Sinopsis Drama Korea Marry Me Now Episode 28 Part 1
Episode sebelumnya bisa kamu baca di sini yaaa…
Drama Korea Marry Me Now Episode 28
“Ibu”
“Kenapa kamu melakukan ini?”
“Melakukan apa?”
“Hal terburuk yang pernah kamu lakukan kepada Ibu. Jawab Ibu, Moon Sik.”
“Apa Park Hyo Seob mengatakan sesuatu? Jika ini soal kontrak properti rumah…”
“Ini bukan soal Hyo Seob, jadi tutup mulutmu. Apa kamu memecat CEO Yang dengan surat kuasa yang Ibu berikan kepadamu? Jawab ibu.”
“Aku tidak paham maksud Ibu. Untuk apa aku melakukan itu dengan surat kuasa Ibu? Aku tahu hubungan Ibu dengannya.”
“Bohong! Hentikan.”
“Kenapa menurut Ibu aku berbohong? Ibu punya bukti? Apapun kata orang, Ibu sebaiknya memercayaiku. Percayalah kepadaku.”
“Ibu percaya padamu. Jadi, Ibu memercayaimu untuk kali terakhir. Ibu akan bertanya padamu untuk kali terakhir. Apa kamu bahkan menganggap Ibu Ibumu? Jujurlah. Apa kamu menyetujui pemecatan CEO Yang?”
“ya. aku menyetujuinya.”
“kenapa kamu melakukan ini? apa alasannya?”
“Ibu tidak perlu tahu alasannya. Tetap saja, beri tahu Ibu. Apa soal uang? kamu berjudi? Atau kamu mau mendapatkan kuasa atas perusahaan? Apa ini soal ambisimu atau kamu hanya mau mengkhianati ibu?”
“Siapa yang mau mengkianati Ibunya sendiri? apa Ibu bahkan menganggapku anak ibu?”
“Kamuu tinggal denganmu sampai sekarang karena kamu anak Ibu!”
“Tidak. Ibu hanya menjagaku karena tidak bisa mengabaikanku.” Mendengarkan itu Lee Mi Yeon langsung memukul Moon Sik.
“Aku pergi dulu.” Ucap Moon Sik.
“Kamu mau kabur?”
“Ibu tidak mau melihatku. Jadi…”
“Ya. Ibu tidak mau melihatmu.”
“Baik.” Kemudian Moon Sik keluar dari apartemen.
***
Hyo Seob yang tahu ahjumma pulang cepat karena Mi Yeon akan memasak untuk Moon Sik segera menghubungi Mi Yeon. Mi Yeon menjawab telpon dengan menangis. Hyo Seob langsung menemui Mi Yeon di rumahnya.
“Moon Sik sudah pergi. Aku sudah mengusirnya. Dia akan segera kembali bukan?” Mi Yeon menangis dipelukan Moon Sik.
Segera, Moon Sik menemui Direktur yang bersepakat dengannya. Ia marah karena direktur Hong mengatakan hal itu pada Ibunya. Moon Sik akhirnya tidak mau menjual saham padanya karena kesepakatan dianggap gagal.
***
Yoo Ha bertemu dengan Direktur Yeon untuk permaitan karena tugasnya sudah selesai sebagai penanggung jawab terhadap investor. Kini Yoo Ha akan bekerja sebagai seorang peneliti. Yoo Ha kali ini dapat pujian karena pekerjaannya oleh Direktur Yeon.
Dengan mulut besarnya, Direktur Yeon juga bercerita bahwa ia sedang mencarikan wanita yang baik untuknya. Yoo Ha sepertinya agak marah, ini ditunjukkan saat ia bertemu Eun Tae di kantornya.
Yoo Ha sangat kesal karena Eun Tae tidak mengantarnya pergi. Sementara Hyo Seob memintanya untuk menjaga toko karena harus mentraktir para tetangga makan sebelum pesta pernikahan Sun Ha. Di toko, rupanya Eun Tae sudah ada di sana. Ahhh cieee…
Sun Ha yang datang di toko juga bertemu dengan Sun Ha dan meminta diajak makan. Yoo Ha malah menyuruh Eun Tae untuk pergi (hahahhallllahhhh).
Eun Tae datang ke atap rumah dan bertemu dengan Hyun Ha. Dia membantu membereskan meja yang akan digunakan untuk makan-makan. Eun Tae juga membantu membereskan makanan. Sementara Yoo Ha sangat khawatir dengan keberadaan Eun Tae. (yaaahh intinya sih Eun Tae lagi merebut hati para anggota keluarga).
Dan akhirnya saat mereka berdua, Eun Tae mengatakan perasaannya pada Yoo Ha. Ia juga kembali untuk Yoo Ha. “Apa kamu ragu karena takut?”
“Aku pernah bercerai.”
“Itulah alasanku menyukaimu.”
“Aku punya anak.”
“Bagus. Aku tidak punya anak.”
“Aku terlalu lelah untuk mengencani seseorang. Aku belum pulih dari luka lamaku.”
“Aku dokter. Kini kita tidak punya masalah bukan?”
“Berikan aku sedikit waktu lagi.”
“Aku bisa menunggu. Aku punya banyak waktu.”
***
Park Hyo Seob membawa makanan untuk Mi Yeon. Ia bercerita banyak tetangga penasaran bagaimana jika ia menikahi Mi Yeon. Akan sekaya apa dia? Seberapa banyak harta yang akan ia miliki. Hyo Seob juga berkata bila ia menjadi Moon Sik, ia akan sedikit memahami mengapa Moon Sik bisa demikian.
***
Da Yeon mengajak Jae Hyung makan di akhir pekan. Jae Hyung menolak karena hari itu adalah hari pernikahan kakaknya Sun Ha. Dengan hati yang riang karena sedang jatuh cinta, Da Yeon bertemu dengan Moon Sik di lobi. Moon Sik berkata pada Da Yeon untuk tidak membencinya seperti yang lain.
Sementara itu ibu dari Da Yeon masih menganggap putrinya menyukai Moon Sik.
***
CEO Yang datang menemui Mi Yeon di rumahnya. CEO Yang mulai tahu bahwa keduanya sudah dibodohi oleh Moon Sik. Mi Yeon nampaknya akan melakukan sesuatu. Mi Yeon rupanya menemui Direktur Hoong.
“Putusan pemberhentian dampak?”
“Ya. jika wali pembuat putusan menentang klien mereka, itu harus diperbaiki. Apa kamu melibatkan putraku tanpa mempertimbangkan hal ini?”
“Aku tidak melibatkannya. Dia datang sendiri padaku.”
“Sampai jumpa.”
“Bu Lee, bhakan dia memintaku membeli saham secara tidak resmi.”
“Jangan konyol. Putraku tidak pernah melakukan itu.”
“Tanyakan kepada putra anda sendiri. atau aku bisa membiarkan Anda mendengar itu darinya. Aku pebisnis. Anda kira aku tidak merekam percakapan?”
“Apa salahnya menjual saham di antara pemegang saham?”
“Itu masalah besar. Dengan surat kuasa, dia memutuskan pemecatan dan penunjukkan CEO. Jika aku mempermasalahkan itu dia bisa menghadapi tindakan yudisial. Apa Anda mau menngirim putra Anda ke penjara?”
*Mi Yeon berselisih jalan di kantor dengan Moon Sik.
“Aku seharusnya tidak mempercayaimu.”
“Apa Ibu pernah mempercayaiku? Ibu selalu bertindak sesuka Ibu.”
“Jika tidak mempercayaimu. Ibu tidak akan memberikanmu saham.”
“Aku tahu. Kenapa melakukan itu padahal sebentar lagi Ibu akan menikah? Di saat yang berbahagia ini… apa aku menghalangi Ibu? Ibu mau menyingkirkanku dengan saham?”
“Begitukah menurutmu?”
“Lalu apa niat Ibu? Ibu hanya merasa tidak besalah menikahi pria yang tidak kusukai. Aku berbohong soal perasaanku, soal pernikahan Ibu. Tapi walaupun Ibu paham perasaanku, aku tidak akan berbuat seperti itu.”
“Benar. Ibu tidak tahu bahwa kamu memiliki pemilican yang amat licik.”
***
Di kantornya, Sun Ha dan Kyung Soo mendapatkan kejutan dari para rekan kantor.
Sementara itu Ibu Matre Emaknya Kyung Soo menanyakan pada Hyo Seob siapa yang akan mengisi bangku Ibu di acara penikahan Sun Ha. Hyo Seob berkata bahwa bangku itu akan kosong dan Mi Yeon tidak akan duduk di sana.
“Akan lebih baik jika ada wanita kaya duduk di sana.”
“Apa?”
“Maksudku, kalian sekarang keluarga. Kamu akan menjadi suami pemilik gedung. Kamu harus menyombongkannya.”
“Maaf aku sibuk.”
“Ya. aku juga sibuk.”
***
Tidak hanya itu. para tetangga juga menganggap Hyo Seob telah memenangkan lotre karena akan menikah dengan Mi Yeon. Hyo Seob merasa tidak enak dengan itu. Hal itu membuatnya ragu untuk menikahi Mi Yeon. Apalagi Mi Yeon sedang bermasalah dengan Moon Sik.
Sebelum pernikahannya, Sun Ha mendapatkan hadiah dari para adik-adiknya. Ia melihat kembali foto keluarga dan foto Ibunya. Ia juga menemui Hyo Seob di rumah atap. Yep. Momen sebelum putri yang akan menikah dengan ayahnya memang bikin sedih.
Berlanjut di part 2 yaaaaa,,,,