lagi. Karena terlihat oleh ajudan Yong Tae. Do Woo pun berlari. Ia berhasil kabur.

Saat Yong Tae kembali, ia marah. “Kaki panjangmu hanya untuk pajangan? Kamu bodoh sekali.”

“Mungkin itu hanya pencuri biasa.”

“Dia mematikan kamera CCTV koridor. Firasatku buruk.”

“Bukankah Anda harus melapor ke atasan Anda?”

“Jangan bertindak gegabah. Belum terjadi apapun. Jangan kehilangan kredibilitas dan tutup mulutmu.paham? keluar…

Bersambung guys. klik di sini kelanjutannya.