Sinopsis Drama Korea Lovely Horribly Episode 28 Part 1 – Episode sebelumnya ada di sini… Untuk selengkapnya kamu bisa cari tahu di link yang ini…
Sang Dukun melanjutkan. “Melarat, gelap dan berakhir. Tapi pria ini (Lee PD) bisa menjadi kacamatamu. Mata pria ini bagus. Dia bisa melihat dengan jelas. Dia penyelamatmu. Pertahankan dia.”
“Benar. Lee PD Nim, kamu memang penyelamatku.”
***
Lee PD akhirnya mengajak Eul Soon pergi dari konsultasi dukun.
“Tapi, apa tidak masalah meninggalkan Pak Cho di sana?”
“Ya. dia akan baik-baik saja.”
“Apa ada masalah?”
“Tidak. Tentu saja tidak.”
“Benar, bukan? Tidak ada masalah, bukan?”
“Apa semua baik di hari itu?” Tanya Lee PD.
“Ahhh… yakkk… kenapa baru sekarang menanyakannya? Berkat obat yang kamu belikan untukku, aku sehat sekarang. peramal itu, ada banyak yang tidak aku pikirkan dari ucapannya, tapi ada satu yang pasti benar.”
“Apa?”
“bahwa kamu penyelamatku. Seseorang yang selalu aku syukuri.”
“Di bukuku, kamulah penyelamatku sejak masih kecil. Saat anak-anak menjauhiku karena aku melihat hal-hal aneh dan bahkan orang tuaku tidak memercayaiku, kamu percaya padaku. Kamu mengajariku cara mengusir hantu.
(flashbacknya adalah Eul Soon yang mengajari Sung Joong kecil untuk buang angin agar hantu pergi. Wwkwkkw).
“Noona, mungkin kamu tidak ingat apa-apa. Tapi aku sangat bersyukur karena kamu.”
“Tidak. Aku ingat semuanya.”
“Pembohong.”
“Aku hanya tidak bisa membayangkan bahwa kamu bocah itu. aku ingat semuanya.”
“Syukurlah. Aku pikir kamu tidak ingat.”
Saat sudah sampai di rumah Eul Soon. Eul Soon membuka pagar. Kemudian Lee PD melihat ada asap hitam.
“Noona… kita mengobrol lebih lama saja. mau membahas bagian 15? Atau makan malam.”
“Sung Joong ah, aku harus menyelesaikan beberapa hal. Sudah larut. Kapan-kapan saja kita mengobrol.”
“Tidak. Jangan nanti. Sekarang.”
“Kenapa? Kamu melihat sesuatu?”
“Pokoknya kita sambil minum teh saja.”
“Sung Joong, aku tidak takut lagi. Aku memutuskan untuk tidak menghindari hanti atau apapun lagi. Aku ingin mendengar apa yang ingin mereka katakan. Aku baik-baik saja. aku tidak percaya pada hantu. Aku percaya pada manusia. Hantu hanyalah manusia yang sudah mati. Aku memercayai hati manusia.”
“Manusia bisa berubah. Mereka berubah semasa hidup, dan berubah setelah mati. Manusia akan melakukan apapun demi melindungi apa yang mereka lindungi. Itulah sifat manusia.”
“Aku sudah siap bertemu arwah Ra Yun jika ada sesuatu yang harus dia selesaikan.”
“Untuk siapa?”
“Sudah larut. Kita bicara nanti.
“Noona… kurasa aku selalu terlambat. Aku selalu selangkah atau setengah langkah terlambat. Noona… kenapa kamu tidak bisa melihatku? Aku selalu ada di sampingmu. Seperti air, seperti udara. Bahkan jika kamu tidak merasakanku, aku akan selalu ada di sana. Kenapa kamu tidak melihatku? Yoo Philip hanyalah kebetulan yang kamu temui setaip 8 tahun. jangan salah menilai kebetulan sebagai takdir. Kumohon, jangan sampai buta. Melihatmu berlari menuju lubang api dengan sangat jelas sungguh menyedihkan. Sampai jumpa.”
***
Esoknya. Saat Eul Soon sedang bekerja. tiba-tiba ada Yoo Philip yang mengajak Eul Soon untuk piknik.
Yyyaaa pokonya mesra-mesraan… nggak usah digambarin yaaaa…. pernah mesra-mesraan kan??? Wkwkwkw…
Dan adegan berikutnya adalah Yoo Philip dan kedua temannya yang ngiklan Pizza Maru (ini kedua kalinya kalau nggak salah). Salah satu temannya sampai nangis karena bisa syuting lagi setelah bertahun-tahun..
Ketiganya pulang bersama setelah syuting…
“Hei, di mana Yong Man?”
“Dia punya masalah keluarga. Aku membiarkan dia libur sepekan.
***
Namun pada malam sbelumnya. Yoo Philip melihat Yong Man tertidur di kursi kemudian terbangun.
“Hyung, kamu sudah kembali?”
“Kenapa kamu tidak menjawab telponku?”
“Ya.” Yong Man mulai cengar cengir…
“Kenapa kamu tertawa? Kenapa kamu pikir apartemen Nona Ki itu spa? Kenapa kamu bilang di spa padahal kamu di apartemen Nona Ki?”
“Begini Hyung… aku sudah dewasa. Aku juga punya kehidupan pribadi.” Cekikikan lagi deh.
Malam berikutnya…
Yong Man sudah menyiapkan koper. “Maafkan aku. Aku tidak bisa bekerja untukmu lagi. Maaf.”
“Siapa kamu?” Tanya Yoo Philip?
“Apa?”
“Sebenarnya siapa kamu? kenapa kamu bertanya-tanya tentang Ra Yun dan berbohong kepadaku? Apa yang kamu lakukan?”
Yong Man kemudian mengubah mimiknya, “Kenapa kamu baru bertanya sekarang? seharusnya kamu bertanya 8 tahun yang lalu. Aku pasti menceritakan semuanya kepadamu.”
***
8 tahun lalu usai kebakaran.
Yong Man mendatangi Presdir Kang. Presdir Kang bertanya, “Kamu benar-benar ahli bela diri?”
“Ya. aku menguasai jiu-jitsu, taekwondo, dan tinju. Aku tahu semuanya.”
“Baik. Aku mengandalkanmu. Anggap dirimu sebagai pengawal, bukan manager.Philip punya penguntit gila dan suatu hal buruk terjadi. Jadi, dia panik jika seseorang terlalu dekat.”
“Penguntit?”
“Ya… dulu mereka berpacaran. Tapi dia tidak bisa melepaskannya. Dan menimbulkan kegaduhan. Wanita itu menghancurkan kamarnya saat Philip pergi dan merusak mobilnya. Kebakaran di gedung belakangan ini. itu juga aneh. Aku yakin dia pergi setelah menerima telpon dari Ra Yun. Dia pasti bertemu dengannya di sana. Tapi dia tidak mau mengatakan apa-apa.”
Yoo Philip tiba-tiba datang dan membanting gelas. Yong Man dan Presdir Kang pun kaget.
“Kamu mau berhenti bekerja denganku?” Tanya Philip. Aku sudah melarangmu menyebut nama itu kembali. Aku sudah melarangmu menyebutkan kebakaran itu.”
“Maaff…. aku hanya memberinya keterangan lengkap… maaf aku salah.”
“Jika kamu membicarakan itu lagi, hubungan kita berakhir. Mengerti?”
“Baik. Terlepas dari masalah itu, sapa dia. dia manager barumu.”
***
Kilas balik berakhir.
“Kamu… adiknya Ra Yun?”
“Akhirnya otakmu bekerja dengan baik.”
Yoo Philip menarik kerah Yong Man, “Berengsek, kenapa kamu membohongi aku selama 8 tahun? kenapa kamu tidak memercayaiku selama 8 tahun?”
“Bagaimana denganmu? Kamu tidak memercayai kakakku dan menjebaknya untuk pembakaran dan menguntitmu? Kenapa kamu berpura-pura tidak tahu setelah itu? kamulah yang terburuk. Lebih dari Pak Kang yang berkomplot untuk memisahkan kalian, atau pembakar yang membunuh kakakku, kamu jauh lebih buruk.”
“Apa?”
“Bagi kakakku, dirundung mungkin bisa dia hadapi. Tapi dicurigai olehmu mungkin lebih menyakitinya. Itu sebabnya, kamu membunuh kakakku.”
“Lalu kenapa kamu menemui aku? Untuk balas dendam?”
“Aku bertanya-tanya kamu manusia atau bukan? Itu sebabnya aku datang.” Yong Man berteriak.
“Apa?”
“Kakakku meninggal di sana, tapi bahkan kamu bilang tidak ingat melihat dia. kamu mengatakan pada polisi bahwa kamu tidak mengenal dia. sudah jelas ada sesuatu, tapi apa? Di pemakaman, aku menunggu selama 4 hari tanpa tidur sama sekali. Tapi kamu tidak pernah datang. dengar, pacarmu meninggal. Apakah itu manusia?”
“Kamu benar. Aku bahkan bukan manusia. Kenapa kamu tetap mendampingi aku?”
“Karena aku juga mencurigai kakakku.” Yong Man menangis. “Karena aku pikir kakakku penguntit dan pembakar. Sampai aku melihat naskah A Ghost’s Love Story.
“Lalu? Itukah alasanmu berpura-pura menjadi hantu? Untuk melihat reaksiku? Kamu membohongi aku dan melihatku gemetar?”
“Benar.”
Dilanjut ke bagian 2. klik di sini.