Sinopsis Drama Korea Switch – Change The World Episode 5
Terjadi baku hantam antara kelompok pengedar narkoba dengan orang-orang dengan masker yang mencoba menyelamatkan Sa Do Can.
Kemudian, Om Kepala Botak dan Tuan Kim melapor ke Tuan Geum yang sibuk dengan lukisannya. Saat Om Kepala Botak berkata bahwa pekerjaan sudah selesai, mendadak Manager Kim mengambil pisau dan membunuh Om Kepala Botak.
Sa Do Can masuk rumah sakit dan ketiga rekannya sangat mengkhawatirkannya. Oh Ha Na yang tiba-tiba datang hanya berteriak mengapa Sa Do Can melakukan hal diluar pengawasan.
***
Tuan Geum mengatakan bahwa Manager Kim sudah gagal yang kedua kalinya. Manager Kim meminta maaf karena ada orang-orang datang menyelamatkan Jaksa Baek dan sepertinya bukan dari kejaksaan karena ada yang bertangan palsu. *eh tangan palsu?
***
Sa Do Can mengobrol dengan Oh Ha Na, dia berkata bahwa kecelakaan yang dialami Jaksa Baek sudah direncanakan karena kasus Nam Seung Tae. Sa Do Can juga ingin tahu yang sebenarnya apa yang sedang pihak kejaksaan selidiki, dia tidak mau hidupnya sia-sia dan mati sebagai orang lain.
Karena Sa Do Can mengancam akan melaporkan ke media jika Oh Ha Ra tidak buka suara, akhirnya Oh Ha Ra berkata bahwa Jaksa Baek sedang menyelidiki kasus narkoba. Bukan kasus narkoba biasa, namun di dalamnya ada orang-orang yang bisa mengendalikan diplomat.
Diplomat dijadikan pengedar narkoba. Karena tas diplomat tidak diperiksa oleh pertugas imigrasi. Dan Nam Seung Tae memiliki video yang berisi para gembong narkoba besar. Dan gembong narkoba itu memiliki nama Uban.
Sa Do Can keluar dari rumah sakit dan masuk ke kediamannya dengan terburu-buru. Ia mengacak-acak dokumen dan memeriksa. Sa Do Can menemukan berkas Uban, seseorang yang juga ia cari keberadaannya.
Untuk itulah Sa Do Can harus tetap menjadi jaksa Baek, agar ia tahu apakah yang dicari adalah orang yang sama. Jadi, pada masa kecil Sa Do Can, ia menyaksikan sebuah pembunuhan dan korban tersebut berkata ketika dicekik “Uban, tolong jangan begini.” 20 tahun sudah Sa Do Can mencari Uban.
***
Oh Ha Ra sempat memberitahu Pak Yang bahwa Sa Do Can ingin mundur menggantikan Jaksa Baek. Pak Yang bahkan sudah mulai putus asa dan akan menutup kasusnya. Namun Sa Do Can datang kembali ke kantor.
Saat Sa Do Can mengobrol dengan Oh Ha Ra. Tiba-tiba datanglah Gil Dae Ro yang mengejek mereka berdua hingga membawa almamater. Biasalah, kalau di lingkungan kerja itu ada yang benci sama kita bukan?
***
Dihadapan Tuan Geum, Manager Kim dan Sung Doo masing-masing memberikan kesaksian saat bertemu dengan Jaksa Baek. Manager Kim berkata bahwa tidak mungkin ia salah membunuh orang, sedangkan Sung Doo mengatakan bahwa Jaksa Baek berada di pulau saat menggrebegnya saat berjudi. Mereka cukup kebingungan karena kedua kejadian tersebut terjadi pada hari yang sama.
***
Tuan Geum menemui seseorang yang sepertinya sangat berpengaruh. Tuan Geum juga mengatakan bahwa ia cukup curiga bahwa saat ini ia sedang berurusan dengan Jaksa Baek yang palsu. Eh bukannya dia yang menugaskan Jaksa Baek? ternyata jahat?
***
Pihak kejaksaan sedang menyelidiki siapa Om Botak dan komplotannya. Saat rapat, Ko Gi Bong menyediakan teh dan cangkir yang digunakan Sa Do Can ia bungkus plastik. Sebagai mantan detektif, Ko Gi Bong sangat curiga terhadap perubahan Jaksa Baek, ia menyelidikinya ke lab. Sidik jari,
Oh Ha Ra yang mengetahui bahwa Gi Bong sedang di lab sidik jari mengatakan pada Sa Do Can, mereka berdua bahkan sudah siap-siap berkemas-kemas pergi dari kejaksaan.
Namun, setelah Gi Bong kembali datang. ia memintaa maaf karena hasilnya 99.99% sama. Gi Bong meminta maaf karena sudah menaruh kecurigaan.
Sa Do Can sebenarnya sudah mengantisipasi dengan membuat sidik jari palsu yang ia pakai sebelum memegang cangkir yang dibawa pleh Ko Gi Bong. Oh Ha Ra nampak terkesan dengan cara kerja Sa Do Can dan teman penipunya yang begitu rapih. Ia mentraktir Sa Do Can makan.
***
Ibu dari Oh Ha Ra pergi ke pasar. Ia membeli berondong jagung yang banyak karena dipuji mirip seorang artis. Wahhh… strategi pemasaran yang cukup bagus ya?
***
Tuan Geum bermain golf dengan Choi Jung Pil. Tuan Choi mengeluhkan tentang Jaksa Baek yang bisa lolos dua kali.
Seseorang, entah siapa. memotrot aktivitas Tuan Geum dari kejauhan.
Bersambung ke episode 6