Sinopsis Drama Korea Lovely Horribly Episode 24 Part 1

Sinopsis Drama Korea Lovely Horribly Episode 24 Part 1 – Episode sebelumnya ada di sini. Untuk selengkapnya kamu bisa cari tahu di link yang ini.

Eul Soon kembali ke rumah lamanya yang pernah disewa Yoo Philip (btw, rumah ini emang suka buat syuting yaaa??? Saya pernah lihat di Fated to Love You juga.

“Bagaimana rasanya kembali setelah 24 tahun?” Tanya Lee PD.

“Aku merasa aneh.”

***

Kilas balik.

“Kamu bilang akan mengembalikan rumah ini ke pemilik aslinya. Dia adalah Nona Oh?” Tanya Yoo Philip. “kenapa kamu ingin mengembalikan rumah ini padanya?”

“Waktu yang dia habiskan di sini sebelum usia 10 tahun adalah tahun-tahun paling membahagiakan bagi hidupnya. Aku ingin mengembalikan masa itu padanya.”

“10 tahun?” Yoo Philip mengingat kalimat Ibu Eul Soon di dalam mobil saat dia mengantarkan Ibu Eul Soon pulang. “Aku akan segera pindah. Lakukan yang kamu inginkan.”

“Kamu harus mencari tempat tinggal.”

“Aku akan pindah.”

Yang satu pergi… yang satu datang. yang satu berkemas… yang satunya menata kembali. Namun Yoo Philip masih meninggalkan mesin tiknya.

***

Lee PD dan Oh Eul Soon ke rumah Eun Young namun tidak ada orang. Lee PD melihat asap hitam di pinggir jendela.

“kapan dia menulis semua ini? kemarin tidak ada di sini. apa yang terjadi dengannya belakangan ini.”

Naskah itu kemudian tertiup angin dan ada asap hitam. Hanya Lee PD yang mampu melihatnya. Oh Eul Soon memungut salah satu lembarannya. Ia membacanya.

Tempat Shin akan berputar, penyetrum menyentuh bagian belakang lehernya. Seseorang mendekat dari belakang Ra Yun….

Nona Ki tiba-tiba datang dan mengambil naskahnya, “Mengapa kamu mengintip naskahku?”

“Kami datang untuk rapat.” Ucap Lee PD.

“Aku tidak bisa rapat. Maaf.” Ki Eun Young memungut naskahnya dan pergi.

***

Lee PD dan Eul Soon kembali ke rumah Eul Soon.

“Kamu tahu, Eun Young…sikapnya aneh belakangan ini. dia terlihat seperti dirinya, tapi raut wajah dan nada suaranya tidak seperti dia.”

“Sebenarnya, aku melihat sesuatu yang aneh di tempat kerjanya tadi.”

“Sesuatu yang aneh?”

“ia terus bersembunyi, jadi aku tidak bisa melihatnya dengan jelas. Tapi itu bukan manusia.” Lee PD ingat hantu yang di dekat Yoo Philip. “Terakhir kali, Yoo Philip…”

“Ada apa dengan Philip? Ada apa?”

“Aku tidak yakin. Aku akan memberitahumu jika melihatnya dengan jelas.”

***

Yoo Philip kembali ke resto mandu Ibunya. Ia membayangkan Ibunya menghabiskan waktu bersama Eul Soon.

“Aku di sini. aku sudah mengembalikan rumah itu. aku tidak yakin apa yang harus aku kembalikan. Tapi aku akan memberikan semua yang mampu aku berikan. Jadi, di sinilah tempat tinggal Ibu.

Yoo Philip tidur di lantai tiga. ia mengingat dulu saat berbicara dengan Eul Soon ketika lantai bolong dan ia tidur di tenda.

Esoknya dia mecoba datang ke rumah Eul Soon. Ia menekan kode dan rupanya Eul Soon tidak mengganti kode lamanya. Yoo Philip pun masuk.

“Aku hanya akan mengambil tendaku lalu pergi.”

Yoo Philip mengendap-endap dan melihat Eul Soon sedang berjemur di teras. Yoo Philip pun tersenyum.

Eul Soon tidur. Yoo Philip menaruh kembali gelas yang terjatuh dan memdekatkan payung besar di dekat Eul Soon. Yoo Philip pun memegang tangan Eun Sool.

*ost di mana-mana….. mimin menunggu…

Ponsel Eul Soon bunyi. Yoo Philip sudah pergi.

“Ini Ibu… Yakkk kamu sangat populer.”

“Ibu, ibu di mana? Ibu sedang di korea?”

“Ahhh… Ibu tinggal di hotel selama beberapa hari.” *kemudian ada suara sapi… moooooo… wkwkwkwkkw.

“Suara apa itu?””Itu TV. Suara dari TV.”

“Ibu. Aku membeli rumah lama kita. Datanglah.”

“Ya. Ibu sudah mendengarnya dari Lee PD. Tapi, apa kamu menghasilkan banyak uang?”

“Ibu butuh uang? berapa yang Ibu butuhkan?”

“Ibu tidak ingin memberitahumu, tapi…”

“ahhhh… asstaga….” Eul Soon kemudan menyudahi pembicaraan. Ia melempar ponselnya.

(ini nihh yang Ibu Philip bilang, “Ibu meminjam uang pada Yoo Philip. Ibu tidak bisa melupakannya. Jika kamu punya uang lebih. tolong lunasi untuk Ibu ya?).

Oh Eul Soon pun menghubungi Yong Man pada malam harinya.

“Yong Man, ini Eul Soon. Kalian akan syuting di mana besok?”

***

Esoknya, Eul Soon mendatangi Yoo Philip.

“Kamu masih muncul tiba-tiba. kamu melacak GPS padaku?”

“Aku bertanya pada Yong Man. Ada sesuatu yang akan aku sampaikan.”

“Aku tidak perlu menerima apapun.”

“Tidak. Kamu harus menerimanya.” Eul Soon memberikan amplop. “Aku mendengarnya dari Ibuku.”

“Itu hadiah. Bukan pinjaman.”

“Ibuku tidak punya alasan untuk mengambil uangmu. Ambillah.”

“Itu bukan milikku.”

Karena sama-sama keras kepala, amplopnya jatuh. Keduanya pun saling ngatain tidak sopan dan kasar. Yong Man meminta mereka untu tidak ribut di depan umum.

“Ketidakmampuan menerima cinta itu penyakit. Penyakit serius.” Ucap Philip.

“Baik. Akan aku gunakan dengan baik. Sangat baik.”

“Kamu akan kabur lagi?”

Karena takut di dengar orang… Yong Man menarik Eul Soon untuk masuk ke lift bersama Yoo Philip. Mereka bertiga di dalam lift.

“Apa memegang pisau dengan tanganmu menjadikanmu berani? Kabur setelah berciuman juga pengecut. Hanya pengecut yang pergi setelah mendengar sesuatu dari pihak ketiga.”

Eul Soon membukan lift dan menendang Yong Man.wkwkwkwkw…

Mereka kini berdua kini di lift.

“Apa ini? ada yang ingan kamu katakan?”

“Kamu datang ke rumahku bukan?”

“Untuk apa aku kembali ke sana?”

“Lalu siapa yang mengambil tenda itu?”

Lift tiba-tiba rusakkk…

“Apa itu? kita terjebak.” Ucap Yoo Philip.

“Kita tidak akan mati. Kita bisa membunyikan bel.”

“Lagi. Terulang lagi. Selalu seperti ini saat kita bersama.”

“Benar. Kamu takut bukan?” Ucap Eul Soon. “jangan datang ke rumahku lagi. Jangan mendekati aku dan jangan memanfaatkan aku!”

“Bukankah kamu juga memanfaatkan aku dulu? Bukankah kam mendekati aku untuk mendapatkan rating tinggi? tapi pada akhirnya aku tulus. Aku berusaha menebus setiap kali kamu terluka karena aku. Kamu tahu itu?”

Eul Soon mencengkram Philip. “Jangan mengatakan sesatu yang sembrono. Menebusku? Apa dan bagaimana? Kamu tidak tahu betapa menakutkannya ucapan itu?”