Sinopsis Drama Korea Lovely Horribly Episode 6

Sinopsis Drama Korea Lovely Horribly Episode 6 – Episode sebelumnya sudah tersedia dan bisa kamu baca di sini yaaaa…

Philip Yoo akhirnya masuk ke dalam rumah Oh Eul Soon dan terus mengeluhkan punggungnya yang sakit. Dan Eul Soon dengan kemampuannya membenarkan posisi tulang Philip hingga Philip pingsan. Hahah…

Sementara manager, Yong Man dan Yoon A berada di rumah Philip sambil terus menghubungi Philip namun tidak ada jawaban. Hingga Yong Man mengatakan bahwa apa yang dikatakan Kakek Peramal adalah semuanya benar.

Saat Philip masih tertidur, Eun Soon membaca naskah bagian ketiganya. Di dalamnya ada adegan di mana Ra Yun terus mengejar Shin dan mengatakan “katanya akulah satu-satunya.” Eun Soon juga mengingat kejadian hari ini yang melihat Philip mengejar perempuan berbaju putih.

Tiba-iba Eun Soon mendengar musik latar Woman Outside the window. Ia menutup telinganya seperti orang gila. Dia mulai ketakutan akan hantu. Dan mulai menggumam kata-kata tidak jelas.

Tombol power Eun Soon nyala sendiri. keyboard nampak mengetik dengan sendirinya, “Di depan rumah Shin. Jendela pecah. Seorang wanita berdiri di luar jendela, melihat ke dalam.” Laptop dalam keadaan menyala dan Eun Soon tertidur di sebelahnya.

Sebuah cahaya/kabut pink keluar dari laptop milik Eun Soon dan merasuki seorang dukun yang sedang menjalankan ritual. Rupanya klien sang dukun adalah manager dan Yong Man.

Air di minum dukun. Kemudian Manager pun disembur… ahahahhaahha *kupikir yang beginian cuma ada di lagu dangdut doang. kemudian beras dilempar pada Manager.

“Ada seseorang yang sudah aka anggap seperti adikku sendiri. dia mengalami kecelakaan. Entah apa arwah yang menempel…”

“Beraninya kamu…. manusia tidak bisa hidup tanpa dosa.”

“Berdosa? Apa yang aku…”

“Delapan tahun lalu. Kamu mengakhiri sebuah hubungan yang indah.”

“Bukan aku yang melakukan..”

“Kamu yang merusak hubungan itu. jadi, tugas kamu untuk mengembalikan mereka sekarang. itu tanggung jawabmu.”

“Apa ada caranya?”

“Dia ingin menikah. Apa ada seorang wanita baik?”

“Burung phoenix yang mendominasi langit selatan digoda oleh wanita dan jatuh ke tanah. Hanya wanita yang bisa menguasai daratan dapat menggerakkan energi bumi untuk membangkitkan sang phoenix.”

“Energi bumi?” kemudian Yong Man mulai menyadari sesuatu.

“Benar. Energi bumi. Seseorang yang melakukan sesuatu yang berkaitan dengan tanah. Naga di kiri, harimau putih di kanan. Phoniex di selatan, kura-kura hitam di utara. Termukan arwah yang dilindungi oleh keempat arwah ini. wanita itu ada di sana. Wanita yang melindungi bumi. Dia sangat dekat.”

Dan tempatnya pun ditemukan oleh manager dan Yong Man. Persis dari apa petunjukanya. Kura-kura adalah nama toko Eun Soon dan naganya adalah anak-anak yang lagi naik odong-odong naga. ahahahahhahah

***

Eun Soon masih tertidur sementara Philip terbangun dan mengandap-endap mengambil naskah di meja. “Kembalikan bayiku.” Ucap Eun Soon. Hahahahahha…

Mereka rebutan naskah dan Philip terdiam usai melihat tangan Eun Soon yang penuh dengan darah (bekas luka kemarin yang belum sembuh). Dengan sedikit enggan, Philip mengganti kain kasanya.

“Orangtua mana yang merelakan anakknya. Bagi penulis, naskah kami adalah bayi kami.”

“Beberapa orang merelakan bayi mereka. Pohon apa ini yang mekar bulan Agustus?”

“Pohon apel.”

“Ini bukan pohon apel. Yang ada di halamanku adalah pohon apel. Ada banyak hal aneh di kota ini. sangat mencurigakan dan aneh. Kamu menyelamatkanku saat tanah longsor itu, tapi kenapa tidak memberitahuku?”

“Bagimana kamu tahu?”

“Aku punya jaringan yang lebih dari yang kamu bayangkan. kenapa tidak memberitahuku?”

“Apa bedanya jika aku memberitahumu? Aku mencoba memberitahumu. Tapi kamu mengatakan aku seperti mesin penjual otomatis yang memanfaatkan keadaannya agar kamu tampil di dramanya. Lebih baik aku tidak bilang.”

“Tidak ada yang berubah meski kamu memberitahuku. Aku tidak akan tampil di drama yang seperti itu.tapi aku akan membelinya. Juallah padaku. Aku hanya bisa membalas kebaikan penyelamatku dengan uang. dilihat dari rumahmu, kamu pasti membutuhkan banyak uang. jadi sebutkan hargamu, aku akan membeli naskahmu.”

“Tunggu. Kamu tidak mau tampil di drama itu. tapi menginginkan naskahnya?”

“Drama itu tidak akan sukses. Siapa yang akan membintangi drama sial, menakutkan, dan sampah seperti itu??”

“Apa? Apa katamu? Drama sampah?”

“Namun, mungkin aku akan membutuhkan naskah bersihir itu. kamu menebak semua dengan benar. Mulai dari tanah longsor sampai kematian Nona Ki. juallah tulisanmu kepadaku dan gunakan uang itu untuk mencari pekerjaan lain. ahhh… kamu bisa menjadi peramal.”

“HAAAAAAHHHH…. tidak semua aktor di negara ini pengecut.”

“Pengecut?”

“Ya. pasti ada aktor yang cukup berani untuk memerankannya. Kamu bukan satu-satunya aktor.”

“Apa?”

“Benar… kamuuuu….. kamu…. Kita seusia. Aku yang menolakmu!!! Aku akan mencari aktor lain. pengecut sepertimu bisa mundur.”

***

Manager mengatakan pada Philip, “Mari menikah.” Tapi dengan Nona Oh. Hahaha… manager sudah tahu tentang Kakek Peramal dari Yong Man. Dia juga kesulitan menangkap orang yang merusak mobil Philip. Satu-satunya cara adalah Philip menikahi Nona Oh.

Dan saya baru tahu bahwa itu bukan manager. Melainkan Presdir Agensi… ahhh mian mian.

Pesdir juga mengatakan bahwa Philip sudah kehilangan beberapa iklan.

Philip akhirnya punya rencana. Dia menelpon Oh Eul Soon namun langsung dimatikan oleh Nona Oh. Ahahha kasihan.

Dengan keterampilannya sebagai aktor, Yoo Philip menelpon dengan nada ketakutan. Secara kebetulan juga, Nona Oh baru saja melihat tulisan baru di laptopnya dan ia tidak merasa menulis itu. dengan terburu-buru ia menuju rumah Philip. Ketika di depan pintu, Nona Oh bertemu dengan PD Lee, sayangnya dia tidak bisa meladeni PD Lee.

Dengan perkakasnya, Nona Oh masuk ke rumah Philip dan ia sedang bermain piano. Nona Oh merasa sangat dibohongi. Nona Oh sepertinya sedang dirayu. Ihhhuy.

***

Pada kakek yang sedang bermain kartu di depan rumah Eun Soon. PD Lee menanyakan perihal pohon di depan rumah Eul Soon. “Ini apel bukan? Biasanya apel tidak seperti ini?”

“Karena pohon ini sudah melewati banyak hal. Ini adalah pohon mahal yang sempat menikmati hidup mewah di rumah keluarga kaya.”

“Lalu kenapa berakhir seperti ini?”

Kilas balik pada tahun 1994.

Putri keluarga kaya itu perlahan mulai sakit. Seorang peramal menyuruh mereka untuk menggali dua pohon apel di depan halaman mereka. Saat mereka menggali tanah.

Mereka melihat akarnya terhubung. Pohon yang selama ini hidup mengambil nutrisi dari pohon yang layu. Putri mereka sekarat sama seperti….”

Ayah Eun Soon memotong akar itu dan akar tersebut menyemburkan darah.

“Lalu. Apa mereka mencabut pohon itu? dan memindahkannya ke sini?”

“Mereka tidak hanya mencabutnya. Mereka memastikan pohon itu tidak bisa tumbuh lagi. Jadi mereka mengeringkannya dan membakarnya.”

Sang kakek berkata, “Keberuntungan akan pindah. Suatu hari mereka akan bertemu kembali. Kamu harus selalu waspada. Ingat, dua pohon tidak bisa bertahan hidup dengan satu akar. Jika kamu ingin menyelamatkan putrimu. Kamu harus membunuh pohon itu.”

Lalu tiba-tiba angin bertiup kencang. Dan baranya sampai kepada mata peramal. Bagaimana nasib peramal itu? entahlah. Pohon yang kuat itu. akhinya tumbuh kembali dan mulai tumbuh menjadi pohon apel yang sehat. Sebelum kota ini dibangun. Lingkungan ini adalah gunung yang kosong. Pohon ini memiliki kemampuan yang kuat. Bagaimana nasib putri keluarga kaya itu? entahlah. Menurutmu bagaimana?

Begitulah ucapan kedua kakek yang bermain kartu kemudian keduanya menghilang tiba-tiba. yaaakkk ampun saya merinding.

***

Philip yang tadinya kasar tiba-tiba berkata manis pada Nona Oh. Dia menyediakan minuman dan meminta maaf dan mengaku sebagai bedebah. Hahahhaa… responnya?

“Aku mau pergi.”

Philip mengejarnya. Mencoba menggoda Eun Soon. Ia mendekat dan mendekat…. kemudian berkata “Tolong tunjukkan naskah ketiga.” Hahahahhahahahah…

“Tidak.”

“Apa yang harus aku lakukan?” Philip mendekat, “Kumohon, aku membutuhkannya.”

“Tiiidaaakkk akan kuberikan.” Eun Soon berbisik. Hahahahahhahahah.. “Jika kamu melakukan ini lagi. Aku akan mematahkan leher dan punggungmu. Paham?” Tinju mulai diacungkan dan terlihatlah kalung apel milik Eun Soon.

“Kapan kamu mengambil kalung milikku?” Philip langsung mengambilnya.

“Kembalikan itu milikku. Ini dari ayahku yang membuatkannya untukku dari pohon apel. Dia menyuruhku untuk selalu memakainya.”

Kemudian keduanya berkata, “bagaimana kamu tahu tentang kalung ini?”

Kilas balik. Eun Soon kecil mengatakan bahwa dia meminjamkan kalung itu pada Philip kecil karena ia sudah tidak sakit. “Sekarang. kamu juga akan sembuh.”

(philip berkata dalam hati… yaaa ampun, mengapa dia berubah seperti ini?)

Kemudian. Seperti dalam naskah. Semua kaca di dalam rumah tiba-tiba pecah.